Connect with us

Daerah

Menarik! Inilah 7 Keunikan Kota Ambon yang Keren Abis

Published

on

Inilah 7 Keunikan Kota Ambon yang Keren Abis

Selain terkenal dengan sukunya, kota Ambon dari daerah Maluku ternyata memiliki ragam keunikan yang menarik untuk dibahas. Kali ini, kita akan mengulas keunikan kota Ambon yang harus Anda tahu. Jika tidak kenal, tentu Anda belum bisa sayang bukan? Maka dari itu, Anda juga harus mengenal salah satu kota terkenal di Indonesia yang satu ini.

Sebagai warga Indonesia yang baik, mengenal satu suku, kota, ataupun daerah lain adalah sebuah kewajiban. Karena indonesia memang ditinggali oleh masyarakat dengan ragam suku tersebut. Nah, apa saja keunikan kota Ambon yang perlu Anda tahu?

7 Keunikan Kota Ambon

Memiliki Destinasi Wisata yang Kece

7 Keunikan Kota Ambon

Satu hal yang sering terlupakan dari kota Ambon adalah destinasi wisatanya. Kota yang satu ini adalah sebuah kota yang memiliki banyak destinasi wisata yang tentunya sangat keren untuk Anda kunjungi. Banyak banget wisata yang recomended di kota ini.

Salah satu destinasi yang cukup terkenal adalah Pantai Ora. Pantai ini adalah sebuah pantai yang berhadapan langsung dengan samudra pasifik. Jadi tidak heran jika pantai ini memiliki pesona yang sangat indah. Tidak kalah dengan pantai lain di Indonesia.

Pantai ini bahkan sudah terkenal hingga mancanegara. Maka tidak salah jika Anda menjadikan Ambon sebagai salah satu tujuan wisata. Maka dari itu, perlu banget Anda ketahui, selain pantai Ora, banyak banget destinasi wisata yang patut untuk Anda kunjungi.

Semua waktu, tenaga, dan materi yang Anda keluarkan untuk melakukan proses traveling di kota Ambon pasti akan terbayar dengan indahnya pesona yang ada. Jika Anda masih kepo dengan ragam destinasi kota Ambon, Anda bisa cari di Internet.

Ukulele Masuk Lewat Ambon

7 Keunikan Kota Ambon

Pasti Anda tahu apa itu alat musik ukulele. Pada dasarnya, ukulele adalah alat musik bukan asli Indonesia. Alat musik ini berasal dari pulau di dekat Amerika, Hawaii. Dibawah ke Indonesia oleh pimpinan portugis ketika menjajah.

Pengenalan alat musik ini di Indonesia pertama kali dilakukan di Ambon. Wow, bukankah hal itu sangat keren? Jadi tidak heran jika di Ambon banyak orang yang bisa memainkan Ukulele. Karena memang alat music ini tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Ambon.

Jika Anda ingin belajar ukulele agar lebih berkesan, maka cobalah belajar di Ambon. Dijamin Anda pasti merasakan bagaimana kerennya belajar Ukulele di daerah awal masuknya alat musik ini di Nusantara.

Hal ini merupakan salah satu sejarah yang perlu banget dikenalkan pada masyarakat dan generasi. Agar semua paham jika Indonesia adalah sebuah bangsa yang membuka diri pada perkembangan music dunia dan tentunya terus mengembangkannya.

Kelahiran Senam Poco-Poco

source: fin.co.id

Siapa sih yang tidak mengenal dengan senam yang satu ini? Dengan dibawakan lagu khas Ambon, senam ini sangat asyik untuk diikuti. Selain itu, senam ini memiliki gerakan yang sederhana dan semua orang pasti bisa menirunya.

Dijamin deh, jika Anda meniru dengan benar, Anda pasti berkeringat dan sehat. Senam ini adalah sebuah senam khas Ambon yang dikenal di Indonesia. Membuktikan jika Ambon memanglah sebuah daerah yang memiliki banyak keistimewaan.

Kolaborasi budaya tradisional dan modern begitu terasa dari senam yang satu ini. Dari namanya saja kita pasti sudah bisa menebak. Maka dari itu, kita semua tentu harus paham jika senam ini adalah sebuah senam yang patut dibanggakan.

Baca juga: Sejarah Kota Ambon yang Harus Diketahui

Kota Sejuta Penyanyi

7 Keunikan Kota Ambon

Tahu nggak sih jika Ambon adalah kota yang dijuluki sebagai ‘kota sejuta penyanyi’. Sebutan ini tentu bukan tanpa alasan. Kota ini adalah sebuah kota yang melahirkan banyak musisi terkenal di Indonesia.

Maka tidak heran jika kota ini mendapat julukan sebagai kota sejuta penyanyi. Keunikan kota Ambon yang satu ini adalah kebanggaan bagi Indonesia. Mengingat musik adalah salah satu seni yang sangat dibutuhkan di era modern ini.

Maka dari itu, keberadaan kota Ambon semakin terlihat karena memang kota ini bisa menghasilkan banyak musisi keren di tanah air. Sebut saja, Glenn Fredly, Melly Goeslaw, Monita Tahalea, dan lain-lain.

Hal ini bukan tanpa sebab. Karena di banyak kegiatan khas Ambon, hampir selalu ada sesi bernyanyi. Pada saat itulah, bakat terpendam dari rakyat Ambon semakin terasah dan tentunya semakin berkembang menjadi keunikan yang patut diapresiasi.

Tidak Mengenal Arah Mata Angin Biasa

Keunikan yang selanjutnya adalah fakta yang mengatakan bahwa ‘orang Ambon tidak memiliki konsep mata angin seperti orang biasa’. Memang sih, Ambon adalah sebuah kota yang besar dan bahkan bisa dikatakan metropolitan.

Namun masyarakat di kota ini dikatakan jarang memakai utara, selatan, barat, timur. Namun mereka menggunakan dua istilah yang mengarah pada gunung dan pantai. Dua istilah itu adalah Kadara dan Kalao. Dari nama itu, tentu Anda sudah bisa menebak sendiri mana arah ke laut dan mana arah ke gunung.

Selain itu, mereka juga memakai matahari terbit dan terbenam sebagai patokan untuk melihat mata angin. Memang sebuah ciri khas yang unik dan menarik. Tidak salah jika Ambon adalah sebuah kota yang khas dan beda dari kota lainnya.

Perjuangan Rakyat yang Hebat

Salah satu keunikan yang patriotik dari Ambon adalah perjuangan melawan penjajah. Ambon adalah sebuah wilayah yang sangat diperhitungkan dalam pergulatan nusantara dan penjajahan. Maka dari itu, banyak terjadi perlawanan di daerah ini.

Salah satu pahlawan yang terkenal adalah Thomas Matulessy. Seorang pahlawan Ambon yang sangat terkenal hingga saat ini. Hal ini membuktikan jika memang perjuangan rakyat Ambon dalam melawan penjajah bukanlah sebuah hal yang main-main.

Kesengsaraan yang diakibatkan oleh penjajah tentu membuat banyak orang merasa tidak tahan. Termasuk rakyat Ambon yang akhirnya bisa keluar dari penjajahan itu karena perjuangan mereka sendiri mengalahkan penjajah yang kejam.

Hal itu memberikan pelajaran bagi kita semua jika perjuangan pahlawan haruslah terus kita hargai. Kenikmatan yang kita nikmati saat ini salah satu ada dikarenakan perjuangan pahlawan melawan penjajah di zaman itu. Maka dari itu, saat ini tugas kita adalah mempertahankan kemerdekaan yang susah payah kita dapatkan ini.

Kebudayaan yang Keren

source:  ADI (TERASMALUKU.COM)

Anda pasti pernah mendengar nama ‘suku Ambon’. Suku ini tentu memiliki banyak ciri khas, adat-istiadat dan tentunya kebudayaan. Banyak rumah tradisional dan kuliner tradisional yang memang khas Ambon.

Maka dari itu, Ambon bisa dikatakan sangatlah membanggakan bagi Indonesia. Karena menjadi salah satu daerah yang meragamkan kebudayaan yang Indonesia miliki, yang mana kebudayaan ini tentu tetap harus kita jaga selama-lamanya.

Nah, dari pembahasan mengenai keunikan kota Ambon di atas, tentu Anda sudah bisa menyimpulkan sendiri bagaimana kerennya kota yang satu ini. Sebagai saudara se-Indonesia, Anda tentu juga harus bangga memiliki saudara seperti rakyat Ambon.

Semoga penjelasan berita maluku tentang keunikan kota Ambon di atas bermanfaat untuk Anda baca. Selain itu semoga menjadi informasi yang bisa meluaskan cakrawala Anda. Salam perdamaian..

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending