Connect with us

Sosial Budaya

Aksesoris Pakaian Adat Lampung: 4 Fungsi, Jenis, dan Cara Memakainya

Published

on

aksesoris pakaian adat lampung

Pakaian adat Lampung memiliki nilai budaya yang tinggi dan sarat makna, Salah satu elemen penting dalam pakaian adat ini adalah aksesoris yang melengkapinya.

Aksesoris pakaian adat Lampung tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga mencerminkan status sosial, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur masyarakat Lampung.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis aksesoris dalam pakaian adat Lampung, fungsi masing-masing, serta cara memakainya agar tetap sesuai dengan tradisi.

Fungsi Aksesoris Pakaian Adat Lampung

Aksesoris dalam pakaian adat Lampung bukan sekadar hiasan, tetapi memiliki makna budaya yang mendalam.

Terbuat dari berbagai bahan seperti emas, perak, atau kain berhias motif khas, aksesoris ini memiliki beberapa fungsi utama.

1. Identitas Budaya

  • Menunjukkan asal-usul dan identitas pemakainya dalam masyarakat Lampung.
  • Digunakan untuk membedakan antara satu kelompok adat dengan yang lain.

2. Simbol Status Sosial

  • Beberapa aksesoris hanya dikenakan oleh bangsawan atau orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam adat.
  • Contohnya, Siger, mahkota khas Lampung, umumnya dikenakan oleh wanita bangsawan atau pengantin.

3. Pelengkap Upacara Adat

  • Dipakai dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu kehormatan, dan upacara keagamaan.
  • Aksesoris tertentu memiliki makna khusus dalam ritual adat, misalnya Kalung Papan Jajar sebagai simbol kehormatan.

4. Estetika dan Keindahan

  • Menambah keindahan dan kemegahan pakaian adat Lampung.
  • Penggunaan aksesoris yang sesuai meningkatkan daya tarik visual pakaian adat.

Dengan berbagai fungsi tersebut, aksesoris pakaian adat Lampung menjadi bagian penting dalam menjaga warisan budaya serta memperkuat identitas masyarakat Lampung di berbagai acara adat dan tradisional.

Jenis Aksesoris Pakaian Adat Lampung

Pakaian adat Lampung dilengkapi dengan berbagai aksesoris yang memiliki makna dan fungsi tertentu.

Setiap aksesoris dibuat dari bahan berkualitas, seperti emas, perak, atau kain berhias motif khas, dan digunakan dalam berbagai upacara adat serta acara resmi.

Berikut adalah beberapa jenis aksesoris pakaian adat Lampung beserta cara memakainya.

1. Siger – Mahkota Kebangsawanan

aksesoris pakaian adat lampung 2

source image: traverse.id/culture

source image:

Siger merupakan mahkota khas Lampung yang melambangkan kebangsawanan dan kehormatan.

Aksesoris ini memiliki bentuk khas dengan lekukan tajam di bagian atas yang melambangkan adat dan nilai luhur masyarakat Lampung.

Bahan dan Bentuk:

  • Terbuat dari emas, kuningan, atau bahan logam lainnya dengan ukiran khas.
  • Memiliki tujuh hingga sembilan lekukan di bagian atas, yang melambangkan kebangsawanan dan tingkat kehormatan pemakainya.

Cara Memakai:

  • Dipasang di kepala dengan posisi seimbang agar tidak mudah bergeser.
  • Disesuaikan dengan bentuk wajah agar nyaman dan tetap terlihat proporsional.

2. Kalung Papan Jajar – Simbol Kemakmuran

aksesoris pakaian adat lampung 1 2

source image: kuyou.id

Kalung Papan Jajar adalah kalung tradisional Lampung yang terdiri dari lempengan emas yang disusun berjejer.

Kalung ini melambangkan kemakmuran, kehormatan, serta status sosial pemakainya.

Bahan dan Bentuk:

  • Terbuat dari emas atau logam lain yang dibentuk menyerupai lempengan.
  • Tersusun rapi dalam beberapa baris untuk menunjukkan status dan kebangsawanan.

Cara Memakai:

  • Dikenakan di leher sebagai pelengkap pakaian adat.
  • Biasanya dipadukan dengan baju adat lengkap agar tampak serasi.

3. Gelang Kano – Keanggunan dan Keteguhan Hati

aksesoris pakaian adat lampung 1 3

source image: kuyou.id

Gelang Kano adalah aksesoris yang digunakan oleh pria maupun wanita Lampung. Gelang ini melambangkan keanggunan dan keteguhan hati pemakainya.

Bahan dan Bentuk:

  • Terbuat dari emas atau perak dengan ukiran khas Lampung.
  • Umumnya berbentuk bulat tebal dengan motif tradisional.

Cara Memakai:

  • Dipakai di pergelangan tangan, biasanya lebih dari satu untuk memperindah tampilan.
  • Dikenakan secara simetris di kedua tangan dalam acara adat tertentu.

4. Tapis – Kain Tenun Tradisional

aksesoris pakaian adat lampung 1 4

source image: lampuung.com

Tapis adalah kain tenun khas Lampung yang dihiasi dengan benang emas atau perak. Kain ini digunakan sebagai bawahan pakaian adat dan memiliki nilai budaya yang tinggi.

Bahan dan Bentuk:

  • Terbuat dari kain tenun yang dihiasi dengan motif khas berbahan benang emas atau perak.
  • Bermotif flora, fauna, atau simbol adat yang mencerminkan nilai budaya Lampung.

Cara Memakai:

  • Dibalutkan di bagian bawah tubuh dengan lilitan rapi.
  • Dipadukan dengan atasan pakaian adat sesuai aturan adat yang berlaku.

5. Pending – Ikat Pinggang Berukir

aksesoris pakaian adat lampung 1 5

source image: kuyou.id

Pending adalah ikat pinggang yang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Lampung. Bentuknya berupa lempengan emas atau kuningan dengan ukiran khas yang melambangkan kesejahteraan.

Bahan dan Bentuk:

  • Terbuat dari emas atau kuningan dengan ukiran tradisional yang khas.
  • Digunakan untuk memperindah tampilan sekaligus menahan kain agar tidak mudah lepas.

Cara Memakai:

  • Dipakai di pinggang, baik oleh pria maupun wanita dalam busana adat.
  • Dikencangkan dengan baik agar tetap nyaman dan tidak bergeser saat dikenakan.

6. Subang – Anting Khas Lampung

aksesoris pakaian adat lampung 1 1

source image: selasar.com

Subang adalah anting khas yang digunakan oleh wanita Lampung dalam pakaian adat mereka. Anting ini umumnya berbentuk besar dan mencolok dengan desain yang menggambarkan keanggunan serta status sosial pemakainya.

Bahan dan Bentuk:

  • Terbuat dari emas atau perak dengan ukiran tradisional.
  • Memiliki ukuran besar dan desain mencolok yang khas.

Cara Memakai:

  • Dipakai di telinga sebagai hiasan utama dalam pakaian adat wanita.
  • Dipadukan dengan aksesoris lainnya agar tampilan lebih harmonis.

Cara Memakai Aksesoris dengan Benar

Agar aksesoris pakaian adat Lampung dikenakan dengan tepat dan tetap mempertahankan nilai tradisionalnya, beberapa aturan perlu diperhatikan.

Setiap aksesoris memiliki cara pemakaian yang khusus agar sesuai dengan adat dan estetika yang diharapkan.

1. Sesuaikan dengan Jenis Pakaian Adat

  • Setiap aksesoris harus disesuaikan dengan pakaian adat yang dikenakan agar menciptakan keselarasan.
  • Misalnya, Siger sebagai mahkota biasanya dipadukan dengan baju kurung dan kain tapis, sedangkan Pending dikenakan sebagai ikat pinggang dalam pakaian adat pria dan wanita.

2. Pastikan Kerapian dan Kenyamanan

  • Aksesoris harus dipakai dengan rapi dan tidak mengganggu pergerakan pemakainya.
  • Siger, sebagai mahkota yang cukup berat, perlu dipasang dengan keseimbangan agar tidak mudah bergeser saat dikenakan.
  • Kalung Papan Jajar harus disusun dengan benar agar tidak terlipat atau kusut saat dipakai.

3. Sesuaikan dengan Acara atau Upacara Adat

  • Beberapa aksesoris hanya digunakan dalam momen tertentu, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan jenis acara.
  • Contohnya, Siger dan Kalung Papan Jajar sering digunakan dalam upacara pernikahan, sementara Gelang Kano lebih umum digunakan dalam berbagai acara adat lainnya.

4. Gunakan Bahan Berkualitas dan Autentik

  • Aksesoris asli dari bahan seperti emas, perak, atau kain tapis berkualitas tinggi lebih dihargai dalam upacara adat.
  • Jika menggunakan replika, pastikan kualitasnya tetap baik agar tetap menghormati nilai budaya dan tradisi.

Dengan memahami cara pemakaian yang benar, aksesoris pakaian adat Lampung tidak hanya menambah keindahan pakaian adat tetapi juga tetap menjaga makna dan tradisi budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Kesimpulan

Aksesoris pakaian adat Lampung bukan sekadar hiasan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam.

Setiap jenis aksesoris memiliki fungsi dan makna tersendiri, mencerminkan identitas serta warisan leluhur.

Dengan memahami cara memakainya dengan benar, aksesoris ini tetap bisa dikenakan dengan elegan tanpa mengurangi nilai tradisi.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply