Articles
Mengenal Manfaat Geotextile Woven Dalam Proyek Teknik Sipil

Geotekstil Woven adalah salah satu produk Geosintetik yang sangat penting dan masih sangat sering digunakan dalam sejumlah proyek teknik sipil di tanah air. Namun apa sebenarnya fungsi dari bahan yang satu ini?. Pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit membahas mengenai definisi dan juga manfaat geotextile woven.
Mulai dari definisi, Geotekstil Woven ini adalah klasifikasi geotekstil yang memiliki struktur teranyam. Geotextile yang satu ini umumnya dibuat dari polimer Polypropylene (PP). Sekilas, jenis Geotekstil yang satu ini sangat mirip dengan karung beras, namun memiliki warna hitam.
Karakteristik Dari Geotextile Woven
Sedikit bicara mengenai karakteristik dari bahan Geotekstil ini. Geotekstil Woven ini memiliki beberapa karakteristik utama yang membuatnya menjadi salah satu material penting dalam sejumlah proyek, salah satunya adalah terkait dengan kuat tariknya.
Jenis Geotekstil ini diketahui memiliki kuat tarik (tensile strength) yang sangat tinggi. Selain itu, Geotekstil Woven juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap sinar UV, bahan kimia dan mikro organisme. Jenis Geotekstil Woven ini juga terkenal tahan lama.
Meskipun memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya unggul sebagai material dalam proyek. Geotekstil Woven juga memiliki kekurangannya tersendiri, yakni terkait dengan permeabilitas.
Jenis Geotekstil ini memiliki permeabilitas yang tidak terlalu baik, sehingga tidak cocok digunakan sebagai filter dalam sejumlah proyek air seperti pembangunan kanal atau drainase.
Manfaat Geotextile Woven Dalam Proyek Teknik Sipil
Dalam dunia pekerjaan proyek teknik sipil, Geotekstil Woven ini sendiri banyak dijumpai pada proyek yang melibatkan perkerasan tanah. Menurut sejumlah ulasan terpercaya, disebutkan bahwa jenis Geotekstil ini sering digunakan untuk reinforcement tanah dasar.
Reinforcement di sini memiliki arti bahwa Geotekstil Woven ini dapat dipergunakan untuk memperkuat tanah dasar yang berkualitas jelek, seperti tanah lunak atau lanau. Dalam dunia proyek, kemampuan reinforcement Geotekstil Woven ini juga dikenal dengan istilah stabilisator.
Aplikasi dari penggunaan Geotekstil Woven ini sebagai stabilisator ini dapat ditemukan dalam sejumlah proyek timbunan tanah dan juga perkuatan lereng.
Selain dipergunakan untuk reinforcement tanah dasar (stabilisator), manfaat geotextile woven yang lainnya adalah sebagai separator. Seperti yang diketahui bahwa Geotekstil Woven memiliki permeabilitas air yang rendah (bahkan masuk kategori kedap). Hal inilah yang membuatnya dapat mencegah terjadinya percampuran material satu dengan lainnya.
Aplikasi dari manfaat geotekstil woven sebagai separator ini dapat biasanya dapat ditemukan di beberapa proyek perkerasan jalan.
Dan yang terakhir, masih terkait dengan sifat permeabilitasnya yang tidak terlalu baik. Menurut beberapa sumber, Geotekstil woven ini juga dapat digunakan untuk melindungi material atau properti proyek dari hujan atau badai.
Baca juga: Penggunaan Geotextile untuk Budidaya Ikan
Perbedaan Geotextile Woven Dengan Non Woven
Selain Geotekstil Woven, dalam dunia pekerjaan proyek juga dikenal jenis Geotekstil lain, yakni Geotekstil Non Woven. Keduanya merupakan sama-sama produk Geosintetik, namun memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda dalam pekerjaan proyek.
Mulai dari karakteristik, sesuai namanya, keduanya memiliki bentuk yang sangat berbeda. Jika Geotekstil Woven memiliki struktur yang teranyam. Maka geotekstil Non Woven diproduksi dengan struktur yang tidak teranyam.
Geotekstil Non Woven juga memiliki bentuk yang lebih terlihat seperti kain karpet. Berbeda dengan Geotekstil Woven yang memiliki bentuk menyerupai karung.
Manfaat dari kedua fungsi dari geotextile ini juga dapat dikatakan cukup berbeda. Hal tersebut didasarkan pada perbedaan sifat dari kedua jenis geotekstil ini. Jika Geotekstil Woven dikenal karena memiliki permeabilitas yang rendah. Geotekstil Woven justru adalah kebalikannya.
Geotekstil jenis Non Woven memiliki permeabilitas air yang sangat baik. Hal ini memungkinkan jenis Geotekstil ini menyaring partikel tanah yang terbawa aliran air (filter). Dalam dunia proyek, karakteristik dari Geotekstil Non Woven ini kerap diaplikasikan dalam proyek pembangunan sub drainase atau kanal.
Bicara tentang kekuatan tarik (tensile strength), kedua geotekstil ini sebenarnya memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan dapat dipergunakan untuk penguatan tanah.
Namun beberapa penelitian dan uji lab menyebutkan bahwa, Geotekstil Woven ternyata memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan Geotekstil Non Woven.
Menurut uji lab, Geotekstil Woven memiliki kekuatan tarik sekitar 2 kali lipat lebih besar untuk gramasi atau berat per m2 yang sama. Kekuatan tariknya yang besar inilah yang membuatnya lebih disarankan untuk menjadi stabilisator untuk memperkuat tanah dasar, terutama tanah dasar lunak.
Namun bukan berarti Geotekstil Non Woven tidak dapat dipergunakan untuk penguatan dasar. Geotekstil ini juga dapat digunakan hal tersebut, kecuali untuk tanah dasar lunak.
Dimana Mendapatkan Geotextile Woven?
Seiring dengan banyaknya proyek pekerjaan teknik sipil yang menggunakan Geotekstil Woven ini. Mendapatkan geotekstil ini di Indonesia saat ini tidaklah sulit, pasalnya telah terdapat banyak CV dan juga seperti distributor geotextile CV. Mega Abadi Perkasa yang menyediakan produk-produk Geosintetis.
Banyak dari CV dan distributor Geotekstil ini yang bahkan telah memasarkan produknya secara online dan dapat ditemukan dengan mudah di pencarian internet.
Itulah sedikit ulasan dari kami mengenai definisi dan juga manfaat geotextile woven. Semoga pembahasan kami kali ini dapat memperluas wawasan anda mengenai manfaat dan aplikasi Geotekstil Woven ini dalam proyek teknik sipil. Terima kasih.

Articles
Mengenal Tarif Impor, Tujuan, Contoh, dan Jenis-Jenisnya

Penerapan tarif impor ternyata memiliki nilai plus dan minus. Pasalnya, apabila dilihat dari sisi negara pengimpor, adanya penerapan tarif tersebut bisa memberikan keuntungan tersendiri untuk pemerintah. Tentu saja karena mereka bisa mendapatkan pendapatan tambahan.
Menurut situs belajarekonomi.com, tarif adalah sejumlah pungutan yang dibebankan atas sesuatu hal. Baik dalam bentuk produk, jasa, kegiatan, atau apapun. Ini diatur dalam sebuah ketentuan oleh pengambil kebijakan. Biasanya, pemerintah yang berkuasa.
Termasuk tarif impor.
Pengertian Tarif dalam Perdagangan Internasional
Secara sederhana, tarif impor merupakan pajak yang dikenakan atas barang-barang impor. Umumnya, tarif akan dibebankan sebagai persentase dari harga barang impor. Dengan kata lain, tarif akan dibebankan ke suatu pihak sebagai biaya tetap untuk setiap unit barang yang diimpor.
Sebagai contoh kecilnya, ada suatu perusahaan luar negeri yang membeli baja dari Indonesia. Karena harus melakukan transaksi impor barang melalui pemerintah, maka perusahaan tersebut harus membayar, misalnya Rp 7.600.000 per ton baja.
Sampai di sini, Anda pasti sudah bisa menyimpulkan apa pengertian tarif dan contohnya dari impor barang, iya kan?
Namun, Anda juga harus ketahui sebenarnya apa alasan utama yang mendasari penerapan tarif impor tersebut, yaitu:
- Melakukan pembatasan barang dan jasa dengan cara menaikkan harga
- Melindungi para produsen dalam negeri
- Bisa menjadi pembalasan atas praktik perdagangan yang dilakukan tidak adil oleh negara mitra
Memang, kita tidak bisa menutup mata jika penerapan impor tersebut memiliki sisi pro dan kontra. Yang menguntungkan tentunya dirasakan oleh pihak-pihak yang menerima pendapatan tambahan tersebut.
Namun selain itu, tarif tersebut juga menjadi titik dari pembuka negosiasi antara dua negara, serta menjadi instrumen untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersahabat dan kompetitif bagi perusahaan dalam negeri.
Akan tetapi, tidak sedikit juga konsumen domestik yang kurang merasakan manfaat dari adanya tarif tersebut. Hal ini dikarenakan harga dari barang impor menjadi lebih mahal. Kalau Anda, ada di posisi mana? Apakah pro atau justru malah kontra?
Contoh Kebijakan Tarif dalam Perdagangan Internasional
Setelah memahami pengertian dari tarif impor di atas, sekarang mari kita pelajari apa saja contoh-contoh yang bisa Anda ketahui tentang penerapan tarif tersebut. Contoh tarif adalah hal yang penting untuk dipahami, karena ini akan menambah wawasan Anda dalam dunia perdagangan internasional.
1. Identifikasi Kebutuhan
Sebelum melakukan impor barang, pihak perusahaan atau importir di Indonesia wajib mengidentifikasi kebutuhan mereka. Hal ini tentu saja meliputi jenis barang yang dibutuhkan, jumlah yang nantinya akan diimpor, negara asal barang, serta spesifikasi lainnya,
2. Izin Impor
Pihak importir wajib mendapatkan izin impor dari instansi yang berwenang, seperti Badan Pengawasan dan Perizinan Perdagangan atau Kementerian Perdagangan. Izin ini bisa berbeda-beda, tergantung jenis barang yang diimpor, tujuan penggunaannya, dan persyaratan lainnya.
3. Memilih Pemasok
Jika sudah mendapatkan izin impor, importir wajib mencari pemasok dari negara asal barang yang sesuai dengan kebutuhan. Proses ini akan melibatkan negosiasi harga, kualitas barang, persyaratan pengiriman, dan ketentuan lainnya.
4. Kontrak Impor
Setelah itu, importir dan pemasok akan menyusuk kontrak. Nah, kontrak tersebut akan mencakup rincian transaksi. harga, jumlah, kualitas, tanggal pengiriman, serta pembayaran. Adanya kontrak bertujuan untuk mengatur hubungan bisnis dan melindungi hak dan kewajiban antara kedua belah pihak.
5. Pembayaran dan Pengiriman
Importir akan melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang ada di dalam kontrak impor. Sesudah pembayaran diterima, barang akan dikirim oleh pihak pemasok melalui jasa pengiriman yang sudah ditentukan.
6. Pemeriksaan Bea Cukai
Seperti penjelasan tarif di atas, adanya biaya tambahan tersebut memang dilakukan oleh pemerintah untuk beberapa alasan. Namun pemerintah tidak lepas tangan begitu saja dan hanya menerapkan tarif. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan setelah barang sampai di Pelabuhan atau Bandara Indonesia.
Barang-barang yang akan diimpor tersebut akan diperiksa oleh pihak Bea Cukai. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelayakan barang, kepatuhan terhadap peraturan impor, dan memverifikasi nilai serta jumlah barang yang tertulis.
7. Pabean dan Bea Masuk
Setelah diperiksa, barang akan dikenakan bea masuk atau tarif impor, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihak importir wajib membayar tarif tersebut sebelum barang bisa dilepas dari kepabeanan. Ini memang menjadi contoh kebijakan tarif dalam perdagangan internasional yang cukup memberatkan untuk sebagian importir.
8. Penyerahan Barang
Sesudah pembayaran tarif impor masuk dan pemenuhan syarat lainnya terpenuhi, importir bisa langsung mengambil barang dari pelabuhan atau bandara dan menyerahkannya ke bagian gudang atau tujuan akhir. Ini sebetulnya sama dengan contoh tarif ekspor yang ditentukan oleh pemerintah.
Tujuan Tarif Impor
Memang benar, tarif impor meningkatkan harga barang impor yang menjadi lebih mahal. Hal ini yang menjadikannya kurang menarik untuk para konsumen dalam negeri. Bagi mereka, tarif mengurangi tekanan kompetitif di pasar.
Namun meskipun begitu, ada beberapa tujuan yang memang dilakukan dari penerapan tarif tersebut. Mari kita pelajari apakah tujuan kebijakan perdagangan internasional bisa membawa manfaat bagi pengimpor di bawah ini.
Melindungi Konsumen Domestik
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, barang impor murah bisa saja berbahaya bagi konsumen. Dengan membuat tarif barang yang lebih mahal, pemerintah bisa mengurangi penggunaan dan konsumsi barang semacam itu.
Melindungi Produsen Domestik
“Ah… Ngapain jauh-jauh beli sepatu dari luar negeri, wong sekarang pajaknya mahal! Mending beli lokal-an aja yang lebih murah“
Itulah yang pemerintah harapkan! Peningkatan impor memang meningkatkan tekanan kepada para produsen domestik. Jika hal ini tidak ditekan seketat mungkin, para produsen dalam negeri bisa kalah bersaing dengan produsen yang ada di luar negeri.
Maka dari itu, adanya penerapan tarif barang impor sengaja dilakukan pemerintah untuk melindungi para produsen dalam negeri.
Menjaga Keamanan Nasional
Tidak menutup kemungkinan jika bahaya yang mengancam keamanan negara bisa terjadi kapan saja, bahkan melalui barang-barang yang diimpor. Oleh karena itu, pemeriksaan barang wajib dilakukan oleh Bea Cukai demi menjaga keamanan nasional dari barang-barang impor yang berbahaya.
Jenis-Jenis Tarif Impor
Setelah memahami tujuan di atas, mari kita masuk ke bagian jenis-jenis tarif yang harus dipahami, khususnya untuk Anda yang ingin melakukan impor barang. Berikut kami jelaskan tiga jenis kebijakan tarif impor, yaitu:
1. Tarif Barang Impor Protektif
Tarif protektif memiliki tujuan untuk melindungi industri domestik dari persaingan yang tidak adil dengan produk impor karena harganya lebih murah. Pemerintah akan menerapkan tarif barang impor yang tinggi untuk menekan konsumsi tersebut.
2. Tarif Barang Impor Preferensial
Tarif preferensial memberikan perlakuan khusus untuk impor dari negara-negara tertentu, yang mempunyai kesepakatan perdagangan atau hubungan khusus dengan negara pengimpor. Jenis jenis tarif dalam perdagangan internasional ini biasanya lebih murah atau bahkan bebas biaya untuk sejumlah barang yang diimpor dari negara mitra tertentu.
3. Tarif Barang Impor Revenue (Pendapatan)
Yang terakhir, tarif revenue dikenakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan bagi negara. Tarif ini bisa diterapkan di berbagai jenis barang impor tanpa perlu mempertimbangkan perlindungan atau preferensi tertentu. Pemerintah bisa menggunakan pendapatan dari tarif tersebut untuk membiayai program serta proyek publik.
Akhir Kata
Sebagai kesimpulan, tarif impor merupakan biaya pajak yang diberatkan kepada pihak importir. Tarif tersebut dihitung mencakup harga barang, tujuan penggunaan, dan lainnya.
Akan tetapi, tarif barang impor bisa dibilang berbeda-beda. Bukan hanya karena adanya faktor yang telah disebutkan, melainkan karena adanya jenis-jenis tarif. Importir bahkan bisa bebas tidak membayar pajak impor tersebut jika barang yang diimpor berasal dari negara mitra tertentu.
Articles
Gebyar Vaksin Covid 19 Di Kecamatan Cinere

Depok, GC – Menindaklanjuti program pemerintah Kota Depok, yang berhubungan dengan kegiatan vaksinasi covid 19, mengharuskan setiap kecamatan di Kota Depok untuk dapat melaksanakan gebyar vaksin. Hal tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah guna menekan angka penyebaran virus covid 19 serta mencegah warga Kota Depok agar tidak terjangkit virus covid 19.
Melihat begitu tingginya antusias warga Kecamatan Cinere dalam mengikuti kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Kecamatan Cinere mendapat apresiasi yang tinggi oleh Sugianto selaku Camat Cinere.

“Saya sangat gembira sekali karena antusias masyarakat cukup tinggi, mudah – mudahan kita bisa melebihi target pada hari ini, kami memang mentargetkan 500 orang untuk vaksin hari ini, baik vaksin pertama kedua maupun boster” ujarnya(21/03/2022).
Sudah selayak setiap elemen masyarakat mendukung segala bentuk program pemerintah yang berkenaan langsung serta dirasakan manfaatnya pada warga secara umum. Salah satu warga kelurahan Pangkalan Jati baru ketika diminta komentar dilokasi kantor kecamatan Cinere mengatakan ” bagus sih cuma saya salah informasi, katanya pangkalan jati baru jam 10 sampai jam 12 tapi ternyata setelah di data tidak ditanya oleh petugas kelurahan mana”. adapun warga mengatakan mendapat informasi terkait vaksin dari tetangga yang semestinyanya ada sosialisasi maupun pemberitahuan terlebih dahulu oleh pihak instansi terkait.
Lebih lanjut sehubungan dengan sudah dekatnya bulan suci Ramadhan ada baiknya menjaga agar tetap sehat jasmani maupun rohani seperti yang dikatakan oleh Sugianto camat Cinere “Mendekati bulan suci Ramadhan mudah-mudahan covid 19 bisa hilang sama sekali sehingga masyarakat kota Depok bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik” pungkasnya. (ibn)
Articles
Mengenal Aplikasi dan Fungsi Geotekstil Untuk Perkerasan Jalan

Apa saja fungsi geotekstil untuk perkerasan jalan? Pada kesempatan kali ini, kami akan mengenai hal tersebut untuk anda.
Seperti yang diketahui bahwa Geotekstil adalah salah satu material dari klasifikasi geoteksil yang sangat sering dipergunakan dalam pekerjaan perkerasan jalan. Geotekstil sendiri merupakan salah satu produk geosintetik yang dikenal memiliki kekuatan tarik yang besar. Hal ini adalah salah satu alasan mengapa material ini banyak digunakan dalam proyek perkerasan jalan atau penguatan dan perbaikan tanah.
Selain itu, Geotextile juga memiliki sifat separator yang memungkinkannya untuk mencegah material satu dengan yang lain agar tidak tercampur.
Aplikasi Geotekstil Sebagai Separator
Sebenarnya tidak terlalu banyak ulasan di internet yang secara detail menjelaskan peran dari Geotekstil sebagai separator dalam pekerjaan perkerasan jalan. Namun salah satu sumber yakni geosintetik Indonesia sedikit menjelaskan mengenai hal ini.
Halaman tersebut menjelaskan bahwa geotekstil memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya percampuran antara tanah dasar dengan agregat penutupnya, seperti lapisan pondasi, timbunan pilihan dan lainnya.
Dalam pekerjaan timbunan, material Geotekstil ini berperan sebagai pemisah yang diletakkan di atas tanah yang permukaan tanahnya sebelumnya telah disiapkan.
Aplikasi Geotekstil Untuk Jalan Kerja
Masih membahas mengenai geotekstil untuk perkerasan jalan. Pengaplikasian geotekstil sebagai separator juga dapat ditemukan pada jalan kerja. Penggunaan geotekstil untuk jalan kerja ini dimaksudkan untuk mencegah naiknya butiran halus tanah ke base course (lapisan pondasi agregat batu pecah) dan juga timbunan tanah.
Peran Geotekstil sebagai separator di jalan kerja ini terbilang penting, apalagi mengingat bahwa beban lalu lintas di atas struktur jalan dapat menyebabkan naiknya butiran halus tanah itu.
Aplikasi Geotekstil Untuk Jalan Raya
Salah satu penyebab utama dari kegagalan struktur perkerasan jalan adalah terdapat pada berkurangnya kapasitas dukung dari lapisan pondasi. Hal tersebut dapat terjadi akibat terkontaminasinya agregat kasar oleh butiran halus tanah yang naik akibat beban lalu lintas.
Terkontaminasinya lapisan pondasi dengan butiran halus tanah ini menyebabkan nilai kapasitas dukung lapisan pondasi menjadi turun.
Untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada lapisan pondasi pada perkerasan jalan inilah geotekstil sangat dibutuhkan. Pada aplikasinya di proyek perkerasan jalan, geotekstil ini akan diletakan di atas tanah lunak yang sebelumnya telah ditimbun oleh pasir, agregat batuan, dan juga tanah pilihan.
Geotekstil yang diletakan diatas tanah ini berfungsi mencegah bercampurnya butiran halus tanah ke lapisan pondasi. Selain itu, hal tersebut juga ditujukan untuk dapat mempertahankan ketebalan agregat pada lapisan perkerasan jalan.
Dengan melakukan hal ini, maka tenggelamnya agregat batuan lapisan pondasi ke tanah lunak (lempung) di bawahnya akibat efek pumping akan dapat dikurangi. Fungsi dari geotekstil ini pada konstruksi perkerasan jalan akan bekerja sepanjang umur struktur perkerasan jalan yang direncanakan.
Aplikasi Geotekstil Untuk Pembungkus Tanah
Masih bicara tentang fungsi dari geotekstil untuk perkerasan jalan. Geotekstil juga dapat diaplikasikan sebagai pembungkus tanah pada proyek perkerasan jalan. Teknik ini dikenal juga dengan istilah membrane-encapsulated soil, MESL (teknik membrane pembungkus tanah).
Pada aplikasinya, geotekstil sebagai material dasar akan diisi dengan material (tanah) dan disemprot dengan aspal atau produk elastomeric. Pengaplikasian teknik ini biasanya dilakukan pada tanah yang berkualitas buruk. Dalam pengaplikasiannya, jenis geotekstil yang digunakan adalah Geotekstill Non Woven.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya. Setelah geotekstil di isi dengan tanah, maka geotekstil tersebut akan disemprot dengan aspal atau produk elastomeric. Aspal yang disemprotkan in berfungsi untuk melindungi tanah dari air.
Menurut sejumlah ulasan, penerapan teknik membrane-encapsulated soil, MESL ini umumnya dilakukan untuk dapat mengatasi kurangnya material granular dan permasalah geoteknik lainnya. Selain itu, metode ini juga berfungsi sebagai perkuatan dari perkerasan jalan tersebut.
Baca juga: Geotekstil Non Woven Adalah
Kelebihan Penggunaan Geotekstil Untuk Perkerasan Jalan
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa geotekstil memiliki kekuatan tarik yang besar. Kekuatan tarik ini membuat material ini sangat bagus dipergunakan untuk reinforcement (perkuatan) tanah dasar.
Selain itu, material Geotekstil ini juga memiliki ketahanan terhadap sinar UV dan mikroorganisme. Dan bagian paling pentingnya, penggunaan Geotekstil sebagai perkuatan tanah dasar termasuk lebih murah dibandingkan dengan mengaplikasikan metode penguatan tanah dasar lainnya.
Dimana Tempat Pembelian Geotekstil?
Untuk penyediaan Geotekstil, saat ini telah sangat banyak CV dan juga distributor jual geotextile yang menyediakan berbagai jenis Geotextile. Tidak sedikit dari mereka bahkan telah memasarkan produk geotekstilnya secara online melaui website maupun marketplace belanja online.
Tidak hanya menjual geotekstil, umumnya distributor geotekstil juga menjual produk geosintetik lainnya seperti georid, geofabric, geomembrane dan lainnya.
Itulah sedikit ulasan mengenai peran geotekstil untuk perkerasan jalan. Semoga informasi yang kami berikan ini dapat memperluas wawasan dan pengetahuan anda mengenai pekerjaan perkerasan jalan dan penggunaan geotekstil ini. Terima kasih.
-
Daerah7 tahun ago
Beredar Foto Seronok di Duga Siswi SMK Kandeman Kabupaten Batang
-
Sejarah8 tahun ago
Sejarah Bahasa Indonesia Dan Asal-Usulnya
-
Opini8 tahun ago
Umat Islam Diambang Kehancuran?
-
Dunia4 tahun ago
Ternyata ini rahasia utama belut listrik bisa keluarkan listrik mematikan
-
Internet4 tahun ago
Apa Itu Bisnis RT RW Net? Prinsip Dasar dan Potensinya
-
Seni Tari8 tahun ago
Tari Topeng Cirebon dan Makna Dibaliknya
-
wisata4 tahun ago
Perbedaan Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai | Bengkulu
-
Nasional7 tahun ago
Kenapa Sari Roti Diboikot? Karena Membongkar Kebohongan Mereka
You must be logged in to post a comment Login