Petani Kopi Di Kepahiang Mengeluh Karena Curah Hujan Tinggi

Kepahiang,Garudacitizen.com- Hujan terus menerus yang mengguyurkan wilayah kabupaten kepahiang dan sekitarnaya beberapa bulan ini membuat sejumlah petani kopi mengeluh.

Pasalnya buah kopi yang masih muda saat ini banyak yang rontok sebelum sampai saatnya musim panen kopi.

Salah seorang petani kopi,Darman (40) warga Desa penanjung Panjang, Kecamatan tebat karai,(12/11/2016) di kediamannya megatakan, hujan yang terus mengguyur saat ini membuat para petani banyak yang mengeluh dikarenakan banyaknya kopi warga yang rontok sebelum memasuki musim panen tiba.

“kalau hujan terus begini banyak buah kopi yang rontok dan hitam karena kebanyakan hujan,” Kata Darman pada media garudacitizen.

Ditambahkanya, akibat sering diguyur hujan. Penghasilan kopi warga setempat kemungkinan akan menurun dan tidak sesuai dengan yang diperideksi sebelumnya bahkan tidak ada penyuluhan dari dinas terkait akan keluhan warga di tingkat petani kopi Sehingga masyarakat hanya pasrah terhadap kondisi tersebut. .

“kalau tahun lalu lumayan hasilnya karena cuaca tidak hujan terus dan untuk tahun ini hasilnya menurun dari tahun yang lalu kalau melihat buah kopi yang sudah banyak rontok karena hujan terus,” Tambahnya

Dijelaskanya lagi, bertani kopi merupakan hal yang menjanjikan untuk kedepan, karena masyarakat kabupaten kepahiang selain profesinya sebagai seorang PNS dan tenaga honorer pada umumnya masyarakat bargantung hidup menjadi petani,terutama menjadi petani Kopi di daerah tersebut. Sehingga dengan demikian masyarakat petani setempat berharap, kepada pemerintah daerah kabupaten kepahiang untuk benar-benar terjun langsung ke lapangan melihat keluhan para petani, baik petani kopi, lada,dan sayur-sayuran.

“Sampai saat ini kami sangat berharap pihak pemerintah atau dinas terkait untuk memberikan sosialisasi dengan kami bagai mana cara mengatasi agar buah kopi tidak gugur,begitu juga dengan pemasaran tanaman sayur-sayuran yang asangat murah saat ini,” Tutup Darman.(GALE)