Connect with us

Berita

Demam Sepekan Lebih, Bocah di Curup Utara Suspect Cacingan Dirawat Intensif

Published

on

Suspect Cacingan

Rejang Lebong, Garuda Citizen – Fikri Al Bukhori, seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun asal Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Rejang Lebong pada Kamis (2/10/2025).

Bocah ini sebelumnya mengalami demam tinggi berkepanjangan selama lebih dari sepekan. Kondisi yang tidak kunjung membaik itu akhirnya membuat pihak keluarga melaporkan ke Puskesmas Kampung Delima hingga kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Gejala Awal Membuat Keluarga Panik

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, bocah tersebut semula hanya mengalami demam biasa. Namun, setelah melewati hari keempat, suhu tubuhnya tidak kunjung turun. Bahkan, demam yang dialami disertai gangguan buang air besar yang tidak normal. Kondisi itu semakin membuat keluarga khawatir, terlebih ketika mereka mendapati adanya cacing yang ikut keluar bersama feses.

“Kami panik karena sudah hampir seminggu tidak turun panasnya, malah makin parah. Apalagi waktu buang air besar ada cacing, jadi langsung kami bawa ke Puskesmas,” ungkap Titin Sumarni, orang tua pasien saat ditemui di RSUD Rejang Lebong.

Pihak Puskesmas Kampung Delima yang menerima laporan segera melakukan pemeriksaan awal. Melihat kondisi pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, bocah tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Rejang Lebong pada Kamis pagi untuk mendapatkan perawatan intensif.

RSUD Rejang Lebong Turun Tangan

Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Nova Friska Elianti, M.Kes melalui Kepala Seksi Pelayanan Medis, Wendra Aprizal, menjelaskan bahwa pasien masih dalam tahap pemeriksaan lanjutan. Dari hasil awal, ditemukan adanya infeksi pada tubuh pasien. Namun, pihak medis belum dapat memastikan penyebab pastinya karena pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh.

“Status pasien masih suspect cacingan. Memang ada indikasi infeksi bakteri, tapi kita masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap. Dugaan sementara memang lebih mengarah pada cacingan,” terang Wendra.

Ia menambahkan, meskipun sempat mengalami demam berkepanjangan, kondisi umum bocah tersebut relatif stabil. Tidak ada tanda-tanda yang mengancam jiwa sehingga tim medis optimis pasien dapat pulih dengan cepat.

Pemeriksaan Menyeluruh

Untuk memastikan diagnosis, tim medis RSUD Rejang Lebong melakukan berbagai pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan mencakup rontgen, tes laboratorium darah, serta analisis feses. Semua prosedur ini penting untuk mendeteksi jenis infeksi maupun kemungkinan adanya komplikasi lain yang dialami pasien.

“Kami lakukan pemeriksaan lengkap, termasuk laboratorium dan radiologi. Nanti juga ada pemeriksaan feses untuk memastikan ada tidaknya parasit cacing,” jelas Wendra.

Selain pemeriksaan, pasien juga ditempatkan di ruang perawatan intensif agar tim medis dapat melakukan observasi secara ketat. Dokter spesialis anak, dr Vebri Valentania, Sp.A, langsung menangani pasien tersebut bersama tim perawat.

“Kondisinya tidak parah, tetapi butuh observasi agar tidak timbul komplikasi lain. Penanganan sudah dilakukan oleh dokter spesialis anak,” tambah Wendra.

Suspect Cacingan

Imbauan Rumah Sakit

RSUD Rejang Lebong melalui manajemen dan tim medis juga mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan gejala demam panjang. Apabila anak mengalami demam lebih dari tiga hari tanpa perbaikan, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.

“Dari kasus ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua, agar jangan sampai menunda pemeriksaan. Apalagi pada anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka masih rentan,” tutup Wendra.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bocah 5 Tahun di Curup Utara Keluarkan Cacing Lewat Kotoran, Kini Dirawat Intensif

Edukasi Kesehatan: Cacingan Bukan Penyakit Sepele

Kasus yang menimpa bocah Fikri ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat. Penyakit cacingan sering kali dianggap remeh, padahal bisa menimbulkan masalah kesehatan serius, terutama pada anak-anak. Selain menyebabkan demam dan gangguan pencernaan, cacingan juga berpotensi menghambat tumbuh kembang anak akibat penyerapan gizi yang terganggu.

Dokter spesialis anak RSUD Rejang Lebong, dr Vebri, menekankan bahwa orang tua harus lebih waspada terhadap gejala cacingan. Gejala seperti demam berkepanjangan, perut membuncit, nafsu makan menurun, hingga adanya cacing pada feses harus segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis.

“Cacingan bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan anak. Jangan menunggu sampai gejala berat baru ke rumah sakit. Semakin cepat ditangani, semakin mudah diatasi,” kata Vebri.

Faktor Risiko dan Pencegahan

Cacingan umumnya menyerang anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi kurang baik. Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, bermain tanpa alas kaki, serta mengonsumsi makanan yang tidak bersih menjadi faktor utama penyebab penularan.

Mencegah cacingan sebenarnya tidak sulit. Upaya sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan, serta memberikan obat cacing secara rutin setiap enam bulan bisa membantu mencegah penyakit ini.

“Pencegahan jauh lebih murah dibanding biaya pengobatan. Hanya dengan kebiasaan hidup bersih, risiko cacingan bisa ditekan,” ujar Vebri.(**)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply