Connect with us

Nasional

Sipoltak Itu Bikin Sebel, SBY Sudah Benar Pecat Ruhut Sitompul

Published

on

Sipoltak Itu Bikin Sebel, SBY Sudah Benar Pecat Ruhut Sitompul

Bismillah… Saya itu, dari tadi pagi sudah tergelitik mau ikutan nulis tentang abang aku satu ini. Itu lho… si poltak dari Medan. Pas dengar kabar pertama kali Bang Ruhut Sitompul di pecat SBY dari jabatannya sebagi juru bicara DPP Partai Demokrat (PD). Ada apa pula ini? Begitu reaksi pertama ku.

Dari dulu, saya itu sudah tahu bahwa; sudah bertahun-tahun pak SBY menahan gemas terhadap pernyataan-pernyataan abang Ruhut ku ini. Bagaimana tidak, tokoh nyentrik dimata ku itu sering kali berbicara over lapping dari posisi dan garis besar kebijakan PD. Hal itu pula yang mungkin dirasakan pak Beye.

Sudah sering pula diingatkan tetapi tidak dihiraukan, justru malah diulang-ulang. Akhirnya kesabaran pak Beye habis juga. Mungkin saking geramnya pak Beye, tak sempat pula dia suruh juru ketik bikin surat pemecatan. Lalu, melalui SMS, doski yang memang pemilik partai Demokrat itu menonaktifkan (memecat) Ruhut Sitompul dari jabatannya. Bah… berhentilah si Poltak sebagai koordinator juru bicara DPP PD dalam seketika.

“Rasain loe bang Ruhut!.. He… he..,”

Tapi bukan bang Ruhut Sitompul namanya, jika gara-gara pemecatan itu lalu mati langkah. Alih-alih langsung bungkam, ciut nyalinya dan minta maaf kepada pak Beye. Abang aku itu malah semakin menjadi. Berbunyi terus lah dia.

“Mirip Ahok. Makin digituin aku makin besar.” Begitu kata Abang Ruhut. Dan saya tahu maksudnya, makin populer lah dia dimata public. Iklan gratis, begitulah kira-kira.

SBY Sudah Benar Pecat Ruhut Sitompul

Saya tidak menyalah pak Beye jika dia geram lalu memecat Bang Ruhut. Sebagai juru bicara, ya bicaralah sesuai kesepakatan yang telah disepakati oleh organisasi.  Jangan kita menjadi juru bicara suatu organisasi, tapi bicara seenak udelnya sendiri, bahkan berseberangan dengan keputusan organisasi, tak elok rasanya dilihat pihak luar.

Abang Ruhut secara organisasi telah melukai hati rekan-rekan separtainya. Partai Demokrat dengan gaya lamanya yang selalu mengambil langkah politik pada akhir-akhir momentum, Ruhut malah curi star mendukung Ahok. Itu kan tak elok dipandang mata.

Abang Ruhut memang sering kali benar dalam mengambil langkah politik. Terbukti ia selalu berada di pihak yang menang, setiap ada pesta demokrasi. Tapi kan, tidak senasib sepenanggungan namannya, jika teman-teman lainnya berada dipihak kalah.

Pak SBY Pecat Ruhut itu sudah benar. Masa dalam satu kapal Bang Ruhut malah naik sampan dan mampir kepulau yang indah sementara teman-teman berjibaku menghadapi badai ditengah gelombang nan luas.

Masih untung pak Beye yang gagah berani pecat Ruhut Sitompul hanya dari jabatan koordinator juru bicara PD bukan menendangnya keluar dari Partai Demokrat. Bisa berabe kan? Si Poltak bisa habis keanggotaan DPR RI dan diusulkan terkena Pergantian Antar Waktu (PAW).

Seharusnya, SBY, Aku dan Kamu Belajar Dari Ruhut Sitompul.

Jujur, awalnya saya sangat tidak suka dengan Ruhut Sitompul. Apalagi waktu dia masih main filem dilayar kaya dulu. Kalo tidak salah di sinetron Gerhana. Saya lupa-lupa ingat. Rasa makin tidak suka semakin menjadi-jadi ketika tiba-tiba dia jadi anggota DPR-RI.

Dan saya makin sebel ketika dia sering bela-bela pak Beye. Sampai pasang badan segala, ketika Pak Beya masih presiden di bully-bully orang.

Pertanyaan saya, apa pula kelebihan bapak satu ini sehingga bisa jadi anggota DPR-RI. Ngomong ceplas-ceplos seperti tanpa beban. Baru sebentar masuk kedunia politik langsung tenar.  Cius… saya sebel banget dengan dia. Sebel… Sebel…  se-sebel-sebelnya.

Tapi tiap dia muncul di TV, saya tidak pula pernah ganti chanel. Malah nunggu dan bertanya-tanya, apalagi kata-katanya yang akan membuat saya tambah sebel.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, musim pun berganti musim, hingga sepuluh tahun lamanya. Dan Pak Beye harus meninggalkan kursi empuk nomor satu di Indoneisa.

Tamat kau poltak! Begitu bathin saya waktu itu. Saya memprediksi Partai Demokrat mulai runtuh dari masa kejayaannya, seiring dengan turunnya Pak Beye dari ke-Presidenan-nya. Dan runtuh pulalah si Ruhut Sitompul itu.

Saking sebelnya saya dengan si Poltak. Langkah-langkah politiknya saya pantau sedetil mungkin. Jika perlu cara bernafasnya saya perhatikan.

Dan sejak itu saya tahu, Ruhut Sitompul memang benar-benar orang politik dan akhisnya saya tahu pasti alasanya, kenapa ia bisa muncul dan bertahan dikancah perpolitikan Indonesia. Dimana sering kali tidak terbaca oleh banyak orang. Termasuk orang-orang hebat sekaliber Pak Beye,sekalipun.

Politik adalah alat memenangkan pertarungan untuk masuk dalam lingarakan kekuasaan. Politik adalah alat untuk memperjuangkan kepentingan yang biasanya, sebagian tercantum dalam visi, misi dan tujuan partai politik.

Bahasa halusnya, politik adalah alat untuk berjuang membangun bangsa ini.

Gaya politik Ruhut Sitompul jauh berbeda dengan cara berpolitik Pak Beye. Politik SBY termasuk sentimental yang seringkali membawa perasaan dalam langkah-langkahnya. Hal itu terbukti, ia tidak pernah bisa akur dengan Bu Mega, sejak dimulainya perseteruan mereka berdua.

Bang Ruhut menggunakan intuisi, prediksi serta akal sehat. Dia tahu persis harus berada dijalur mana dan berbicara apa setiap ada momentum perpolitikan. Itu lah alasan kenapa ia bisa muncul saat SBY menjadi presiden dan terus bertahan hingga SBY harus lengser.

Disaat perang besar antara Jokowi dan Prabowo dalam pemilihan Presiden. Sejak itu pula Ruhut Sitompul saya panggil Abang. He… he.. Kenapa? Karena sejak itu saya tahu Si Poltak adalah orang politik asli.

Mari kita lihat! Saat Pak Beye galau ketika harus memilih Jokowi atau Prabowo. Hingga akhirnya masuk kapal besar dan ikut karam bersama koalisi gemuk merah putih. Abang Ruhut malah terjun bebas kelautan dan memilih membonceng koalisi kurus dengan calon presidennya yang kurus pula, yaitu Koalisi Indonesia hebat.

Sebagai kader partai demokrat, kebijakan partai demokrat adalah mendukung Prabowo di pilpres 2014, tapi Ruhut malah dukung Jokowi. Eh.. tetap galau tanpa pilihan, lalu mengklaim sebagai partai penyeimbang. Begitulah kira-kira.

Dalam perang besar antara Prabowo dan Jokowi waktu itu cukup berimbang. Jadi cukup sulit untuk memprediksi potensi pemenang antara keduanya saat itu. Tapi intuisi Bang Ruhut tahu pasti ia harus berada dimana.

Dukung sosok yang peluang menangnya paling besar di pilpres/pilkada walaupun partai mendukung sosok lain. Adalah langkah tepat dalam dunia perpolitikan. Itulah alasanya kenapa selain survey independent, banyak partai juga melakukan survey. Gunanya adalah mengukur elektabilitas calon yang berpotensi menang.

Tahun 2004 dan 2009 Ruhut Sitompul mendukung SBY yang saat itu menjadi media darling dan ibu-ibu darling karena sosoknya yang gagah dan ganteng, dan SBY pun menang pilpres dan jadi presiden.

Tahun 2014 Ruhut yang kader partai Demokrat justru mendukung lawan politik PD (Jokowi) yang menjadi media darling karena sosoknya yang sederhana, jujur dan merakyat, dan Jokowi pun terpilih sebagai presiden RI 2014-2019.

Tahun 2017 Ruhut mendukung Ahok, hitung-hitungan Ruhut, melihat lawan-lawan Ahok yang kualitasnya begitu-begitu aja, jelas cukup logis. Dan abang aku itu menggunakan akal sehat dalam berpolitik. Jika bisa ikut menang, kenapa harus ikut karam hingga lima tahun mendatang.

Diyakini gara-gara dukung Ahok, ini juga merupakan salah satu alasan Ruhut dinonaktifkan sebagai koordinator juru bicara PD.

“Ahok itu orang baik. Dia pasti menang nanti,” begitu kata Bang Ruhut. Saya pun percaya prediksi si Poltak sekali ini akan benar kembali.

Lalu kenapa Pak Beye tidak setuju dan tidak mau belajar dengan langkah-langkah politik Abang Ruhut ku itu? Dan atau kenapa pula harus ikut galau masuk dalam koalisasi yang tengah sibuk mencari calon yang dianggap mampu mengalahkan Ahok.

Atau tetap tak bersikap dan mengaku sebagai partai penyeimbang dalam dunia perpolitikan yang tidak pernah seimbang.

Apa karena ada alasan dendam juga? Sebagaimana pernyataan Sandiaga Uno yang mengemban salah satu misi dan tugas untuk membalaskan dendam politik Partai Gerindra kepada Ahok.

Atau ikut-ikutan sebel karena Ahok ngomongnya pedas tanpa sopan santun?

Banyak lho.. contoh orang-orang yang tidak siap berpolitik hingga tumbuh dendam kesumat dan berkarat. Lalu emosional hingga seringkali mengambil langkah salah dan konyol. Lalu merugikan diri sendiri. Termasuk gagal move on seperti banyak dibicarakan orang dimedia social.

Ah.. berpolitik kok begitu. Sentimentil dan terbawa perasaan. Bisa ikut karam lagi lho pak…

Blogger dan SEO Expert di Garuda Website. Sebuah perusahaan Web Developer di Jakarta Indonesia

Latest Updates

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Published

on

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Bandung, 9 Januari 2024 – Garda Nusantara Jaya, di bawah kepemimpinan Rudiyana Supriadi, SE, menggelar konsolidasi relawan di kantor pusat mereka, Jl. Raya Sapan 162 B, Kawasan Industri Blok C1A.

Acara ini dipimpin oleh seluruh jajaran pimpinan penasehat, antara lain H. Maman Separman SE, Asep Denyadi ST MM, kepengurusan Wakil Ketua Rasdian ST MT, sekum Cecep Daryus ST MT, Bendum Dede Khaerani SE, dan perwakilan asosiasi Tani Soleh M.Si.

Lebih dari 500 peserta hadir, mewakili berbagai daerah, wilayah, perkumpulan asosiasi, dan penggiat bidang masyarakat. Juga di adakan diskusi politik Bersama Mang Nusa sebagai pengamat untuk memberikan pandangan terkait strategi pemenangan.

Konsolidasi ini digelar dalam rangka mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Gibran untuk meraih kemenangan dalam satu putaran pada pemilihan berikutnya. Relawan Garda Nusantara Jaya, yang memiliki jejarings nasional di setiap provinsi dan wilayah, mewakili berbagai asosiasi seperti para petani, kelompok nelayan, penggiat industri tekstil, garmen, konveksi, UMKM, serta asosiasi pedagang, menjadi corong bagi aspirasi dari berbagai kalangan.

Garda Nusantara Jaya melihat kesamaan visi dengan Capres Prabowo Gibran dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Organisasi ini mengucapkan rasa terima kasih kepada Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H, dan Hashim Sujono Djojohadikusumo atas dukungannya.

Tujuan Konsolidasi Garda Nusantara Jaya

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Konsolidasi ini bertujuan untuk menyiapkan program kampanye yang komprehensif di seluruh wilayah, hingga ke tingkat cabang dan ranting, guna memastikan semua elemen bergerak bersatu demi memenangkan Prabowo Gibran dalam satu putaran.

Hasil dari konsolidasi ini menetapkan program kampanye di setiap wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera dilaksanakan. Program tersebut mencakup pasar murah rakyat, pentas seni dan budaya, senam kebugaran bersama, jalan sehat, kompetisi olahraga pencaksilat, dan tim kampanye media sosial.

Dari hasil pendataan awal, jumlah relawan Garda Nusantara Jaya melebihi 1 juta orang, dengan proses pendataan yang masih berlangsung di setiap provinsi dan wilayah seiring dengan pelaksanaan program kampanye. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pasangan Prabowo Gibran guna memastikan kelanjutan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, yang telah membawa Indonesia mendapatkan penghormatan dunia.

Garda Nusantara Jaya juga telah melaksanakan program kampanye dengan membagikan makanan gratis di sekitar posko, mendistribusikan ribuan kaos, stiker, dan kalender yang diperoleh dari iuran swadaya internal organisasi relawan. Konsolidasi ini juga dilakukan sebagai respons terhadap Debat Capres ke-3 pada Minggu (7/1/23).

Garda Nusantara Jaya menilai bahwa debat tersebut seolah telah terjadi persekongkolan antara Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo untuk menyerang pribadi, bukan lagi adu gagasan. Hal ini dianggap sebagai tontonan yang tidak bermutu dan memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat Indonesia.

Organisasi ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia mengalami kemunduran, dan sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, Garda Nusantara Jaya berkomitmen untuk memperkuat Gerakan Warga Garuda.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rudiyana Supriadi
Ketua Umum
081220820575
Garuda-ri1.com

Continue Reading

Nasional

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Published

on

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Saat duduk di bangku kelas 9 SMP, kamu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti setelah lulus SMP akan melanjutkan pendidikan di SMA, SMK atau MA. Jika kamu ingin memilih untuk melanjutkan pendidikan di SMA tetapi belum seratus persen yakin sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang SMA. Sebab, ada banyak alasan masuk SMA yang bisa kamu jadikan pertimbangan agar semakin yakin.

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Inilah beberapa alasan memilih SMA untuk pendidikan lanjutan setelah SMP:

1. Lebih Banyak Mempelajari Teori

Alasan yang pertama yaitu siswa SMA lebih banyak mempelajari teori. Hampir semua mata pelajaran yang dipelajari pasti ada teorinya. Dimana teori yang dipelajari bersifat umum dan masih sangat luas.  Ini dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja.

Jika kamu ingin memperdalam salah satu bidang yang disukai berarti harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya kuliah di perguruan tinggi. Setelah lulus kuliah sudah siap untuk langsung terjun di dunia kerja dan bekerja di tempat yang diinginkan.

2. Materi Pelajaran yang Dipelajari Lebih Luas

Di SMA hanya terdapat tiga pilihan jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Dimana masing-masing jurusan akan mempelajari materi pelajaran yang lebih luas dan detail. Ada banyak aspek yang akan dipelajari oleh ketiga jurusan ini.

Misalnya kamu mengambil jurusan IPS maka aspek pembelajaran yang akan dipelajari mencakup ekonomi, akuntansi, sosiologi, geografi, sejarah dan sebagainya. Sedangkan jurusan IPA akan mempelajari materi pelajaran Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika.

3. Peluang Masuk Perguruan Tinggi Lebih Besar

Dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja dengan bidang yang spesifik, maka peluang untuk masuk di perguruan tinggi menjadi lebih besar. Ada banyak jurusan yang tersedia untuk lulusan SMA yang bisa dipilih, seperti kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, agroteknologi, hukum, akuntansi dan sebagainya.

Jika memang kamu memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, disarankan untuk memilih SMA ditimbang lainnya.

4. Memiliki Banyak Waktu untuk Mengikuti Organisasi

Alasan berikutnya yaitu kamu memiliki banyak waktu untuk mengikuti organisasi yang ada di sekolah. Mengikuti kegiatan organisasi seperti OSIS ataupun ekstrakurikuler tentu akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman. Memiliki banyak waktu luang alangkah lebih baik dimanfaatkan untuk ikut organisasi di sekolah.

Ikut dan aktif di organisasi maupun ekstrakurikuler, tidak hanya akan menambah pengalaman dan pengetahuan saja tetapi juga akan membantu meningkatkan kreativitas dan melatih mental.

5. Biaya Lebih Ringan

Salah satu alasan kenapa kamu harus sekolah di SMA adalah biayanya jauh lebih ringan dibandingkan SMK. Pasalnya di SMA tidak banyak praktik sehingga tidak ada biaya untuk membayar kegiatan tersebut. Dimana siswa SMA hanya perlu membayar uang semester dan SPP bulanan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Oleh karena itu, uang yang dimiliki bisa dialokasikan untuk hal lainnya. Seperti membeli buku penunjang pembelajaran, membayar les, mengikuti kursus bahasa inggris dan untuk keperluan lainnya.

6. Prospek Lulusan SMA

Meski tidak dipersiapkan untuk langsung bekerja, tetapi prospek lulusan SMA cukup menjanjikan. Dikatakan menjanjikan karena setelah lulus tetap bisa langsung bekerja. Bagi yang melanjutkan kuliah di perguruan tinggi bisa memperdalam bidang ilmu yang disukai agar bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai keinginan. Dalam hal ini berarti lulusan SMA bisa lanjut kuliah maupun bisa langsung bekerja. 

Itulah 6 alasan memilih SMA sebagai pertimbangan calon siswa. Diharapkan dengan informasi diatas membuat kamu semakin yakin untuk melanjutkan sekolah di bangku SMA. Jika sudah yakin pastikan untuk memilih SMA favorit.

Apabila kamu sedang mencari SMA favorit, SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan pilihan yang tepat. Alasannya karena salah satu Islamic Boarding School ini memiliki guru berkualitas dan menyediakan fasilitas penunjang pendidikan yang sangat lengkap. Selain itu, juga sudah memiliki akreditasi A (98). 

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Seragam Sekolah Cewek Jepang

Continue Reading

Nasional

Jokowi Terima Perwakilan KAHMI Di Istana Kepresidenan Bogor

Published

on

GarudaCitizen – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (30/09/2022). Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doly Kurnia Tandjung menjelaskan bahwa perwakilan KAHMI mengundang Presiden untuk hadir dalam musyawarah nasional (munas) yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.

Korps Alumni Perhimpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI akan melaksanakan munas nanti pada tanggal 24 sampai 27 November 2022. Tadi kami sudah mendengarkan kesediaan beliau (Presiden) untuk hadir di Palu, Sulawesi Tengah untuk membuka acara KAHMI,” ujar Ahmad Doly.

Selain itu, menurut Ahmad Doly, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah arahan terkait peran KAHMI ke depan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Tadi juga kami sudah mendapatkan arahan dan bimbingan tentang peran-peran KAHMI ke depan, sehingga bisa memberikan kontribusi terbaik juga buat pembangunan,” lanjutnya.

Pada pertemuan tersebut, Presiden juga menggambarkan situasi sulit yang sedang dihadapi Indonesia bahkan dunia saat ini. Pemerintah bersyukur Indonesia termasuk salah satu negara yang dinilai cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.

Meski demikian, lanjut Ahmad, Presiden berharap agar seluruh elemen bangsa, termasuk KAHMI, dapat terus bersinergi untuk mempertahankan situasi tersebut. Presiden juga mendorong KAHMI untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

Tadi pesannya Pak Presiden adalah agar kita (KAHMI) bisa ikut juga menjelaskan kepada masyarakat tentang situasi ini dan kemudian berupaya untuk bisa terus bangkit untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Redaksi)

Continue Reading

Trending