Random
Klasifikasi Geotekstil dan Fungsinya Dalam Proyek Teknik Sipil

Dalam dunia pekerjaan teknik sipil, geotekstil adalah salah satu bahan yang sangat sering digunakan di lapangan. Namun apa sebenarnya material ini? Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan lebih dalam mengenai definisi dan klasifikasi geotekstil ini.
Sebenarnya, terdapat cukup banyak definisi dari geotekstil. Namun jika harus didefinisikan secara sederhana, maka geotextile ini dapat dijelaskan sebagai lembar sintetis yang terbuat dari polimer Polyester atau Polypropylene. Geotekstil adalah juga salah satu salah satu jenis dari Geosintetik.
Fungsi Geotekstil Dalam Dunia Teknik Sipil
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa bahan Geotekstil ini digunakan dalam banyak proyek teknik sipil, sebut saja seperti perkerasan jalan, waduk, kanal, bendungan dan lainnya.
Dalam aplikasinya, penggunaan Geotekstil ini biasanya ditujukan untuk mendapatkan tegangan permukaan guna memperkuat tanah. Selain itu, Geotekstil juga biasa digunakan untuk melindungi material konstruksi.
Untuk lebih jelas, bersumber dari CV. Mega Abadi Perkasa. Berikut adalah daftar pengaplikasian Geotekstil yang sering ditemukan dalam proyek-proyek teknik sipil di Indonesia.
- Proyek perkerasan Jalan
- Pembuatan tanggul di daerah tanah lunak.
- Perkuatan tanah lereng
- Reklamasi dan breakwater
- Infrastruktur irigasi
- Bendungan Bumi / tanah (earth fill & rock fill)
- Konstruksi rel kereta api
- Konstruksi lapangan terbang
- Pembuatan Geobags dan geotubes
- Pagar silt
- Metode perbaikan tanah
Sifat Dari Bahan Geotekstil
Geotekstil memiliki sejumlah sifat dan juga sekaligus keunggulan yang membuatnya sangat berguna dalam proyek. Adapun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kuat tarik yang tinggi
- Sifat permeable (tembus air)
- Tahan lama (durability tinggi)
- Ketahanan terhadap sinar UV
- Ketahanan terhadap bahan kimia
- Dan ketahanan terhadap mikroorganisme dan jamur.
Klasifikasi Geotekstil Berdasarkan Pembuatannya
Lanjut membahas mengenai klasifikasi Geotekstil, ternyata bahan yang biasa digunakan dalam kegiatan proyek ini terbagi atas 4 jenis yang berbeda, yakni:
1. Geotextile Woven

Geotekstil Woven adalah jenis Geotekstil yang teranyam. Jenis geotekstil yang satu ini sendiri memiliki bentuk yang mirip dengan karung beras, namun berwarna hitam. Menurut ulasan dari halaman nonwoven-geotextile.com, Geotekstil Woven ini masih terbagi lagi atas 2 jenis berbeda yakni:
a. Geotextile Woven Tenunan Sederhana
Jenis Geotekstil Woven ini memiliki anyaman dari benang lungsin dan pakan yang ditenun naik turun sambil saling menyilang. Banyak disebutkan bahwa jenis Geotekstill woven ini memiliki kekuatan yang lebih besar dan banyak dipergunakan.
b. Geotextile Woven Tenun Kepar
Jenis Geotekstil woven Kepar ini memiliki anyaman dari benang pakan akan ditenun menyilang di bawah dan juga di atas benang lungsin.
Dalam sejumlah proyek teknik sipil, penggunaan Geotekstil Woven ini banyak digunakan untuk perkuatan tanah dasar. Geotekstil ini memainkan peran untuk mengurangi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) yang sering terjadi pada proyek perkerasan jalan akibat tanah dasar yang lunak.
2. Geotextile Non Woven

Lanjut ke tipe Geotekstil Non Woven. Jika Geotekstil woven adalah bahan geotekstil yang memiliki bentuk teranyam, maka jenis Geotekstil Woven ini adalah kebalikannya. Jenis Geotekstil ini dibuat tanpa ditenun, melainkan diikat dengan menggunakan bahan perekat. Untuk bentuk, Geotekstil Non Woven ini memiliki bentuk yang serupa dengan karpet kain.
Kembali mengutip tulisan dari halaman tukang bata, diketahui terdapat beberapa jenis Geotekstil Non Woven ini yang diklasifikasikan berdasarkan cara produksinya. Adapun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Needle Punch Process – Geotekstil Non Woven yang dihasilkan melalui proses penjaruman. Pada proses pembuatannya, serat web yang menjadi bahan akan ditembus dan diatur kembali arah seratnya menggunakan mesin yang dilengkapi dengan jarum-jarum khusus.
- Mel Bonded/ Heat bonded – Geotekstil Non Woven yang dihasilkan melalui proses Melt Bonded (proses ikatan leleh). Tipe Geotekstil Non Woven yang satu ini terdiri dari filamen atau serat panjang dan terikat. Proses pengikatan pada produksi jenis Geotekstil in dilakukan melalui operasi kalendering temperature tinggi.
- Span Boned Process – Geotekstil Non Woven yang diproduksi melalui proses ikat pintal.
- Resin/Chemical Bonding Process – Geotekstil Non Woven yang diproduksi melalui proses pengikatan dengan benar perekat).
Sedikit bicara mengenai fungsi Geotekstil Non Woven ini. Dalam dunia proyek teknik sipil, jenis Geotekstil ini sering digunakan sebagai filter dan stabilisator.
Sebagai filter, Fungsi dari geotextile Non Woven dapat mencegah partikel-partikel tanah terbawa oleh aliran air. Hal tersebut dikarenakan, Geotekstil Non Woven ini memiliki sifat permeabel yang membuatnya dapat meloloskan air. Umumnya aplikasi Geotekstil sebagai filter ini banyak ditemukan di proyek-proyek drainase.
Sedangkan sebagai stabilisator, jenis Geotekstil ini dapat meningkatkan kuat tarik tanah (reinforcement). Umumnya aplikasi dari geotekstil sebagai stabilisator ini dapat ditemukan pada proyek timbunan tanah ataupun perkuatan lereng.
3. Geotekstil Knitted

Masih membahas tentang klasifikasi Geotekstil, Jenis Geotekstil ketiga berdasarkan pembuatannya adalah Geotekstil Knitted. Seperti namanya, jenis Geotekstil yang satu ini memiliki ciri khas dimana terdapat benang yang menyusunnya seperti rajutan.
Satu atau lebih benang yang membentuk Geotekstil ini membentuk serangkaian lubang yang berpegangan dan membentuk suatu struktur bidang (mirip rajutan).
Terkait dengan fungsi dari Geotekstil Knitted (rajutan) ini, sebenarnya tidak terdapat banyak ulasan yang menjelaskannya di Internet. Namun beberapa jurnal menyebutkan bahwa jenis geotekstil yang satu ini umumnya digunakan sebagai dinding penahan tanah.
4. Geotekstil Komposit

Terkait dengan jenis Geotekstil yang terakhir ini. Sebenarnya kami tidak menemukan banyak informasi untuk disajikan untuk Anda. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa, Geotekstil komposit ini adalah jenis Geotekstil Non Woven yang dikombinasikan dengan serat perkuatan.
Beberapa sumber yang kami temukan juga menyebutkan bahwa jenis Geotekstil ini memiliki fungsi sebagai separator, stabilisator, filter, pelindung (moisture barrier)
Geotekstil Woven dan Non Woven, Mana Yang Lebih Baik?
Jika harus membicarakan mana yang lebih baik antara, Geotekstik Woven dan Non Woven. Maka jawabannya akan sangat berkaitan dengan aplikasinya dalam proyek. Kedua Geotekstil ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing yang akan berguna sesuai dengan pengaplikasiannya di dalam proyek.
Sebagai contoh, Geotekstil Woven memiliki tensile strength atau kuat tarik yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Geotekstil Non Woven. Sifatnya tersebut yang membuatnya sangat baik untuk memperkuat tanah dasar, terutama tanah dasar lunak.
Sedangkan untuk Geotekstil Non Woven. Meskipun tidak memiliki kuat tarik setinggi Geotekstil Woven, jenis Geotekstil ini memiliki sifat permeabel (tembus air). Sifat permeable inilah yang membuat jenis Geotekstil yang satu ini sangat berguna sebagai filter pada proyek pembangunan saluran drainase.
Selain itu, Geotekstil Non Woven juga dapat digunakan untuk memperkuat tanah dasar. Namun aplikasinya tidak disarankan untuk jenis tanah dasar lunak.
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa setiap jenis Geotekstil tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika dinilai dari tensile strength (kuat tarik), maka Geotekstil Woven mungkin lebih baik dari jenis Non Woven.
Namun jika dilihat dari sifat permeable nya, maka Geotekstil Non Woven tentu jauh lebih baik dari Geotekstil Woven.
Itulah sedikit ulasan dari kami mengenai definisi dan klasifikasi geotekstil. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat membantu anda yang membutuhkan. Terima kasih.
info
5 Cara Menghaluskan Acian Tembok Tidak Rata dan Bolong

Tembok tidak rata memang akan membuat tampilan bangunan menjadi kurang estetik. Maka dari itu dibutuhkan cara menghaluskan acian tembok. Sebenarnya ini juga menjadi salah satu proses finishing di mana para kontraktor baru saja selesai melakukan penyemenan material tertentu.
Wajar saja terdapat bagian semen yang timbul yang akhirnya menjadi tidak rata. Simak selengkapnya di bawah ini untuk menghaluskan tembok yang tidak rata tersebut.
Cara Menghaluskan Acian Tembok Yang Tidak Rata
Saat tembok mengalami retak atau bolong, ataupun tidak rata, tentu saja hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri. Adanya bagian yang tidak rata bisa mempengaruhi kekokohan bangunan bahkan menjadi cepat rusak, dan tembok pun jadi tidak enak dipandang.
Namun sebenarnya, ada cara yang tepat dan aman untuk memuluskan tembok tidak rata. Tidak, Anda tidak membutuhkan bantuan tukang karena bisa dikerjakan sendiri. Berikut penjelasannya.

1. Cek Kondisi Dinding
Cara menghaluskan acian tembok yang pertama adalah melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pengecekan ini mengharuskan Anda memeriksa setiap bagian dinding, apakah semennya sudah kering atau belum.
Proses ini pun sebenarnya memakan waktu yang cukup lama karena tembok harus dibiarkan selama satu sampai dua minggu setelah dilakukannya plesteran. Cek sesering mungkin untuk melihat apakah ada bagian yang retak dan tidak rata. Jangan lupa juga bersihkan kotoran dan debu yang menempel supaya tidak menyulitkan Anda pada proses pengacian.
2. Buat Bahan Acian
Sekarang masuk ke proses cara menghaluskan acian tembok dengan membuat bahannya. Ada beberapa yang harus Anda ikuti di bawah ini supaya mendapatkan hasil yang sempurna, yakni:
- Tuangkan bubuk semen secukupnya di ember kecil
- Masukkan air secukupnya sampai campuran terlihat seperti pasta
- Anda bisa menambahkan air lagi jika semen masih bertekstur padat supaya lebih encer
- Aduk sampai merata supaya material tercampur dengan baik
- Oleskan pada dinding yang berplester menggunakan roskam khusus
3. Basahi Plesteran Tembok
Sesudah melakukan proses pengecekan tembok dan membuat acian, proses awal pemerataan tembok bisa Anda lakukan dengan membasahi plesteran tembok. Tujuan dari melakukan langkah ini supaya tembok menjadi lebih bersih setelah dilakukan proses pendiaman yang cukup lama.
Proses membasahi tembok harus dilakukan dengan tepat. Apabila tidak dilakukan sampai titik jenuh, maka plesteran akan lebih banyak meresap air. Hasil akhirnya, acian tidak bisa melekat sampai sempurna karena tembok menyerap terlalu banyak air.
Hal inilah yang akan membuat tembok kering dan cepat rusak. Jadi, siram tembok dengan air bersih secara merata supaya debu dan kotoran hilang. Setelah itu, tunggu sampai kering untuk melakukan proses pengacian lagi.
4. Perhatikan Ketebalan dan Waktu Mengaci
Proses mengaci untuk menghaluskan tembok ini tidak boleh dilakukan secara sembarang. Pasalnya, Anda wajib memperhatikan waktu yang paling tepat untuk mengaci dan juga teliti mengatur ketebalannya. Pengacian pada tembok yang tidak merata umumnya dilakukan untuk plesteran tembok yang sudah berusia 2 sampai 3 minggu.
5. Melakukan Pengecatan Ulang
Yang terakhir, supaya tembok terlihat lebih rapi, Anda bisa melakukan pengecatan ulang setelah tembok diberi aci. Namun pastikan kembali kondisi tembok benar-benar sudah kering supaya cat cepat meresap dan sempurna sehingga tidak mengelupas kembali.
Akhir Kata
Cara menghaluskan acian tembok yang bolong atau tidak merata sangat mudah untuk diterapkan. Supaya menghasilkan kualitas yang lebih sempurna, Anda bisa gunakan semen instan untuk melakukan pengacian.
Baca Juga: Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal? Disertai Contohnya
Lifestyle
Belajar Melihat Peluang dan Pengembangan Diri

Sahabatku semua yang punya cita-cita besar, kali ini kita akan membahas soal ‘Belajar Melihat Peluang dan Pengembangan Diri’. Siapa yang tak ingin menjadi orang besar, hebat, terkenal dan orang sukses?apalagi, kalau membaca karier BJ Habibie salah satu putra bangsa Indonesia menjadi orang hebat, penemuannya diakui dunia dan kesuksesannya membuat hati orang jadi kagum. Belum lagi memikirkan bagaimana bocah ajaib dunia mampu mengubah peradaban manusia dengan hasil penemuannya. Seperti Thomas Alfa Edison yang hanya mengenyam pendidikan dasar formal (setaraf SD) selama tiga bulan. Lalu, dia belajar mandiri dan mampu memberdayakan potensi dirinya, hingga mampu menjadi orang besar. Tentu dalam hati kecil Anda pun mengimpikan jadi orang besar, hebat, terkenal dan sukses, bukan?
Membicarakan para tokoh di atas, tentunya menimbulkan pertanyaan dari mana mereka memulai sehingga mampu menjadi orang-orang yang sukses? Padahal kalau kita pelajar sejarah mereka, ternyata bermula dari hal-hal yang sederhana saja. Namun, mereka mampu mendayagunakan kreatiitas dan imajinasi dari hal yang sederhana menjadi hal yang luar biasa. Kini, bagaimana dengan kita? Apakah Anda tidak ingin menjadi orang yang sukses dan dikagumi banyak orang, seperti tokoh di atas?
Lalu bagaimana melihat peluang dan pengembangan diri Anda?

Untuk mengembangkan potensi diri , Kita harus mampu mendayagunakan kreativitas. Perlu Anda ketahui, bahwa setiap orang yang mempunyai potensi untuk kreativ walaupun berbeda tingkat kreativitasnya. Jika Anda melongok sejarah orang-orang besar dunia, mereka begitu kreatif sejak awal masa kanak-kanak. Kreativitas yang dikembangkan sejak dini memunculkan talenta yang brilian.
Suatu hal yang perlu diingat, bahwa kreatifvitas tidak muncul begitu saja, namun membutuhkan kondisi yang merangsang terutama dorongan dari dalam diri sendiri. Jika kecerdasan yang baik dan didukung dengan kreativitas yang tinggi, maka Anda akan semakin mahir mempergunakan kecerdasan secara efektif dan mampu menghasilkan gagasan yang luar biasa dengan tepat. Kreativitaslah yang memunculkan talenta dan bakat Anda beserta kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Kini bergantung pada pengetahuan, bagaimana mengembangkan kemampuan menjadi pribadi yang kreatif.
Untuk mengembangkan dan mendorong munculnya kreatiitas pada diri Anda, langkah-langkah yang dapat dipergunakan, antara lain:
1. Kembangkan pikiran kreatif
Anda perlu membiasakan diri untuk berpikir kreatif memenuhi segala keinginan maupun kebutuhan. Untuk dapat merangsang pikiran kreatif Anda harus membiasakan diri menyusun jalan pikiran atau menganalisis tahapan memproses sesuatu untuk untuk menjadi sesuatu dengan memusatkan perhatian, pengamatan dan minat pada suatu objek lebih terfokus. Begitu juga, perlu membiasakan diri untuk mengeluarkan pendapat, perasaan, pikiran, gagasan, prakarsa, cipta dan karya secara bebas sesuai dengan tingkat penalaran.
2. Bersikap aktif
Jika Anda mau maju, maka harus pandai membuka peluang pengembangan potensi diri. Caranya, harus proaktif dalam berbagai hal. tidak boleh bersikap pasif, bergerak apabila ada perintah dan belajar bila disuruh. Sudah tentu kita tidak ingin dikatakan sebagai orang yang malas, oranng yang tidak produktif dan orang yang tidak memiliki prospek masa depan, bukan? Nah, karena itu kita harus aktif meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar Anda. Lihatlah peluang, apa yang dapat An da perbuat dan manfaatkan dari apa yang Anda lihat, hadapi maupun alami. Kemudian Anda harus bersikap aktif dan cepat mengambil keputusan untuk tentukan tindakan yang harus diperbuat. Jangan sungkan dan ragu-ragu.
3. Memunculkan ide, gagasan dan prakarsa
Kreativitas sangat erat hubungannya dengan ide, gagasan, prakarsa dan imajinasi. Untuk merangsang munculnya ide, gagasan, prakarsa maupun imajinasi Anda, maka perlu dibangkitkan rasa ingin tahu Anda mengenai segala sesuatu. Untuk itu, Anda dapat belajar mengamati langsung berbagai hal, seperti melihat ke Museum Iptek, Pasar Seni, Galeri, Pameran, Planetarium, Sea World, Museum Dirgantara, Kebun Binatang, Pantai, Gunung dan sebagainya.
4. Susun rencana kerja
Tindakan yang bijaksana dan orang-orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang mampu mewujudkan ide, gagasan, angan-angan, keinginan dan imajinasi menjadi sebuah perbuatan atau karya nyata yang berdaya guna. Jangan jadikan ide-ide tersebut menggelantung dalam benak pikiran saja atau menjadi pepesan kosong semata. Atau jangan sampai ide-ide yang brilian yang Anda miliki menjadi mubazir dan lenyap begitu saja. Untuk itu, Anda harus mampu berusaha, berbuat atau melakukan untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Buatlah rencana kerja untuk mewujudkan ide-ide brilian Anda berdasarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan atau dilalui. Kumpulkan dan cari sarana penunjang pengembangan ide atau gagasan, seperti buku petunjuk, bahan utama maupun perlengkapan pendukungnya , atau tempat sarana pelatihan dan sebagainya. Kemudian, laksanakan rencana kerja ide, gagasan, prakarsa maupun imajinasi tersebut.
5. Tanamkan keyakinan berhasil
Jangan takut gagal, karena kegagalan itu merupakan keberhasilan yang tertunda. Ingat, para tokoh penemu di Dunia dan pengukir sejarah itu berhasil karena mereka dengan ulet dan gigih melakukan penelitian dan percobaan untuk mengembangkan ide-idenya itu menjadi sebuah karya nyata. Jika Anda tidak pernah memulainya, maka tidak pernah akan sukses.
Tanamkan keyakinan akan berhasil atas usaha yang dilakukan, walau betapa sulitnya suatu usaha yang Anda perjuangkan. Jangan ragu-ragu, jika hendak melakukan Usaha karena keraguan akan melemahkan semangat dan usaha pun menjadi setengah-setengah. Keraguan menyebabkan timbulnya kegagalan.
6. Mencari dukungan
Untuk menunjang keberhasilan dalam mengembangkan potensi diri, maka tidak boleh ragu untuk mendapatkan dukungan dari manapun. Anda harus tahu kepada siapa yang tepat dan tempat merujuk yang dapat mendukung, membantu dan mengembangkan potensi diri.
Anda tidak perlu ragu atau malu untuk mencari orang atau lembaga yang dapat memberi dukungan, pembinaan dan pelatihan agar berhasil mengembangkan potensi diri. Banyak orang yang berbakat, kreatif dan penghasil karya yang bermutu, namun tidak berkembang. Hal ini disebabkan kelemahan tidak mampu atau kurang inisiatif untuk mencari rujukan yang dapat menunjang atau memberi dukungan dan menyalurkan potensi yang tepat. Nah, kini Anda jangan ragu untuk mencari tokoh atau lembaga yang mampu menghantarkan kesuksesan usaha yang kita cita-citakan. Begitu juga, dalam BELAJAR MELIHAT PELUANG DAN PENGEMBANGAN DIRI ini Anda pun dapat mencari dan memanfaatkan segala sumber informasi maupun membangun jaringan yang luas dari internet. Cukup sekian dan semoga bermanfaat!
Baca juga: Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal? Disertai Contohnya
Random
6 Tari Tarian Daerah Pada Saat Ini Beralih Fungsi Untuk Acara Menyambut Tamu

Tari adalah bagian dari budaya dan seni Indonesia, jadi tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara apa? Ada begitu banyak tarian tradisional, bahkan di setiap daerah ada tarian khusus. Tarian tradisional ditampilkan untuk berbagai alasan, mulai dari hiburan hingga penyambutan tamu, bahkan untuk melindungi dari bencana.
Berikut tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara menyambut tamu
Bukan hal aneh jika seorang pejabat penting bertemu dengan tarian tradisional daerah saat berkunjung ke daerah tersebut. Ada beberapa tarian tradisional Indonesia yang digunakan untuk menyambut tamu, simak terus.
1. Tari tidi lo o’ayabu, gorontalo

Di Gorontalo adalah tarian daerah yang pertama kali muncul antara abad ke-17 dan ke-18, menurut kementerian pendidikan dan kebudayaan. Tari tidi lo o’ayabu sering dipentaskan pada acara pernikahan, pesta ulang tahun, atau acara lainnya untuk menyambut tamu atau mengundang tamu.
Tarian ini memiliki 14 bagian yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Gerakan menjentikkan kipas adalah gerakan khusus yang dimaksudkan untuk membubarkan semua tantangan. Tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara ini untuk menyambut tamu.
2. Tari merak, jawa barat

Tari merak merupakan salah satu tarian yang menjadi icon Jawa Barat. Tarian ini diciptakan oleh seorang koreografer bernama Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an, menurut Seruni.
Tarian ini merupakan aplikasi dari kehidupan burung merak, lebih spesifiknya bagaimana burung merak jantan menarik perhatian burung merak betina dengan menampilkan bulu ekornya yang indah.
Tarian merak digunakan untuk mengundang tamu pada acara tertentu atau untuk menyambut pesta pengantin pria yang sedang berjalan menyusuri pelaminan. Tarian ini biasanya dilakukan berpasangan, dengan masing-masing peserta menggambarkan burung merak jantan dan betina.
3. Tari selamat datang, papua

Seperti namanya, tarian ini dimaksudkan untuk menyambut tamu dari suku lain, orang dari luar kota, dan pejabat daerah dan pusat. Tarian ini merupakan simbol dari tuan rumah yang disambut oleh masyarakat di Papua, dan merupakan salah satu ikon masyarakat.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari wanita dan pria, yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Nantinya memakai pakaian khas Papua dan dipersenjatai dengan atribut tarian. Tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara ini untuk menyambut tamu.
4. Tari pandet, bali

Bali adalah daerah indah yang kaya akan budaya dan seni, termasuk tari. Selain tari Kecak, Bali memiliki tari Pendet yang biasa digunakan untuk pertunjukan dalam upacara adat atau penyambutan tamu. Tarian ini dapat dibawakan oleh wanita mana saja, karena didasarkan pada gerakan-gerakan penari senior di depannya.
Tariannya identik dengan gerakan tangan penari yang anggun diikuti dengan gerakan jari-jarinya yang halus. Penari bermata lebar berlutut dan berdiri di atas simbal dalam adegan yang berputar di sekitar kepala penari dan mata lebar bergoyang mengikuti musik.
5. Tari Serimpi, yogyakarta

Tarian serimpi merupakan tarian keramat Yogyakarta yang hanya dibawakan oleh kalangan internal keraton pada zaman dahulu, baik keraton Yogyakarta maupun Surakarta. Karena musik dan gerak penarinya fleksibel, penonton diajak ke alam mimpi, kata serimpi memiliki arti mimpi.
Tarian ini awalnya sangat panjang, dengan durasi 1 jam, tetapi dengan berlalunya waktu, durasi tarian telah dikurangi menjadi 15 menit. Tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara ini untuk menyambut tamu.
6. Tari gambyong, jawa tengah

Tari Gambyong, sebuah tarian klasik Jawa, pada awalnya hanya dipentaskan di istana untuk tamu-tamu istimewa yang datang.
Jawa Tengah, tujuan liburan surga di pulau Jawa, adalah tempat asal tari Gambyong. Tari gambyong pertama kali digunakan untuk memohon kesuburan padi dan panen melimpah dalam upacara ritual pertanian. Tarian ini menggambarkan sekelompok penari sebagai Dewi Sri, atau dewi padi, yang menari untuk menyambut musim panen.
Tari gambyong merupakan kekayaan budaya yang sering ditampilkan pada acara-acara penting di Jawa Tengah, dengan tarian bercorak kendang diselingi gerakan tari yang luwes, pakaian berwarna kuning dan hijau yang melambangkan kemakmuran.
6 tarian tradisional Indonesia yang digunakan untuk menyambut tamu tercantum di atas. Demikian informasi mengenai tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara menyambut tamu, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal? Disertai Contohnya
(Upy/G)
-
Daerah7 tahun ago
Beredar Foto Seronok di Duga Siswi SMK Kandeman Kabupaten Batang
-
Sejarah7 tahun ago
Sejarah Bahasa Indonesia Dan Asal-Usulnya
-
Dunia3 tahun ago
Ternyata ini rahasia utama belut listrik bisa keluarkan listrik mematikan
-
Opini7 tahun ago
Umat Islam Diambang Kehancuran?
-
Internet3 tahun ago
Apa Itu Bisnis RT RW Net? Prinsip Dasar dan Potensinya
-
Seni Tari7 tahun ago
Tari Topeng Cirebon dan Makna Dibaliknya
-
wisata3 tahun ago
Perbedaan Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai | Bengkulu
-
Nasional6 tahun ago
Kenapa Sari Roti Diboikot? Karena Membongkar Kebohongan Mereka
You must be logged in to post a comment Login