Daerah
Pejabat Diknas Bengkulu Utara Gagap Tehnologi, Lecehkan Media Online
Bengkulu Utara, GC – Ditengah era informasi yang serba cepat dan segala sesuatunya mulai mengarah pada sistem berbasis tehnologi, pejabat satu ini malah terkesan ‘gagap tehnologi’. Namun, persoalannya tidak hanya sebatas itu. Ia malah melecehkan wartawan dari media online.
Bagaimana cerita menyedihkan tersebut terjadi? Hal itu berawal ketika Wartawan dari media online www.sahabatrakyat.com dan Garuda Citizen hendak mewawancarai Plt. Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Eka Heriadi (9/9/2016). Namun saat tengah antri di ruang tunggu, tiba-tiba muncul salah seorang pejabat dari lingkungan dinas bersangkutan. Belakangan, diketahui bernama Emwan.
Dengan nada kurang bersahabat lalu menghamburkan kata-kata melecehkan.
“Apa kerja kalian kular-kalir (hilir-mudik) di gedung DPRD kemaren, hah?… Mana berita kalian!.. Kalau beritanya terbit di media online, itu tidak dibaca orang, lanjutnya. Coba saya tanya, siapa yang baca berita online? Jangankan kakek saya, orang tua saya, saya saja masih menggunakan HP odong-odong (Hand Phone jenis lama yang tidak ada aplikasi internet),” ujarnya Emwan ketus.
Entah, mungkin sedang dalam kondisi fikiran kusut atau sedang menghadapi masalah pribadi, lelaki berbadan tambun tersebut terus ‘nyerocos’. Parahnya, ia malah meminta wartawan membelikan HP berbasis Android sekaligus quota internet untuknya.
“Biar saya bisa baca berita di media online, coba kamu belikan HP Android untuk saya. Sekaligus isikan kuotanya.. ya! Supaya saya bisa baca berita-berita kalian di Media Online,” katanya.
Lalu, secara berulang-ulang, Emwan menuduh wartawan media Online melakukan konfirmasi, saat sidang paripurna LKPD 2015, namun pemberitaannya tidak ada.
Baca berita seputar Sidang Paripurna LKPD 2015:
– Dewan Geram, Aset BU Sebesar 2 Triliun, Hilang 610 Miliar
– Sonti Bakara Tegaskan,Aset Bengkulu Utara Yang Hilang Sebesar 610 Miliar
– Meskipun Belum Mendapatkan Rincian Aset dari DPKAD BU, Tetapi 7 Fraksi Telah Menyetujuinya
“Saya lihat kalian terus konfirmasi dengan dewan. Tapi tidak ada saya baca berita kalian itu. Coba saya tanya sekali lagi, siapa yang membaca berita media Online,” ujar Emwan dengan nada berapi-api.
Menurut Emwan, mungkin jika ada semacam kasus, maka sulit pihak aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya. Karena sepengetahuannya, berita yang cepat di tanggap oleh pihak pemerintah maupun aparat penegak hukum hanya berita di media cetak.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh rekannya yang juga salah seorang staf di ruang tunggu Plt.Kadis Diknas. Katanya, media berita online itu kurang memuaskan. Sebab jika kuota internet di HP nya habis, maka dirinya tidak bisa membaca berita yang ada di media Online.
Menyikapi hal ini, Eka Heriadi selaku Kepala Dinas mengaku akan memanggil bawahannya tersebut. Untuk diperingati agar tidak mengulangi sikap yang melecehkan tersebut.
“Saya berharap agar masalah ini tidak usah di beritakan. Karena nanti memperbesarkan masalah saja. Saya akan memanggilnya, sekalian mengingatkan agar Emwan tidak ngomong seperti itu lagi,” tutup Eka.
Gagap Tehnologi Kasus menyedihkan di Era Informasi
Sebagai salah satu pejabat di Dinas Pendidikan, sosok Emwan yang terkesan ‘gaptek’ sebenarnya cukup memalukan wajah Kabupaten Bengkulu Utara.
“Bagaimana wajah pendidikan di Bengkulu Utara, jika pejabatnya saja masih gaptek,” ujar sumber.
Menurut sumber, sejatinya pejabat di dinas pendidikan harus paham tehnologi. Agar bisa mengaplikasikan berbagai program pemerintah yang saat ini erat kaitannya dengan dunia tehnologi.
“Saat orang-orang sudah mulai secara bertahap go online, masa pejabat diknas malah berfikir sebaliknya. Ini sangat menyedihkan,” ujar sumber.
Menurut sumber, pemerintah Bengkulu Utara, hendaknya membuat semacam program khusus agar pejabat dilingkungannya melek tehnologi. Memahami bahwa saat ini era informasi.
“Paham internet itu penting. Di kota-kota, ojek saja sudah menggunakan aplikasi online. Bagaimana jadinya, jika masih banyak pejabat di Bengkulu Utara malah belum tersentuh internet,” tandas sumber. (BEN)
Daerah
Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022
Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.
Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.
“Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).
Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.
“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)
Daerah
Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas
Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.
“Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).
Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.
” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.
Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)
Daerah
Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga
Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Depok.
“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22).
Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar.
“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.
Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya:
1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg
2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg
3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg
4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg
5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg
6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray
Variasi Daging Sapi:
1. Sop, Rp 75.000/Kg
2. Semur, Rp 85.000/Kg
3. Rendang, Rp 95.000/Kg
Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg
Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg
Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai Rp 16.000/liter
Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)
-
Daerah9 tahun ago
Beredar Foto Seronok di Duga Siswi SMK Kandeman Kabupaten Batang
-
Sejarah9 tahun ago
Sejarah Bahasa Indonesia Dan Asal-Usulnya
-
Opini9 tahun ago
Umat Islam Diambang Kehancuran?
-
Dunia5 tahun ago
Ternyata ini rahasia utama belut listrik bisa keluarkan listrik mematikan
-
Internet5 tahun ago
Apa Itu Bisnis RT RW Net? Prinsip Dasar dan Potensinya
-
Seni Tari9 tahun ago
Tari Topeng Cirebon dan Makna Dibaliknya
-
wisata5 tahun ago
Perbedaan Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai | Bengkulu
-
Nasional8 tahun ago
Kenapa Sari Roti Diboikot? Karena Membongkar Kebohongan Mereka
You must be logged in to post a comment Login