Connect with us

Nasional

Masyarakat Jenuh Dengan Berbagai Keributan Kasus Penista Agama Ahok

Published

on

sidang kasus Ahok

Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendapat berbagai komentar dari masyarkat.  Selain yang mendukung agar kasus tersebut diusut secara tuntas, tidak sedikit pula mengaku jenuh melihat berbagai demo yang mengiri persoalan tersebut.

Beberapa berpendapat, kasus tersebut sudah bergulir ke persidangan. Hendaknya para pendukung dari kedua belah pihak untuk menahan diri dan mempercayakan kasus tersebut  diselesaikan secara profesional oleh penegak hukum.

“Demo-demo yang dilakukan saat ini hanya memperburuk situasi,” ujar Dona (56) pekerja wiraswasta di bilangan Pulo mas barat 5 B jaktim.

Menurut Dona, banyak masyarakat yang terganggu dengan berbagai demo di Jakarta belakangan ini. Berbagai aktifitas seringkali harus tertunda hingga massa bubar.

Hal senada juga diungkapkan pasangan suami istri Josi (49) dan Bonita (48) yang saat itu diwawancari tidak jauh dari lokasi Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Dimana sidang penistaan agama yang menyeret Ahok sebagai terdakwa digelar.

Menurut Josi, dia secara pribadi mengaku jenuh dengan berbagai keributan demo tersebut. Bikin macet dan tidak nyaman dalam beraktifitas.

Lelaki yang mengaku pemilik toko Royal Neon di apartemen Harmony itu berharap kondisi Jakarta dapat lebih kondusif. Sehingga roda perekonomian dapat berjalan lancar. Kalau setiap sebentar ada demo, selain membuat masyarakat was-was takut terjadi huru-hara, kehidupan bisnis juga otomatis lesu.

“Kebanyakan orang munafik dengan keadaan dan kenyataan. Seolah berjuang demi agama, padahal sebagian besar ada misi politik didalamnya,” ujar sumber.

Seharusnya, urusan agama adalah domain pribadi. Antara manusia dengan Tuhannya. Jadi tidak perlu dipamerkan ke publik, seolah sudah menjadi mahluk paling suci di dunia ini.

“Jujur, kita bingung menentukan pilihan pemimpin saat ini. Arah berbagai keributan juga semakin tidak jelas,” timpal Bonita.

Hari ini, sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali digelar. Sidang yang beragendakan pembacaan jawaban jaksa atas eksepsi Ahok itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Dimana sidang perdana dilakukan sebelumnya.

Sidang yang dilaksanakan pukul 09.00 WIB di lantai 2 Ruang Atmadja PN Jakarta Utara ini dihadiri sekitar 150 orang. Terdiri dari tim kuasa hukum, Pelapor, Media, dan perwakilan ormas.

Selain pengunjung sidang, diluar gedung dipenuhi oleh gerombolan massa dari dua kubu. Yakni, para pendukung Ahok dan kubu yang menuntut Ahok ditahan. Masing-masing kubu diperkirakan sekitar 500-an orang.

Dalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) berkesimpulan bahwa seluruh keberatan penasehat hukum yang disampaikan pada sidang sebelumnya patut ditolak.(ITA)

sidang ahok 5