Connect with us

Daerah

Sketsa Tradisi Syawalan Di Kota Pekalongan

Published

on

 

Generasi kini mulai menelisik sejarah tradisi Syawalan di Krapyak Kota Pekalongan, dengan berbagai ragam budaya yang  banyak dilupakan. 

Kota Pekalongan GC –  Wilayah Krapyak merupakan daerah Kawasan pesisir utara Pulau Jawa, yang pada masa lampau punya peran strategis karena dilintasi sungai yang menjadi jalur transportasi air ke Pekalongan.

Pada waktu itu perdagangan nusantara melalui jalur laut dan masuk ke Pekalongan melalui sungai yang sekarang sungai itu dikenal sebagai Sungai Kupang. Sungai Kupang adalah sungai utama yang membelah Kota Pekalongan.

Pada zaman Mataram islam wilayah Krapyak dijadSalahikan tanah perdikan (otonom) oleh kerajaan Mataram islam, karena wilayah Krapyak sebagai barak pasukan mataram saat perang melawan VOC (kompeni Belanda) di Batavia  (Jakarta).

Para pejuang atau laskar dari berbagai wilayah nusantara (Sumbawa, Bugis, Banjar, Sampang) kala itu berdatangan ke Krapyak untuk membantu kerajaan Mataram islam.

Seorang tokoh dari Sumbawa kemudian menjuluki kali yang melintas di wilayah Krapyak dengan nama Kali Kupang/Sungai Kupang, sebuah nama yang sama dengan nama kota di Sumbawa.

Wilayah pemukiman laskar Sumbawa, Bugis, Banjar, dan Sampang sekarang yang dikenal sebagai kampung Sumbawan, Kampung Bugisan, Kampung Banjarsari, dan Kampung Sampangan

Demikian catatan sejaran budaya wilayah Kota Pekalongan yang mendasari para pelaku budaya untuk menggelar Event “Festival budaya Kali Kupang”  dan meriahkan tradisi Syawalan Krapyak. Menurut nara sumber Kepala Din Parbudpora,Drs. Tjuk Hendarto.

Lebih lanjut Tjuk memaparkan jika dalam peristiwa tradisi Syawalan 2018 mendatang, akan dikemas sebagai peringatan peristiwa sejarah keberadaan kampung-kampung nusantara di Kota Pekalongan.

Yaitu dengan penyelenggaraan Event Spektakuler, merajut sejarah jaman lampau.

Adapun Event Spektakuler yang bakal diselenggarakan pada bulan Syawal mendatang, akan dikemas dengan kegiatan menggunakan  jalur sungai yaitu festival kapal-kapal hias yang berasal dari berbagai wilayah nusantara yang masuk pada jaman lampau. Dengan menyusuri sepanjang jalur sungai Kupang ( Kali Loji ) papar Tjuk Hendarto.

Adapun rangkaian Festival Syawalan 2018 sebagai berikut :
Tgl. 20 Juni Kirab Budaya Kali Kupang.. Pawai Kapal / Perahu hias Budaya Nusantara
Tgl 21 Juni Kirab Jlamprang Kultur
Tgl 22 Juni Tradisi Pemotongan Lopis Raksasa.
Tgl 22 siang – s/d tgl 23 Juni Pameran Batik, Jazz Batik dan fashion Show. (hl)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending