Random
Geotekstil Non Woven Adalah Material Penting Dalam Pekerjaan Konstruksi

Geotekstil non woven adalah salah satu material yang sangat sering digunakan di dalam dunia pekerjaan konstruksi. Namun masih banyak orang yang hingga saat ini masih belum benar-benar mengenal apa itu Geotekstil Non Woven dan juga fungsi dari geotextile ini.
Nah berkaitan dengan hal itu. Pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit membahas mengenai apa sebenarnya material yang satu ini dan juga fungsinya dalam dunia pekerjaan konstruksi. Langsung saja, berikut pembahasan selengkapnya.
Apa Itu Geotextile Non Woven?

Menurut ulasan dari halaman hiloninside, Geotekstil Non Woven adalah salah satu jenis klasifikasi geotekstil yang memiliki bentuk seperti lembaran namun dengan struktur yang tidak ditenun atau dianyam. Dalam dunia industri dan juga pekerjaan konstruksi, Geotekstil Non Woven ini juga dikenal dengan nama filter fabric.
Sedikit bicara tentang pembuatannya. Jenis Geotextile ini umumnya terbuat dari bahan Polimer Polyester (PET) atau Polypropylene (PP) yang diolah dengan proses needle punch dan heat bonded.
Salah satu keunggulan dari Geotekstil Non Woven ini sebagai material konstruksi sebenarnya terdapat pada tensile strength atau kekuatan tariknya. Jenis Geotekstil ini memiliki kekuatan tarik yang besar. Selain itu, Geotekstil Non Woven ini memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar UV dan juga mikroorganisme.
Dan yang terakhir, Geotekstil Non Woven adalah salah satu material konstruksi yang memiliki sifat permeabilitas (meloloskan air).
Fungsi Dari Geotekstil Non Woven
Bicara tentang fungsi dari Geotekstil Non Woven. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa jenis Geotekstil Non Woven ini sangat sering digunakan dalam dunia pekerjaan konstruksi. Adapun fungsi Geotekstil Non Woven ini dalam pekerjaan konstruksi adalah sebagai berikut ini:
Stabilisator
Salah satu fungsi Geotekstil Non Woven ini adalah sebagai stabilisator. Telah dijelaskan diatas sebelumnya bahwa Geotekstil Non Woven memiliki kekuatan tarik yang besar. Hal tersebutnya dapat memberikan efek reinforcement atau perkuatan.
Dalam pekerjaan proyek, geotekstil Non Woven ini umumnya digunakan untuk perkuatan lereng atau tanah timbunan. Namun beberapa ulasan juga menyebutkan bahwa penggunaan Geotekstil Non Woven untuk perkuatan tanah hanya efektif untuk jenis tanah biasa, bukan untuk tanah lunak.
Filter
Selain sebagai stabilisator, fungsi geotextile adalah salah satu material yang dapat dipergunakan sebagai filter pada proyek bangunan air seperti kanal, waduk, sub drainase dan lainnya.
Hal tersebut dikarenakan sifat permeabilitas yang dimiliki oleh produk geosintetik ini. Sifatnya yang meloloskan air dapat mencegah terbawanya partikel-partikel tanah dalam aliran air.
Separator
Fungsi Geotekstil Non Woven yang terakhir adalah sebagai separator atau pemisah. Dalam hal ini, Geotekstil Non Woven dapat mencegah bercampurnya satu material dengan material yang lainnya.
Untuk aplikasi penggunaan Geotekstil Non Woven sebagai separator ini dapat ditemukan di proyek perkerasan jalan di tanah lunak. Di sini, Geotekstil ini akan berperan untuk mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan jalan. Selain itu, penggunaan jenis Geotekstil ini juga disebut dapat mempermudah proses pemadatan tanah.
Baca juga: Mengenal Manfaat Geotextile Woven Dalam Proyek Teknik Sipil
Kelebihan Dari Penggunaan Geotekstil Non Woven
Penggunaan Geotekstil dalam proyek konstruksi bukan tanpa alasan. Penggunaan Geotekstil Non Woven dalam proyek konstruksi dapat dikatakan dapat menghemat biaya.
Contohnya pada pekerjaan penguatan tanah atau metode perbaikan tanah. Penggunaan Geotekstil Non Woven merupakan pilihan paling ekonomis dibandingkan dengan menggunakan metode penguatan tanah lainnya.
Selain itu, seperti yang diketahui bahwa durability dari material sangat baik. Sehingga tidak akan mudah untuk rusak atau robek.
Produk Geosintetik Lain Selain Geotekstil Non Woven?
Selain Geotekstil Non Woven sebenarnya terdapat banyak produk geosintetik lain yang sering dijumpai pada proyek atau pekerjaan konstruksi. Sebut saja salah satunya adalah Geotekstil Woven.
Sama dengan Geotekstil Non Woven, Geotekstil ini juga umumnya digunakan untuk perkuatan tanah. Bahkan kekuatan tarik dari Geotextile ini lebih besar dibandingkan dengan Geotekstil Non Woven. Oleh karena itu, Geotekstil ini cenderung lebih banyak dipilih untuk pekerjaan konstruksi, terutama untuk jenis tanah lunak.
Geotekstil Woven ini sendiri memiliki bentuk lembaran yang dianyam (ditenun) dan sekilas sangat mirip dengan karung beras plastik. Kebanyakan dari Geotekstil Woven ini diproduksi dalam warna hitam.

You must be logged in to post a comment Login