Connect with us

Daerah

Penolakan Pembangunan Kandang Broiler Closed House, Dibantah Warga

Published

on

Warga Tolak Pembangunan Kandang Ayam Broiler

KLATEN, GC – Sosialisasi yang merencanakan pembangunan kandang ayam potong atau kandang broiler sistem closed house di wilayah dusun Banjarjo RW.11, desa Dompyongan, kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Diwarnai dengan Aksi penolakan dari sekelompok masa,Kamis (21/2/2019).

Sekelompok masa tersebut mengatas namakan dari warga Banjarjo, Banjar Sari RT.21 dan RT.22 Desa Dompyongan, yang dipimpin oleh Widodo. Dalam aksi mereka, menyatakan menolak keras tidak ingin adanya pembangunan kandang ayam sistem closed House di sebelah timur dusunnya.

Menurut masa yang dipimpin oleh Widodo ini, mereka menolak dengan alasan warga trauma bila gedung kandang ayam itu berdiri dengan jarak 600 meter dari sudut kampungnya, akan menimbulkan dampak kotoran dan limbah yang berbau tak sedap.

Disisi lain, warga juga ada yang membantah menyatakan kalau mereka menolak pembangunan gedung kandang ayam tersebut. Bantahan menolaknya pembangunan kandang ayam itu dilontarkan beberapa warga yang tinggal di dekat lokasi pembangunan gedung kandang ayam. Tepatnya di Desa Banjarjo.

“Kami membantah kalau aksi penolakan itu mengatas namakan warga. Karena, untuk pembangunan kandang ayam, tidak semua warga yang menolak. Bahkan, para Pendemo yang menolak tersebut,sebelumnya pernah diajak survei ke lokasi. Pada waktu itu mereka mengatakan oke,”jelas Susilo saat ditemui oleh media ini di kediamannya.

Sementara Ngatijo, salah seorang tokoh masyarakat desa banjarjo juga menyampaikan hal yang sama dengan apa yang telah dikatakan oleh Susilo. Dari 150 kepala keluarga, ada 81 kepala keluarga yang telah menyatakan mendukung adanya pembangunan kandang ayam sistem closed House. Dukungan 81 Kepala Keluarga itu, disampaikannya pada waktu sosialisasi yang pertama.

“Warga mana yang menolak, memang awalnya hanya setengah warga desa saja pada waktu itu yang tidak setuju. Namun setelah mereka tau bahwa kandang yang dibangun itu nantinya kandang yang ramah lingkungan, maka hampir seluruh warga hingga saat ini tidak ada yang menolak,”ungkap Ngatijo.

Jika pembangunan kandang ayam ini sempat terealisasi kata Ngatijo, maka nantinya tidak menutup kemungkinan akan menjadi contoh untuk masyarakat yang ingin membuka usaha peternakan ayam. Sehingga, dengan demikian. Warga sangat berharap agar pihak pemerintah setempat, tidak mempersulitkan untuk mengeluarkan izin pembangunan kandang ayam tersebut.

Kades Tak Tau Kalau Ada Yang Menolak Pembangunan Kandang Ayam

Kades dompyongan saat dijumpai media ini juga sempat kaget, ketika mendengar adanya kabar aksi – aksi penolakan rencana pembangunan kandang ayam yang telah disampaikan oleh pihak dinas peternakan pada acara sosialisasi tempo lalu.

“Saya belum mengetahui kalau ada aksi yang menolak rencana pembangunan kandang ayam,”ujar kades.

Sedangkan Bowo Haryanto, selaku adeknya Budi Hemawan ketika ditemui oleh media ini mengaku sangat menyayangkan adanya aksi-aksi penolakan pembangunan kandang ayam tersebut. Karena, selain dapat menjadi contoh bagi warga desa, juga nantinya dapat meningkatkan prekonomian masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Misalnya, dapat mengrekrut tenaga kerja dari warga setempat.

“Sebenarnya saya sangat tidak setuju sekali atas sikap Budi Hemawan yang menolak pembangunan kandang ayam, karena menurut saya dengan adanya pembangunan itu, nantinya dapat dijadikan contoh bagi masyarakat,”kata Bowo Haryanto. (Red)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending