Hasil PSU Bengkulu Selatan 2025 Resmi Ditetapkan: Rifai-Yevri Unggul Telak, Partisipasi Pemilih Menurun

Bengkulu Selatan, GarudaCitizen.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Selatan resmi menetapkan hasil PSU Bengkulu Selatan 2025. Pasangan Rifai-Yevri unggul dengan 47.963 suara. Simak hasil lengkap dan tahapan selanjutnya.

Proses demokrasi lanjutan dalam bentuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) tingkat Kabupaten Bengkulu Selatan akhirnya mencapai titik final. Kamis (24/4/2025) menjadi hari penentu, di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Selatan secara resmi menyelesaikan pleno rekapitulasi hasil PSU, lebih cepat satu hari dari jadwal semula yang ditetapkan dari 24 hingga 25 April 2025.

Ketua KPU Bengkulu Selatan, Erina Okriani, menyampaikan bahwa pleno berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Minimnya sanggahan dari para saksi pasangan calon menjadi faktor utama kelancaran proses. Dalam hasil PSU Bengkulu Selatan 2025 yang telah disahkan, pasangan calon nomor urut 03, Rifai-Yevri, berhasil meraih suara terbanyak dan unggul jauh dari dua pesaingnya.

“Pleno tingkat Kabupaten sudah kita tetapkan dengan hasil unggul Paslon 03,” ujar Erina dalam keterangannya kepada awak media.

Pasangan Rifai-Yevri mencatatkan total perolehan suara sebanyak 47.963 suara, menempatkan mereka di posisi teratas. Di posisi kedua, pasangan calon nomor urut 02, Suryatati-Ii Sumirat, memperoleh 41.429 suara, disusul oleh pasangan Elva Hartati-Makrizal Nedi di urutan ketiga dengan 2.207 suara.

Tahapan Berikutnya: Menanti Gugatan atau Penetapan Calon Terpilih

Erina menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya bergantung pada ada atau tidaknya gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika tidak ada pihak yang mengajukan gugatan atas hasil PSU Bengkulu Selatan 2025, maka KPU dapat segera menetapkan pasangan calon terpilih. Namun apabila ada gugatan, maka proses penetapan akan menunggu keputusan resmi dari MK.

“Proses penetapan pasangan calon terpilih itu bisa dilaksanakan apabila tidak ada gugatan MK, atau jika ada, maka menunggu keputusan dari MK,” jelasnya.

Tahapan penetapan tersebut kemudian akan menjadi dasar untuk pelantikan pasangan calon terpilih. Proses pelantikan sendiri akan dilakukan oleh Gubernur Bengkulu berdasarkan rekomendasi dari Bupati Bengkulu Selatan.

Baca Juga: Penertiban APK PSU 2025 oleh Bawaslu Bengkulu Selatan, KPU Dinilai Tak Kooperatif

Catatan Penting: Penurunan Partisipasi Pemilih di PSU 2025

Meski tahapan berjalan lancar dan aman, Erina juga mencatat adanya penurunan tingkat partisipasi pemilih pada PSU kali ini dibandingkan dengan Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 lalu. Data KPU menunjukkan bahwa partisipasi pemilih dalam PSU hanya mencapai 74 persen, turun dari partisipasi sebelumnya yang mencapai 82 persen.

Menurut Erina, salah satu penyebab utama turunnya angka partisipasi adalah faktor waktu pelaksanaan. Banyak pemilih, terutama pelajar dan mahasiswa, berada di luar daerah dan tidak dapat kembali ke kampung halaman untuk memberikan suara.

“Partisipasi mengalami penurunan. Mungkin karena waktu pelaksanaan, dan banyak anak sekolah yang berada di luar daerah tidak bisa pulang untuk menggunakan hak pilihnya,” jelas Erina.

Penurunan ini menjadi perhatian tersendiri bagi penyelenggara pemilu di masa mendatang, terutama dalam merancang waktu pelaksanaan yang lebih ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Apa Itu Google Panda? Panduan Lengkap Untuk Pemula!

Harapan dan Proses Demokrasi yang Terjaga

Rampungnya pleno rekapitulasi hasil PSU Bengkulu Selatan 2025 membawa angin segar bagi masyarakat yang telah mengikuti proses demokrasi sejak awal. Ketegangan dan dinamika politik yang terjadi sejak pemilu sebelumnya, kini mulai menemukan titik terang.

Masyarakat kini tinggal menunggu kejelasan hukum, apakah akan ada gugatan yang masuk ke Mahkamah Konstitusi atau tidak. Jika tidak ada, maka penetapan calon terpilih akan segera diumumkan, membuka jalan bagi pelantikan dan dimulainya pemerintahan baru di Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk peserta pemilu, saksi, dan masyarakat, atas kerjasama dan kontribusinya dalam menjaga ketertiban serta kelancaran PSU ini,” tambah Erina.

Hasil PSU Bengkulu Selatan 2025 menjadi cerminan bahwa proses demokrasi, meskipun melalui jalur ulang, tetap bisa berjalan dengan baik dan damai. Keputusan yang lahir dari suara rakyat diharapkan menjadi dasar kuat bagi kepemimpinan lima tahun ke depan. (ary)