Connect with us

Puisi

Puisi Senandung Pusara, Dalam Menandai Manusia

Published

on

senandung
Senandung Pusara yang dikenal atau Eka RS, sosok perempuan yang tak pernah lekang dalam berkarya sastra. Juga langkahnya kian kuat menapak setiap jengkal, pada tanah tanah saudara, abadikan sejarah dengan mengurai karya puisi tanpa sebab ataupun yang di sebabkan. Tanpa akibat ataupun yang mengakibatkan. Semua mengalir pada muara, berkarya itu sehat dan nyata dalam jiwa manusia.
Pahamilah Manusia

Senandung Pusara·7 April 2016

Aku tidak pernah membedakan
tidak perduli dengan segala perbedaan kalian
mahluk bumi yang perlu cahaya
tanamkan api pada kelopak mata
jatuh merasuk ke dalam sanubari optimislah
” sebagian pesan Matahari dalam kebijaksanaan”
Aku sumber hidup yang terhirup di hirup
bukan untuk sebagian ruh bagi yang di ruhkan
senyawa bernyawa pernahkah bermatematika dengan manusia
” keterangan Udara dalam keadilannya “
aku yang mengalir dalam rongga atau sela sela mahluk
dan isi alam raya tidak ada kering sekarat
hindarkan haus melarat
lestarikanlah tanpa balas jasa
hanya ingin sejahtera tanpa memilah
bersih itu sehat
” kesaksian air untuk kesempurnaaan “
aku pembakar tungku tungku kaku
milik para jiwa merindu
di jiwai dalam sagara berpulau ribuan muara
gelora api tidak hanya matangkan pangan semata
” bela api untuk keteguhan “
sabda matahari , udara , air dan api “
Sudah terapkan kasih balaslah penuh cinta
karena murka kami sebabmu juga
 Eka Rs

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Random

Puisi Artvelo Sugiarto, Menyapamu Nak

Published

on

asrvelo

Masa keindahan itu adalah nafas yang tak pernah jauh dari ingatan. Juga tentang perjalanan hidup anak manusia yang tak pernah tahu akan batas waktu. Dimana kelahiran merupakan awal hidup bersama melukiskan tentang harapan kepada anak anak yang terlahirkan. Tentunya juga banyak menumpuk kerinduan, Dan segala kasih sayang itu dalam diri Arvelo Sugiato

Kepada Rachna H

Nak… Malam ini bulan enggan keluar dari balik awan
seperti rinduku tentang kamu
selalu tersimpan rapi di lemari batinku
Nak … coba kau ingat kembali
bagaimana kita mengenang
saat kita lepas perahu kertas di kali lalu
kau tersenyum begitu manis
tapi bagiku senyummu adalah misteri
yang tak pernah usai hingga kini

Semarang 2-7-2016

 

 

Continue Reading

Puisi

Sang Misterius #Puisi

Published

on

By

Puisi Ratu Balqis

Matamu
Hidungmu
Bibirmu
Ada di pelupuk mataku

Tatapanmu
Senyummu
Tawamu
Menggoda hatiku

Bisa memandang
Tak bisa tersentuh
Bisa menyapa
Tak bisa meraba
Bisa berkhayal
Bisakah memiliki ??

Wahai sang misterius
Wahai sang penggoda hati
Hentikan kerlingmu
Agar ku kian tak hanyut
Dalam lamunan tak bertepi

Ratu BilQisSabtu,20:17.90.04.2016
By @ Ratu BilQis

Continue Reading

Random

Artvelo Sugiarto Dalam Puisi Rindunya Rindu

Published

on

artvelo
Artvelo Sugiarto nama yang bagus tak se seram panggilannya “HANTU LAUT”, dengan penampilan rambut panjang terbakar sinar matahari laut ‘MUNGKIN” sosok ini merupakan penyair apa adanya. Supel dan ramah terhadap teman, sehingga banyak teman jatuh cinta dengan banyak pula menyimpan rindu. Artvelo Sugiarto terus melaju membelah samudera, membentangkan layar menerjang badai. Dan kuat menebarkan jala jala, menembus dasar hingga karang karang. Mengangkat Puisi dalam berpuisi, ada hidup, kelahiran dan rindu, juga perjalanan manusia menjadi di manusiakan. Itulah Artvelo dalam buah karya sastra puisinya yang selalu mencoba hidup dan menghidupkan orang banyak untuk mengenal puisi. Priya berambut panjang dengan cat merah menandai jati dirinya sebagai penyair Kota Semarang Jawa Tengah. Asal Jawa Timur.
WAKTU
Artvelo Sugiarto•

Pada senja kutitipkan saga
Karena waktu begitu sempit menuju isya
Waktu tak mungkin dibalik
Meski begitu panjang menuju shubuh
Terus bergulir tanpa kata
Diam tanpa memberi tahu
Dimana kaki terus melangkah
Mendekat pada garis waktu

Kutitipkan saga pada senja
Ketika waktu begitu sempit menuju isya

Tuhan…..
Jangan tuntun aku
Aku sedang mencarimu

semarang 6-5-2015

DI PINTU SENJA
Artvelo Sugiarto•

ketika rindu tak lagi menyapa
daun daun luruh di pelataran hati
tersapu angan tentang dirimu kasih..

debur ombak adalah gairahku
yang rindu akan pasir pantai kasihMU

aku bukanlah karang
ketika bicara tentang cinta
aku adalah gemuruh ombak yang selalu rindu akan pantai
aku bukanlah seorang columbus
yang selalu melayari samudera untuk menemukan beberapa pulau
aku adalah biduk di tengah samudera yang rindu akan dermaga

ketika rindu tak lagi menyapa
di mana desauMU
sedang aku sudah berdiri di pintu senjaMU

semarang 1-okt-2015

aku juga rindu
kemaren ketika senja
kau gandeng tanganku mengelilingi kampung
dengan menyeret mobil mobilan

mulutmu terus meracau dengan bahasa yang tak aku pahami
namun dari binar sorot matamu kulihat suka dan bahagia
kadang kau berlari kecil saat sebuah mobil melitas
“Bibil..bibil..”katamu..

ketika senja menuju pulang terus saja meracau
ana…ana..dengan bahasa yang sudah tak asing ditelingaku
sambil tanganmu menujuk pada satu arah menuju kerumah

semarang 20-4-2015

Continue Reading

Trending