Connect with us

Daerah

Beras Bulog Tak Layak Konsumsi di Temukan, Disejumlah Desa Di Kabupaten Pekalongan

Published

on

PEKALONGAN– Beras Bulog atau yang lebih di Kenal dengan Raskin ( Beras Miskin) tidak layak konsumsi di temukan di sejumlah desa di Kabupaten Pekalongan, salah satunya di Desa Semut Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan.

Dari 169 Kantong beras yang di kirim dari Gudang Bulong 603 Wiradesa. Menurut penuturan Pamong Desa Semut Kukuh, beras yang di kirim kemarin jelek dan sudah di tukar, namun yang di kirim lagi masih sama jelek dan tidak layak konsumsi.

“sebenarnya kemarin sudah kami laporkan ke gudang bulog dan sudah di tukar, tapi setelah di tukar barangnya masih sama. Menurut saya beras seperti ini tidak layak untuk konsumsi manusia,” ujarnya.

Selain itu jika di timbang biasanya satu kantong tidak ada lima belas kilo “ selain berasnya tidak bagus, isinya juga tidak sesuai dengan tulisan yang ada dalam kemasan, satu kantongnya hanya 13 sampai 14 kilo saja tidak sampai 15 kilo,” paparnya.

Pihak Desa Semut Terpaksa membagikan beras tersebut meski menurut mereka tidak layak konsumsi, warga yang menembus beras bulog dengan harga Rp 25 ribu perkantong juga mengaku terpaksa membeli beras tersebut, “ mau gimana lagi mas, adanya kaya gini sudah berkali kali usul juga tetap saja di kirimnya barang yang sama.

Berasnya hitam banyak kotoran dan kecil kecil seperti menir,” keluh Maemunah salah seorang warga yang mengambil beras di Kantor Kepala Desa Semut Jumat (26/08) kemarin. Sejumlah warga yang kebetulan mengambil jatah beras di Kelurahan menyatakan hal yang sama tentang beras bulog yang tidak layak tersebut.

Di Desa Trateban Kecamatan Wonokerto, juga terjadi Hal yang sama, Seketaris Desa setempat Marji selama ini banyak keluhan dari warga namun setiap kali diusulkan ke pihak bulog tak pernah di tanggapi, “di desa kami mendapatkan 96 kantong beras setiap kali pengiriman, namun kualitasnya selalu saja sama berasnya jelek dan kecil seperti menir, selain itu jika di timbang selalu jumlah tidak sesuai dengan tulisan yang ada di kemasana beras,” tegas Marji.

Sama seperti yang terjadi di Desa Semut dan Desa Trateban, Desa Wonokerto Kulon yang mendapat droping beras bulog sebanyank 300 kantong mengeluhkan kualitas beras yang tidak layak konsumsi.

“kapan sih  beras bulog itu barangnya bagus, seingat saya sejak saya menjadi pamong disini. Belum pernah saya menerima kiriman beras yang bagus,” papar pamong Desa Wonokerto Kulon yang enggan namanya di sebutkan. Menurut pamong perempuan ini juga jumlah isi beras selalu ada yang kurang.

Sementara itu Kepala Gudang Bulog 603 Wiradesa saat di temui di kantornya tidak mau memberikan keterangan, hanya memberikan konfirmasi melalu ponselnya dan berjanji akan mengganti semua beras yang di keluhkan oleh masyarakat tersebut.

Wartawan hanya di temuai oleh Wakil Kepala Gudang Arif Budiman Latif, “kami sudah berkali-kali memberikan sosialisasi kepada para kepala desa agar melaporkan jika ada beras kiriman kami yang tidak layak, akan kami ganti dengan yang baru tanpa di pungut biaya apapun,” terang Arif.

Tentang kualitas beras yang dinilai tidak layak dia mengatakan pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak pasalnya beras bulog di beli dengan harga yang medium yakni Rp 7300 rupiah perkilonya

“mau bagaimana lagi, kami hanya menjalankan instruksi pimpinan dengan harga segitu, bagaimana kami bisa membeli beras dengan kualitas yang premium, bisa di bandingkan harga beras di toko saat ini rata-rata diatas sepuluh ribu perkilonya,” tambah Arif.

Wakil Kepala Gudang yang sempat menjadi Kepala Gudang Bulog di Magelang ini juga mengeluhkan lamanya waktu simpan di Gudang Bulog, “lamanya waktu simpan juga mempengaruhi kualitas beras, apa lagi gudang yang kita miliki termasuk sudah lama dan kurang layak untuk penyimpanan beras dalam waktu lama,” papar Arif. (kermit)

 

    

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending