Connect with us

Daerah

Pertanyakan Dana Pembinaan Olahraga Bengkulu Utara, Ini Penjelasan Kris

Published

on

Bengkulu Utara,(GC) – Kurangnya perhatian Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara tehadap atlet Taekwondo yang telah berhasil membawa medali Emas dalam kejuaraan tingkat nasional pada Event Jakarta Cup di gedung olahraga ciracas jakarta timur kemarin, membuat para orang tua atlet pertanyakan dana pembinaan Olahraga.

Salah satu orang tua atlet taekwondo yang telah berhasil membawa medali emas ke daerah Bengkulu Utara, Bambang, ketika menemui wartawan media ini, Jum’at (11//2018) di kantor garudacitizen.com, mengatakan, atas informasi yang dia dapatkan, Bahwa kemarin ada 5 cabor Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) Bengkulu Utara sempat mendapatkan bantuan dana pembinaan dari Pemerintah Daerah setempat.

Namun sangat disayangkan, Hingga detik ini, untuk para atlet taekwondo Bengkulu Utara yang telah mengharumkan nama daerah tahun ini sedikitpun belum merasakan bantuan tersebut.

“Sebenarnya perlu dipertanyakan dana pembinaan olahraga kabupaten Bengkulu Utara, sebab, selama dua tahun terakhir ini para atlet cabor taekwondo sedikitpun belum merasakan bantuan dari pemda setempat. sementara berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Kemarin ada 5 cabor yang telah mendapatkan Bantuan dari Pemda,” tutur Bambang.

Menyikapi hal ini, Kris Nugroho selaku Plt. Ketua KONI Bengkulu Utara, yang saat ini juga sebagai pengacara terkondang di provinsi Bengkulu, Ketika dikonfirmasikan oleh wartawan media ini melalui Via Handponenya menjelaskan, Hingga saat ini dirinya juga belum mengetahui berapa anggaran dana untuk pembinaan para atlet olahraga Bengkulu Utara tahun 2017 lalu dan  tahun 2018 saat ini.

Sebab, selama 2 tahun terakhir ini, angaran untuk pembinaan Olahraga dari Pemerintah Daerah kabupaten Bengkulu Utara hanya dipegang oleh pihak Dispora dan tidak diserahkan kepada KONI.

“kalau berapa anggaran untuk bembinaan olahraga dalam 2 tahun terakhir ini saya tidak tau, sebab anggaran tersebut hanya bernaung di Dispora, dan tidak diserahkan dengan kami, begitu pula dengan laporan anggaraanggara tersebut. Tampaknya pihak Dispora memang tidak mau transparan terhadap anggaran tersebut, ada apa kita juga tidak tau” ujar Kris.

Lanjut Kris, Ia juga membenarkan, jika pihak pemerintah daerah Bengkulu Utara melalui Sekda Haryadi kemarin telah memberikan bantuan sebesar 25 juta rupiah kepada pihak Dispora untuk 5 cabor yang akan bertanding ke proprov Bengkulu beberapa hari yang lalu.

“Memang benar, kalau kemarin Sekada Haryadi telah memberikan bantuan dari Pemda untuk 5 Cabor sebesar 25 juta rupiah ke Dispora, dan 5 Cabor itu tidak termasuk FPTI dan cabor taekwondo didalamnya, ada apa pihak Dispora tidak mau menambahkan cabor lain selain 5 cabor tersebut, saya juga tidak mengerti,” terang Keris.

Kris juga menambahkan, dalam waktu dekat ini, pihak pemerintah daerah akan memberikan riward kepada para atlet yang telah berhasil di prorprov kemarin. Sehingga saat ini pihak KONI telah menyampaikan nama–nama para atlet tersebut pada pihak pemerintah daerah setempat melalui Bidang Kesra.

Sedangkan untuk atlet taekwondo, masih dalam proses pembahasan KONI dengan pihak pemda. Yang mana nantinya, pihak KONI juga berharap agar para Atlet Taekwondo yang telah berhasil di tingkat nasional pada tanggal 5-6 Mei kemarin lalu juga sama mendapatkan bantuan riward dari pemda. Seperti para atlet yang bertanding di porprov kemarin.

“Sebenarnya setiap atlet yang tergabung di pemusatan latihan cabang yang dinaungi KONI berhak atas uang pembinaan, uang saku, dan uang penghargaan (reward) setiap bertanding. Tetapi sampai saat ini kita tidak menerima uang bantuan dari pemda untuk para atlet tersebut, yah bagai mana kita mau membagikannya,” jelas Keris.

Jika kita menilik dari permasalahan ini, mungkin kejadian seperti ini salah satu penyebabnya seorang Putra Sulung Bupati Bengkulu Utara, Andaru Pranata mundur dari ketua KONI tempo lalu?…

 

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending