Connect with us

Daerah

Proyek Pembangunan GOR Diduga Tidak Sesuai Petunjuk Permenpora

Published

on

Pembangunan GOR Diduga Tidak Sesuai Petunjuk Permenpora

Bengkulu Utara, GC – Pembangunan gedung olahraga (GOR) tipe B di Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2019 yang menelan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 10,9 miliar, diduga tidak sesuai dengan peraturan menteri Pemuda dan olahraga (Permenpora) nomor 5 tahun 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan DAK fisik bidang pendidikan subbidang olahraga tahun 2019.

Pasalnya, pada saat komisi III DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, melakukan sidak ke lokasi proyek GOR dari Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) tersebut, selain pekerjaan belum selesai tapi sudah dicairkan 95 persen, juga banyak item-item pembangunan GOR yang disinyalir Mark-Up lantaran diduga tidak dikerjakan sesuai dengan petunjuk dalam Permenpora.

“Saat kita tanya dengan pihak Dinas yang terkait pada hearing kemaren, mengapa pembangunan GOR tipe B sepertinya tidak sesuai dengan Permenpora nomor 5 tahun 2019. Mereka bilang anggarannya tidak cukup. Menurut saya kalau tidak cukup kenapa diterima. Contohnya, saya suruh kamu beli rokok sampoerna 1 bungkus yang harganya Rp 24.000, tapi saya beri uang dengan kamu Rp 10.000, mau ngak kamu? Tentu kamu tolak kan,” ungkap ketua Komisi III, Hasdiansyah, Sabtu (8/2/2020) di kediamannya.

Lanjut ketua Komisi III, pekerjaan proyek pembangunan GOR yang dikerjakan hingga lewat tahun anggaran 2019 lantaran diberikan kesempatan perpanjangan waktu 50 hari kalender tersebut, disinyalir tanpa dilandasi dengan surat peringatan dari pihak Dispora sebelumnya.

“Berapa kali kami mengundang konsultannya tidak mau datang. Sebenarnya kami sangat berharap sekali konsultannya datang, karena dengan adanya konsultan kami dapat melihat seperti apa rincian laporan hitungan fisik gedung 95 persen yang telah dicairkan itu,”terang Hasdinsyah.

Berikut Pembangunan GOR Tipe B Berdasarkan Permenpora

Sementara yang harus disediakan pada GOR tipe B berdasarkan Permenpora nomor 5 tahun 2019 sebegai berikut : Pembangunan baru GOR tipe B termasuk menyiapkan prasarana dan sarana sebagai implementasi peraturan perundang-undangan yang harus ditaati untuk mendukung aktivitas masyarakat khususnya peserta didik di bidang olahraga.

Adapun menu kegiatan yang tersedia pada pembangunan GOR tipe B yakni, 1) empat lapangan bulu tangkis berstandar internasional. (2). Satu lapangan Voli berstandar internasional. (3) satu lapangan Basket berstandar internasional. (4). Satu lapangan Futsal bersandar internasional. (5) satu lapangan tenis bersatndar internasional. (6). Satu lapangan sepak takraw berstandar internasional.

Apa bila dibutuhkan, arena GOR tipe B juga dapat dipergunakan untuk cabang olahraga lainnya yang tidak membutuhkan lapangan khusus,seperti beladiri dan senam.

Keseluruhan cabang olahraga tersebut diatas, prasarana yang harus dipenuhi sebagai kebutuhan dasar diantaranya : 1). Ruang TechnicalMeeting/ Media dan Konfrensi Pers. (2). Ruang Ganti untuk wasit dan juri. (3) Ruang medis/tes doping. (4). Ruang Rehat pemain. (5) Ruang pemanasan dan latihan beban. (6) Ruang kantor pengelola. (7). Ruang gedung alat olahraga dan kebersihan. (8) ruang kontrol (sound system,games/big screen, CCTV, Lightning). (10) Ruang Pos Kemanan. (11) kapasitas jumlah tempat duduk minimal 1000-3000 orang.

Selain itu, pembangunan GOR tipe B yang menggunakan DAK. Harus memiliki komitmen tertulis dari DPRD untuk : 1). Pernyataan memanfaatkan GOR secara gratis bagi satuan pendidikan. (2) Pernyataan menyediakan anggaran daerah untuk pemeliharaan.

“Sampai sekarang, kami tidak tahu seperti apa komitmen tertulis yang dimaksud oleh Permenpora tersebut. Kalau yang katanya akan menjemput anggaran pusat Rp 100 miliar itu, Wallahu A’lam Bishawab, yang ini aja sudah muncul polemik, apa lagi Rp 100 miliar, ”tutup Hasdiansyah. (Ben)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending