Connect with us

Random

Inilah Cara Kerja Konveksi Baju Efektif dan Menguntungkan

Published

on

Bisnis konveksi baju memiliki prospek yang baik sepanjang masa. Karena baju merupakan salah satu kebutuhan primer. Namun untuk mempertahankan bisnis ini, perlu dipahami cara kerja konveksi baju yang efektif sehingga tidak merugi.

Mulai dari tahap persiapan ketika memulai bisnis, semua hal perlu dipertimbangkan. Termasuk ketersediaan modal dan perkiraan serapan pasar. Tanpa analisis yang baik, potensi merugi tentu lebih besar. Inilah yang harus dihindari seorang pebisnis.

Persiapan Bisnis Konveksi Baju

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara kerja konveksi baju, penting untuk mengetahui dan memastikan tahap persiapan berjalan baik. Mulai dari penyediaan modal hingga pemilihan bahan. Setiap detil dalam bisnis harus diusahakan untung.

  1. Modal Peralatan dan Perlengkapan

Beberapa alat yang wajib ada dalam bisnis konveksi baju adalah mesin jahit, mesin obras, dan mesin overdeck. Jika belum dapat memiliki sendiri, dapat menyewa dari pemilik mesin yang ada di sekitar tempat usaha.

Selain itu tentu perlu gunting, pendedel, meteran jahit, serta berbagai benang dan perlengkapan lainnya. Sedangkan untuk aksesoris yang dibutuhkan tergantung model dan pesanan, dapat disediakan jika sudah ada pesanan agar tidak sia-sia.

  • Tempat

Usaha ini membutuhkan tempat yang cukup representatif. Yaitu ruangan yang cukup luas dan ketersediaan listrik memadai. Beberapa karyawan yang siap kerja juga akan sangat membantu kelancaran bisnis.

Posisi tempat usaha yang baik juga menentukan kemudahan pelanggan untuk datang. Jika terlalu jauh dari keramaian, selain jarang orang bisa datang juga sulit mencari bahan. Maka sebaiknya gunakan tempat usaha di lokasi strategis.

  • Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam usaha konveksi baju tentu yang pertama adalah kain. Jenis kain yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan pesanan. Dari setiap bahan tersebut, pengusaha konveksi tidak perlu menyediakan semuanya sebelum dipesan,

Berdasarkan cara kerja konveksi baju yang efisien, bahan bisa disediakan ketika pesanan sudah jelas. Sehingga untuk belanja bahan tidak perlu boros dan pasti terpakai karena sesuai pesanan.

Namun untuk bahan kaos yang biasanya banyak permintaan, bisa belanja dalam jumlah banyak. Dengan begitu biasanya mendapat potongan harga. Tentu ini akan menghemat modal bahan dari target awal.

Pemasaran Produk Konveksi Baju

Kunci kerja konveksi baju tidak hanya terletak pada proses penyelesaian pesanan. Tapi juga pada pemasaran. Selain perlu masif, pemasaran produk konveksi harus sesuai target.

Para pengusaha dapat menggunakan atau memodifikasi berbagai teknis pemasaran untuk memperoleh hasil maksimal. Bisa juga dengan mengadakan kerjasama dengan konveksi baju lain. Sehingga jangkauan pasar maksimal dan dapat mengundang potensi orderan.

Cara Kerja Konveksi Baju

Setelah tahap persiapan cukup, maka usaha sudah siap dibuka. Cara kerja konveksi baju agar mendapat keuntungan sesuai target adalah dengan melalui serangkaian proses. Tahap yang harus diselesaikan dalam melayani pesanan konveksi adalah:

  1. Terima Pesanan

Dari hasil pemasaran yang baik, pesanan dapat masuk dan diterima. Pastikan setiap detil pesanan tercatat dengan baik. Agar dalam pengerjaan tidak terjadi eksalahan akibat kurang teliti terhadap permintaan pelanggan.

  • Pembeliana Bahan

Selanjutnya, konveksi baju harus menyiapkan bahan sesuai spesifikasi pesanan. Bahan kaos, batik, atau lainnya harus disiapkan dan dilengkapi untuk mempermudah pekerjaan.

  • Pemotongan

Pemotongan dilakukan sesuai pola dan standar ukuran. Setiap konveksi memiliki standar ukurannya sendiri. Bisa jadi ukuran satu konveksi berbeda dengan hasil ukuran konveksi lain.

Agar cara kerja konveksi baju dalam pemotongan dikerjakan dengan efisien, dapat digunakan alat pemotong. Alat pemotong kain di industri konveksi bukan lagi gunting. Tapi alat pemotong yang dapat memotong beberapa lapis kain sekaligus dengan akurat.

  • Proses Jahit

Proses jahit dikerjakan oleh beberapa karyawan sekaligus. Sehingga jauh lebih cepat selesai dan dapat segera dikontrol hasilnya. Setelah selesai proses jahit, harus dilakukan pengecekan ulang. Tahap ini disebut sebagai Quality Control (QC).

  • Steam dan Packing

Setelah dipastikan hasil sesuai dengan detil pesanan, baju yang sudah dijahit dapat melalui proses steam. Cara kerja konveksi baju pada tahap ini dapat menggunakan setrika uap manual atau menggunakan alat steam khusus.

Tujuan steam adalah untuk memperoleh kerapian hasil kain yang sudah dijahit. Adakalanya penjahit harus mengulang beberapa proses. Hal ini hanya terjadi jika hasil jahitan tidak rapi atau bahkan merusak pola awalnya.

  • Distribusi

Untuk mendapatkan banyak pelanggan, cara kerja konveksi baju harus diatur sedemikian rupa. Sehingga setiap pekerjaan di masing-masing bagian dapat ditangani dengan baik. Lebih baik lagi jika ada bagian khusus untuk marketing dan distribusi.

Pemasaran yang baik saat ini menggunakan jasa marketplace atau marketing online. Toko di dunia maya secara otomatis mengundang pembeli. Kemudian dikomunikasikan ke bagian produksi untuk diproses.

Cara ini tentu jauh lebih praktis daripada 10 tahun yang lalu, di mana pemasaran harus dilakukan secara manual.

Potensi Keuntungan dan Kerugian Bisnis konveksi Baju

Dalam setiap usaha harus diukur kemampuannya mendapat keuntungan. Bisnis konveksi yang baik bisa mendapat keuntngan dari selisih pembelian bahan dan biaya produksi dengan harga penjualan. Sedangkan potensi kerugiannya relatif kecil kecuali sedang sepi pesanan.

Efisiensi Limbah Sisa Konveksi Baju

Dari serangkaian proses produksi dalam konveksi baju, pasti ada limbah sisa kain. Jika dibiarkan menumpuk, hanya akan menambah polusi dan pencemaran lingkungan.

Karena kain termasuk bahan sintetis yang sulit hancur. Butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk mengurainya menjadi tanah.

Untuk mengatur limbah sisa konveksi, ada dua cara supaya limbah tidak menjadi sumber penyakit di sekitar tempat usaha.

Pertama dengan cara daur ulang, dan yang kedua dengan cara menjualnya. Kedua cara ini dapat menjadi solusi bagi semua pihak.

  1. Daur Ulang

Sisa kain perca yang masih bisa dibentuk pola tertentu harus dikumpulkan jadi satu. Setelah itu dibuat pola dan disusun menjadi barang baru yang tepat guna. Misalnya keset, lap atau serbet, taplak, tutup tudung saji, cover magic com, tutup kulkas, dan sebagainya.

Ada juga yang memanfaatkan kain perca sisa konveksi untuk bantal kursi, sprei, dan beragam barang yang bermanfaat untuk rumah tangga. Ini dapat dikembangkan menjadi usaha baru. Sekaligus meningkatkan taraf ekonomi para pekerja konveksi.

  • Jual Limbah

Sedangkan untuk sisa konveksi yang lebih kecil dari kain perca, dapat dijual ke pabrik pembuatan samsak atau mebel. Potongan kain kecil yang menumpuk dapat dijadikan isi samsak atau isi bantalan kursi. Dengan demikian tidak ada sisa yang terbuang sia-sia. Tetap menguntungkan, bukan?

Setelah mengetahui cara kerja konveksi baju, mungkin pembaca tertarik untuk mempraktikannya. Sesuaikan dulu kemampuan diri dan pasar untuk menyerap hasil produksi nanti. Sehingga kerugian besar dapat dihindari.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply