Connect with us

Daerah

Yogyakarta, Pekerja Penyandang Difabel Perlu Diperhatikan

Published

on

YOGYAKARTA – Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel berharap perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta memperhartikan pemenuhan kuota 1 persen pekerja difabel sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997.

“Memang sudah mulai terbuka. Namun, masih banyak yang belum menerapkan pemenuhan 1 persen,” kata Direktur Sasana Integrasi Advokasi Difabel (Sigap) DIY Joni Yulianto di Yogyakarta, Kamis (14/4) kemarin.

Menurut Joni, regulasi yang menyatakan kewajiban perusahaan memberikan porsi 1 persen bagi pekerja difabel dari 100 pekerja yang dimiliki merupakan peraturan yang harus sudah dilaksanakan seluruh perusahaan besar di DIY.

Apalagi, regulasi tersebut telah dilengkapi dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas.

“Regulasi yang sudah cukup lama dibuat itu seharusnya sudah tegas dipenuhi saat ini,” katanya.

Ketidaksiapan infrastruktur pendukung serta ketidaksesuaian kompetensi penyandang disabilitas dengan kebutuhan perusahaan, menurut dia, sudah bukan lagi menjadi alasan sebab sudah seharusnya difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY.

“Disnakertrans sudah seharusnya menyeimbangkan kebutuhan dengan kompetensi penyandang disabilitas di DIY,” katanya.

Ketua Center for Improving Qualified Activity in Life People with Disabilies Daerah Istimewa Yogyakarta Nuning Suryatiningsih justru menekankan peningkatan kapasitas keahlian penyendang disabilitas melalui kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh Disnakertras.

Hal itu perlu dilakukan sebab menurut Nuning selain faktor ketidaksiapan perusahaan, belum optimalnya penyerapan pekerja difabel juga bisa disebabkan faktor kesiapan SDM difabel yang juga masih rendah.

“Dari sisi difabelnya juga terkesan belum disiapkan kompetensinya secara optimal. Padahal, itu juga bisa menjadi penghalang penyandang disabilitas mendapatkan hak dan kewajibannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans DIY Elly Supriyanti sependapat hingga saat ini memang belum semua perusahaan di DIY siap mempekerjakan tenaga dari kalangan difabel dengan alasan belum sanggup memenuhi peralatan kerja pendukung khusus untuk mereka.

Sarana dan prasarananya banyak yang mengaku belum siap,” katanya.

Meski demikian, melalui berbagai sosialisasi dan penyuluhan terhadap perusahaan kategori sedang dan besar atau sekurang-kurangnya memiliki minimal 100 pekerja, pihaknya selalu menekankan upaya pemenuhan kuota difabel.

Hingga saat ini, dari sekitar 3.886 perusahaan kategori besar di DIY yang telah mempekerjakan SDM dari penyandang disabilitas baru 24 perusahaan dengan jumlah pekerja difabel mencapai 120 orang.

“Setiap kami mengadakan bursa kerja bagi perusahaan yang membuka lowongan kami minta menghilangkan persyaratan kesehatan jasmani dan rohani untuk menghindari potensi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas,” katanya.(Arintoko)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending