Random
Bahaya! Inilah 6 Penyebab Terjadinya Korsleting Listrik
Sebenarnya, apa sih penyebab terjadinya korsleting listrik? Penggunaan listrik merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari, namun terkadang membuat pengguna terlena dan lupa akan resiko tersengat listrik.
Hubungan pendek listrik merupakan arus hubung singkat yang tiba-tiba. Hal tersebut akan berakibat fatal apabila tidak cepat ditangani karena akan menghasilkan panas yang menyebabkan kebakaran.
Hubungan arus pendek listrik tersebut terjadi secara tiba-tiba. Namun, bukan berarti hal itu terjadi tanpa sebab yang jelas. Jadi, pertama-tama kamu harus mengetahui dulu enam penyebab dari korsleting yang bisa membahayakan keselamatan.
Apa Saja Penyebab Terjadinya Korsleting Listrik?
Nah beberapa ulasan di bawah akan menjelaskan apa saja penyebab dari terjadinya arus korsleting listrik yang menyebabkan masalah sangat fatal.
1. Instalasi Listrik Yang Tidak Sempurna
Penyebab paling umum dari korsleting listrik adalah instalasi listrik yang tidak sempurna. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk menyerahkan instalasi listrik kepada tenaga profesional yang memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) atau anggota Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI).
Mereka akan memastikan untuk menghubungkan kabel dengan benar dan bersih, baik itu menyolder atau memasang isolator.
2. Komponen Listrik Yang Tidak Tepat
Kebanyakan orang awam tidak mengerti bahwa ukuran kabel harus disesuaikan dengan besaran arus yang digunakan. Semakin tinggi arus, semakin besar ukuran juga kabel seharusnya. Nah, jadi kalau memilih jenis kabel yang salah bisa menyebabkan korsleting.
Kerusakan komponen listrik seperti saklar dan kabel juga meningkatkan risiko korsleting. Jadi, untuk menghindari masalah tersebut, pastikan kamu menggunakan komponen yang berkualitas.
Ciri komponen kelistrikan yang berkualitas adalah telah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar PLN (SPLN) atau Lembaga Ketenagalistrikan (LMK).
3. Terdapat Kabel Yang Rusak
Seiring bertambahnya usia penggunaan, kabel akan rusak, misalnya karena gigitan tikus, terhimpit lemari, dll. Kabel yang rusak ini bisa menyebabkan korsleting. Maka dari itu kamu perlu periksa secara teratur kondisi kabel di rumah.
Apabila kamu menemukan ada kabel yang terbelah, tutup dengan selotip khusus. Jika kerusakannya parah, segera hubungi layanan instalasi listrik untuk menggantinya. Agar tidak mudah rusak, kamu bisa melindungi kabel dengan paralon.
4. Colokan Listrik Menumpuk
Karena sekarang ini semuanya serba elektronik, jumlah colokan listrik di rumah pun masih kurang. Jadi jangan heran jika orang menggunakan banyak perangkat elektronik untuk bisa digunakan sekaligus.
Tampaknya mungkin berhasil, tetapi itu adalah salah satu penyebab korsleting. Akumulasi colokan ini akan menyebabkan panas dari arus listrik. Pada saat itu, panas yang dihasilkan akan menyebabkan korsleting.
Apabila kamu harus menggunakan stop kontak tambahan, pilihlah yang dilengkapi dengan tombol on/off. Matikan steker saat alat tidak kamu gunakan. Kemudian, biasakan untuk tidak mencolokkan beberapa perangkat sekaligus.
5. Area Listrik Terkena Cairan
Sejak kecil, kita diajarkan untuk tidak menuangkan cairan ke dalam arus listrik yang mengalir. Pasalnya, kecerobohan ini bisa menyebabkan korsleting dan sengatan listrik bagi orang di rumah.
Oleh karena itu, perangkat elektronik dan stop kontak harus kamu jauhkan dari cairan, terutama di dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.
Stop kontak bisa kamu posisikan di tempat yang tinggi dan jauh dari genangan air. Kamu juga bisa menutupinya dengan sesuatu benda agar tidak terkena percikan air apapun.
6. Paparan Panas Yang Berlebihan
Perangkat elektronik rumah yang terlalu panas bisa menyebabkan percikan pada arus listrik, yang kemudian menyebabkan korsleting atau kebakaran. Oleh karena itu, hentikan penggunaan perangkat elektronik jika panas.
Berikan jeda waktu sebelum menggunakan lagi. Untuk keamanan lebih, pilih perangkat elektronik yang memiliki fitur pemadaman listrik otomatis aktif saat perangkat mulai terasa panas.
Lokasi colokan listrik dan perangkat elektronik juga harus jauh dari sumber panas, seperti kompor. Barang-barang elektronik besar seperti lemari es dan mesin penjual otomatis harus diletakkan sekitar 20 cm dari dinding. Hal tersebut akan membuat panas perangkat tidak menjalar kemana-mana.
Nah, itu dia penyebab terjadinya korsleting listrik yang biasa terjadi dan bisa menimbulkan masalah fatal yang sangat berbahaya. Kamu pun bisa memilih jenis kabel atau konektor yang baik di distributor schmersal supaya lebih aman.
Jangan lupa juga untuk mengikuti garuda citizen agar kamu tidak ketinggalan artikel menarik dan informatif lainnya dari kami.
You must be logged in to post a comment Login