Connect with us

Daerah

Puluhan Anggota Polisi Di Polres Magelang, Positif Konsumsi Narkoba

Published

on

“Narkoba” Sudah tak terhitung masyarakat di tangkap oleh Polisi karena di ketahui mereka pengguna narkoba dan menjadi bandar atau pengedar narkoba. Mereka yang kena tangkap tentunya di proses sesuai hukum dan di penjarakan. Lalu bila aparat penegak hukum dalam hal ini anggota Polisi  setelah di lakukan tes urine di nyatakan positif mengonsumsi atau pengguna narkoba, apakah cukup dengan diberikan sangsi bebas tugas, wajib apel dan masih menerima gaji? Apakah hal itu menjamin tidak mengonsumsi narkoba lagi? Kenapa tidak di proses hukum dengan pasal pemakai narkoba dengan hukuman yang sama yaitu di penjarakan dan di copot dari anggota Polisi ? ” Mungkin ini yang namanya kebijakan tersendiri dengan keistimewaan pencitraan Polisi”

 

MAGELANG – Kepolisian Resor (Polres)Magelang mengumumkan ada puluhan anggotanya yang positif menggunakan narkoba. Hal tersebut dibuktikan setelah pihak Polres setempat melakukan tes urine bagi anggota beberapa waktu lalu.

“Dari hasil tes urine yang kami lakukan, ada lebih dari 10 anggota yang hasil tes urinenya positif. Rata-rata diketahui pakai sabu-sabu,” jelas Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho.

Dia menjelaskan, tes urine ini dilakukan oleh pihaknya untuk benar-benar mengetahui anggotanya bersih dari barang haram ini atau tidak. Namun, Kapolres mengaku cukup kaget setelah puluhan anggotanya itu positif dan diduga menjadi pecandu narkoba.

Sejumlah anggota yang positif menggunakan narkoba itu kemudian menjalani sidang disiplin, pembinaan fisik, psikis dan rencananya akan direhabilitasi pertengahan bulan April ini.

Para polisi yang menjadi konsumen narkoba ini juga sudah ditempatkan di tempat khusus. Para anggota ini juga dibebas tugaskan hingga mereka sembuh dan tidak menyentuh barang haram lagi. (Mungkin)

Sementara, mereka juga tetap menerima gaji mereka sebagai anggota polisi dan wajib apel setiap harinya. Meskipun, kegiatan mereka hanya kerja bakti dan mengikuti ceramah agama.

“Adapun untuk sanksi, bisa saja kami tunda pangkat dan juga pendidikan. Mereka yang positif rata-rata adalah bintara dari seluruh fungsi jajaran dari sabhara, Reskrim, dan Narkoba,” jelasnya.

Pergaulan dan mental rendah adalah salah satu faktor yang membuat aparat penegak hukum ini terjerumus dalam narkoba.

Kapolres menjelaskan, hal ini merupakan salah satu tantangannya selama menjabat sebagai Kapolres. “Kami berupaya membersihkan (narkoba) di luar dan di dalam.

Kami juga koordinasi dengan Bupati, DPRD, dan Kodim untuk dilaksanakan tes urine serupa bagi PNS dan anggotanya,” jelasnya.

Hal yang sama, Kasat Narkoba, AKP Eko Sumbodo, juga mengakui adanya tes urine dan inspeksi mendadak (sidak) dari Kapolres pada anggotanya agar bersih dari narkoba.

Dia juga mengapresiasi langkah Kapolres untuk mewujudkan lingkungan Polres yang bersih dari narkoba. “Pak Kapolres memang getol sekali (tes urine),” kata  Eko .

Dia juga menegaskan, akan melakukan tes urine bagi PNS di lingkungan Pemkab Magelang, rencananya akan di8 lakukakun pada akhir bulan ini.

Dengan tujuan  untuk mewujudkan lingkungan pemerintahan yang bersih dari narkoba. Di sisi lain, Polres Magelang Kota juga sempat menyatakan dua pegawai di PDAM Kota Magelang terindikasi positif menggunakan narkoba.

Dua pegawai PDAM ini, sebelumnya melakukan tes urine yang digelar secara mendadak oleh Polres setempat, pungkasnya. (Arintoko)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending