Connect with us

Nasional

Benarkah Ahok Menista Agama? Ini Pendapat Para Tokoh

Published

on

Benarkah Ahok Menista Agama? Ini Pendapat Para Tokoh

Menyikapi kasus dugaan penistaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beberapa tokoh masyarakat melakukan berbagai diskusi. Hal itu setidaknya di inisiasi Relawan Matahari Jakarta (RMJ), 19/12/2016 bertempat di Resto Dua Nyonya bilangan Cikini Raya Jakarta Pusat.

Diskusi yang mengangkat tema,  “Benarkah Ahok Menista Agama?” ini dihadiri beberapa pembicara. Seperti, H. M. Taufik Damas, (Wakil Katib Syuriah PWNU DKI), Ahmad Najib Burhani (Peneliti Senior LIPI), Andi Syafrani (Pengacara), dan Andreas Harsono (Human Rights Watch).

Acara ini juga dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari kalangan Mahasiswa, Masyarakat Sipil dan awak media.

Dalam diskusi ini, sebagian besar berpendapat bahwa Ahok tidak dapat dikatakan bersalah.

Menurut Andi Syafrani, jika dilihat dari sisi hukum, kasus Ahok bersifat Faktual. Karena adanya oknum yang memanfaatkan ayat Almaida 51 sebagai pernyataan kampanye politik. Setidaknya hal itu dapat dilihat dari refleksi perjalanan Pilkada sebelumnya yang telah dialami oleh Ahok.

“Mestinya ada pembelaan dari Ahok bahwa memang bisa dibuktikan ada oknum/kelompok yang memanfaatkan ayat Almaida 51 sebagai alat kampanye politik menyerang Ahok,” ujar Andi.

Jika ini terbukti, lanjutnya, maka akan menjadi Substansial yang Faktual.

“Tidak hanya itu, dari Departemen Agama sendiri, sudah merevisi bahwa Aulia diterjemahkan bukan berarti Pemimpin,” kata Andi.

Dikatakan Andi, dalam proses pradilan kasus Ahok ini, perlu adanya independensi peradilan. Hakim tidak boleh terkontaminasi media. Apalagi,  opini di luar sidang, jangan menjadi pembentuk hasil sidang yang ditetapkan Hakim.

“Hakim hendaknya terlebih dahulu menggali kebenaran dari saksi-saksi. Secara empiris layak dikaji terkait upaya-upaya kampanye dengan pendekatan agama,” ungkap Andi.

Serta perlu di elaborasi ( pendalaman penggarapan secara tekun & cermat suatu object di lapangan dengan sistematis ). Hakim memiliki posisi bersifat sentral. Karena memiliki posisi penuh sebagai penentu hasil.

Sementara itu, H.M. Taufik Damas selaku Wakil Katib Dyuriah PWNU DKI berpendapat, jika dilihat dari sisi keagamaan, Ahok sejatinya bukan penista agama. Al-maidah itu tidak ada hubungannya dengan pilkada. Hanya sebagai panduan bagi umat Islam dalam memilih Imam masjid dan keumatan internal.

“Pernyataan Ahok adalah kritik terkait fakta-fakta yang memang ada orang/kelompok  yang pakai ayat-ayat  suci untuk menyerang Ahok,” tandas Taufik

Menurut Taufik, orang Kristen itu bkn Kafir. Orang Kafir adalah orang yang cendrung menutupi kebaikan , orang yang korupsi, tidak mengakui kenyataan yang ada.

“Secara harfiah seolah saat ini Islam tidak boleh meminta tolong/perlindungan ke umat Kristen Nasrani dan Yahudi. Ini justru menjadikan perpecahan ,” ungkap Taufik.

Ditegaskan Taufik, di Arab sendiri yang disebut pemimpin bukan Aulia/Wali (Dekat dengan/kekasih Allah ), tapi disebut  Imam/Rois (asal kata dari Rosul ) atau Kholifah dimana memimpin secara demokratis bergantian .

Sedangkan Andreas Harsono (Human Rights Watch) memandang  KUHP pasal 156 A  adalah produksi Ir. Sukarno pada Januari 1965. Pasal penistaan agama adalah hukum yang sangat buruk. Pasal penistaan dan penodaan agama ini menghambat kemajuan negara.

“Jadi lebih baik segera dicabut,” tegasnya.

Menurut Andreas, banyak hal lain yang lebih urgen. Seperti mobilitas ibukota dan desa, penurunan permukaan tanah, kondisi udara & air, dan lainnya.

Dalam diskusi ini,  Ahmad Najib Burhani (Peneliti Senior LIPI) lebih banyak berbicara tentang pengamatan kondisi saat ini. Menurut dia, kedepan tetap akan ada tuntutan-tuntutan ke pemegang kekuasaan, jadi harus di antisipasi.

“Saat ini bukan terkait Ahok murni. Tapi ada pertarungan ideologi antara yang berkuasa dengan kelompok yang terjatuh atau klompok yang berambisi memimpin,” katanya.

Kelompok yang berebut kekuasaan dimaksud adalah Jokowi, SBY, Prabowo, Megawati, dan  keturunan Suharto. Didalamnya ada moment pungusaha yang memiliki kepentingan ekonomi pula.

“Sementara kelompok marginal terjebak kendala ekonomi dan identitas,” demikian Ahmad Najib Burhani.(ITA)

Latest Updates

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Published

on

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Bandung, 9 Januari 2024 – Garda Nusantara Jaya, di bawah kepemimpinan Rudiyana Supriadi, SE, menggelar konsolidasi relawan di kantor pusat mereka, Jl. Raya Sapan 162 B, Kawasan Industri Blok C1A.

Acara ini dipimpin oleh seluruh jajaran pimpinan penasehat, antara lain H. Maman Separman SE, Asep Denyadi ST MM, kepengurusan Wakil Ketua Rasdian ST MT, sekum Cecep Daryus ST MT, Bendum Dede Khaerani SE, dan perwakilan asosiasi Tani Soleh M.Si.

Lebih dari 500 peserta hadir, mewakili berbagai daerah, wilayah, perkumpulan asosiasi, dan penggiat bidang masyarakat. Juga di adakan diskusi politik Bersama Mang Nusa sebagai pengamat untuk memberikan pandangan terkait strategi pemenangan.

Konsolidasi ini digelar dalam rangka mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Gibran untuk meraih kemenangan dalam satu putaran pada pemilihan berikutnya. Relawan Garda Nusantara Jaya, yang memiliki jejarings nasional di setiap provinsi dan wilayah, mewakili berbagai asosiasi seperti para petani, kelompok nelayan, penggiat industri tekstil, garmen, konveksi, UMKM, serta asosiasi pedagang, menjadi corong bagi aspirasi dari berbagai kalangan.

Garda Nusantara Jaya melihat kesamaan visi dengan Capres Prabowo Gibran dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Organisasi ini mengucapkan rasa terima kasih kepada Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H, dan Hashim Sujono Djojohadikusumo atas dukungannya.

Tujuan Konsolidasi Garda Nusantara Jaya

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Konsolidasi ini bertujuan untuk menyiapkan program kampanye yang komprehensif di seluruh wilayah, hingga ke tingkat cabang dan ranting, guna memastikan semua elemen bergerak bersatu demi memenangkan Prabowo Gibran dalam satu putaran.

Hasil dari konsolidasi ini menetapkan program kampanye di setiap wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera dilaksanakan. Program tersebut mencakup pasar murah rakyat, pentas seni dan budaya, senam kebugaran bersama, jalan sehat, kompetisi olahraga pencaksilat, dan tim kampanye media sosial.

Dari hasil pendataan awal, jumlah relawan Garda Nusantara Jaya melebihi 1 juta orang, dengan proses pendataan yang masih berlangsung di setiap provinsi dan wilayah seiring dengan pelaksanaan program kampanye. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pasangan Prabowo Gibran guna memastikan kelanjutan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, yang telah membawa Indonesia mendapatkan penghormatan dunia.

Garda Nusantara Jaya juga telah melaksanakan program kampanye dengan membagikan makanan gratis di sekitar posko, mendistribusikan ribuan kaos, stiker, dan kalender yang diperoleh dari iuran swadaya internal organisasi relawan. Konsolidasi ini juga dilakukan sebagai respons terhadap Debat Capres ke-3 pada Minggu (7/1/23).

Garda Nusantara Jaya menilai bahwa debat tersebut seolah telah terjadi persekongkolan antara Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo untuk menyerang pribadi, bukan lagi adu gagasan. Hal ini dianggap sebagai tontonan yang tidak bermutu dan memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat Indonesia.

Organisasi ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia mengalami kemunduran, dan sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, Garda Nusantara Jaya berkomitmen untuk memperkuat Gerakan Warga Garuda.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rudiyana Supriadi
Ketua Umum
081220820575
Garuda-ri1.com

Continue Reading

Nasional

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Published

on

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Saat duduk di bangku kelas 9 SMP, kamu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti setelah lulus SMP akan melanjutkan pendidikan di SMA, SMK atau MA. Jika kamu ingin memilih untuk melanjutkan pendidikan di SMA tetapi belum seratus persen yakin sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang SMA. Sebab, ada banyak alasan masuk SMA yang bisa kamu jadikan pertimbangan agar semakin yakin.

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Inilah beberapa alasan memilih SMA untuk pendidikan lanjutan setelah SMP:

1. Lebih Banyak Mempelajari Teori

Alasan yang pertama yaitu siswa SMA lebih banyak mempelajari teori. Hampir semua mata pelajaran yang dipelajari pasti ada teorinya. Dimana teori yang dipelajari bersifat umum dan masih sangat luas.  Ini dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja.

Jika kamu ingin memperdalam salah satu bidang yang disukai berarti harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya kuliah di perguruan tinggi. Setelah lulus kuliah sudah siap untuk langsung terjun di dunia kerja dan bekerja di tempat yang diinginkan.

2. Materi Pelajaran yang Dipelajari Lebih Luas

Di SMA hanya terdapat tiga pilihan jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Dimana masing-masing jurusan akan mempelajari materi pelajaran yang lebih luas dan detail. Ada banyak aspek yang akan dipelajari oleh ketiga jurusan ini.

Misalnya kamu mengambil jurusan IPS maka aspek pembelajaran yang akan dipelajari mencakup ekonomi, akuntansi, sosiologi, geografi, sejarah dan sebagainya. Sedangkan jurusan IPA akan mempelajari materi pelajaran Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika.

3. Peluang Masuk Perguruan Tinggi Lebih Besar

Dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja dengan bidang yang spesifik, maka peluang untuk masuk di perguruan tinggi menjadi lebih besar. Ada banyak jurusan yang tersedia untuk lulusan SMA yang bisa dipilih, seperti kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, agroteknologi, hukum, akuntansi dan sebagainya.

Jika memang kamu memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, disarankan untuk memilih SMA ditimbang lainnya.

4. Memiliki Banyak Waktu untuk Mengikuti Organisasi

Alasan berikutnya yaitu kamu memiliki banyak waktu untuk mengikuti organisasi yang ada di sekolah. Mengikuti kegiatan organisasi seperti OSIS ataupun ekstrakurikuler tentu akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman. Memiliki banyak waktu luang alangkah lebih baik dimanfaatkan untuk ikut organisasi di sekolah.

Ikut dan aktif di organisasi maupun ekstrakurikuler, tidak hanya akan menambah pengalaman dan pengetahuan saja tetapi juga akan membantu meningkatkan kreativitas dan melatih mental.

5. Biaya Lebih Ringan

Salah satu alasan kenapa kamu harus sekolah di SMA adalah biayanya jauh lebih ringan dibandingkan SMK. Pasalnya di SMA tidak banyak praktik sehingga tidak ada biaya untuk membayar kegiatan tersebut. Dimana siswa SMA hanya perlu membayar uang semester dan SPP bulanan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Oleh karena itu, uang yang dimiliki bisa dialokasikan untuk hal lainnya. Seperti membeli buku penunjang pembelajaran, membayar les, mengikuti kursus bahasa inggris dan untuk keperluan lainnya.

6. Prospek Lulusan SMA

Meski tidak dipersiapkan untuk langsung bekerja, tetapi prospek lulusan SMA cukup menjanjikan. Dikatakan menjanjikan karena setelah lulus tetap bisa langsung bekerja. Bagi yang melanjutkan kuliah di perguruan tinggi bisa memperdalam bidang ilmu yang disukai agar bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai keinginan. Dalam hal ini berarti lulusan SMA bisa lanjut kuliah maupun bisa langsung bekerja. 

Itulah 6 alasan memilih SMA sebagai pertimbangan calon siswa. Diharapkan dengan informasi diatas membuat kamu semakin yakin untuk melanjutkan sekolah di bangku SMA. Jika sudah yakin pastikan untuk memilih SMA favorit.

Apabila kamu sedang mencari SMA favorit, SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan pilihan yang tepat. Alasannya karena salah satu Islamic Boarding School ini memiliki guru berkualitas dan menyediakan fasilitas penunjang pendidikan yang sangat lengkap. Selain itu, juga sudah memiliki akreditasi A (98). 

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Seragam Sekolah Cewek Jepang

Continue Reading

Nasional

Jokowi Terima Perwakilan KAHMI Di Istana Kepresidenan Bogor

Published

on

GarudaCitizen – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (30/09/2022). Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doly Kurnia Tandjung menjelaskan bahwa perwakilan KAHMI mengundang Presiden untuk hadir dalam musyawarah nasional (munas) yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.

Korps Alumni Perhimpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI akan melaksanakan munas nanti pada tanggal 24 sampai 27 November 2022. Tadi kami sudah mendengarkan kesediaan beliau (Presiden) untuk hadir di Palu, Sulawesi Tengah untuk membuka acara KAHMI,” ujar Ahmad Doly.

Selain itu, menurut Ahmad Doly, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah arahan terkait peran KAHMI ke depan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Tadi juga kami sudah mendapatkan arahan dan bimbingan tentang peran-peran KAHMI ke depan, sehingga bisa memberikan kontribusi terbaik juga buat pembangunan,” lanjutnya.

Pada pertemuan tersebut, Presiden juga menggambarkan situasi sulit yang sedang dihadapi Indonesia bahkan dunia saat ini. Pemerintah bersyukur Indonesia termasuk salah satu negara yang dinilai cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.

Meski demikian, lanjut Ahmad, Presiden berharap agar seluruh elemen bangsa, termasuk KAHMI, dapat terus bersinergi untuk mempertahankan situasi tersebut. Presiden juga mendorong KAHMI untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

Tadi pesannya Pak Presiden adalah agar kita (KAHMI) bisa ikut juga menjelaskan kepada masyarakat tentang situasi ini dan kemudian berupaya untuk bisa terus bangkit untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Redaksi)

Continue Reading

Trending