Connect with us

Daerah

Warga Kemumu Akui Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Published

on

Warga Kemumu akui tak pernah dapat bantuan dari pemerintah

Bengkulu Utara, garudacitizen.com – Hidup yang sejahtera tentulah menjadi dambaan setiap orang. Namun, kemiskinan selalu tetap saja menjerat warga di setiap daerah. Bahkan masih banyak luput dari perhatian pemerintah.

Seperti yang dialami Suminah (70) tahun, warga RT. 4 RW. 2 Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, mengaku sudah bertahun-tahun tak pernah dapat bantuan dari pemerintah setempat.

“Dari duhulu hingga sekarang, saya tak pernah dapat bantuan dari pemerintah mas,” ungkap Suminah, Kamis (29/3/2018) di kediamannya.

Suminah Tinggal Di Rumah Tak Layak Huni

Sejak ditinggalkan almarhum suaminya beberapa tahun silam, Nenek malang ini hanya tinggal di sebuah rumah yang sudah tak layak huni.

Bersama anak perempuannya, dengan rumah yang beralaskan tanah, berukuran 4×6 meter, nenek ini tetap saja tegar.

Meskipun mengalami penderitaan  di usia senjanya. Tak bisa dibayangkan, nenek yang terlihat tua dan keriput, sepertinya harus berjuang keras untuk hidup di tengah-tengah negeri yang sudah merdeka ini.

Untuk Menyambung Hidup, Suminah Berjualan Keripik Keliling

Sebagai penyambung hidupnya sehari-hari. Sehabis Sholat maghrib, nenek malang tersebut segera bergegas mempersiapkan bungkusan keripik yang terbuat dari ubi kayu.

Hanya mengenakan sehelai baju kaos yang telah lusuh, keesokan paginya ketika matahari mulai terbit di ufuk timur. Nenek malang ini  juga segera bergegas menjualkan barang dagangannya berupa keripik, ke setiap warung-warung manisan yang ada di sekitar kelurahan kemumu.

Meskipun menjual keripik dengan harga yang murah, mulai dari harga lima ratus rupiah hingga harga seribu rupiah perbungkusnya, Tetapi bagi nenek malang ini tetap sabar dan ikhlas menjalani sisa-sisa hidupnya.

Sumimah Luput Dari Perhatian Pemerintah

Hari, bulan bahkan tahun pun berlalu. Namun sepertinya pihak pemerintah setempat, belum juga memperhatikan keadaan nasib nenek malang tersebut.

Padahal, jika kita bandingkan dengan anggaran beberapa proyek pembangunan infrastruktur dari PUPR yang banyak bermasalah alias ora beres tahun 2017 lalu. Tentu hal itu lebih dari cukup, kiranya untuk membantu nenek malang ini dan ratusan warga lainnya yang saat ini masih dilanda kemiskinan.

Tetapi sebagai masyarakat Bengkulu Utara, memang saat ini tampaknya harus banyak bersabar dan selalu optimis, kiranya suatu hari nanti pihak pemerintah daerah setempat tergugah hatinya untuk membantu bagi warga miskin yang saat ini belum mendapatkan bantuan. (Ben)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending