Berbicara tentang surfing, sulit mengabaikan salah satu merek fashion surf paling ikonik di dunia: Quicksilver.

Sebagai pelopor di dunia olahraga air, Quicksilver telah mengukir sejarah panjang yang identik dengan semangat selancar dan gaya hidup pantai.

Berawal di Torquay, Australia

Segalanya dimulai di Torquay, sebuah kota kecil di Australia, pada akhir 1960-an.

Alan Green dan John Law, dua penggila selancar, melihat peluang untuk menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya: celana selancar yang nyaman, tahan lama, dan stylish.

Mereka mendirikan Quicksilver dengan visi untuk menyediakan pakaian berkualitas bagi komunitas peselancar.

Menggunakan pinjaman sebesar 1.900 dolar Australia dari ayah Green, mereka mulai mendesain celana pendek lebar. Agar praktis digunakan di air, namun tetap nyaman dan trendi.

Celana ini menjadi terobosan besar, membantu Quicksilver mencetak popularitas di kalangan peselancar lokal.

Ekspansi Internasional

Kesuksesan lokal Quicksilver dengan cepat menarik perhatian pasar global.

Pada tahun 1976, Quicksilver mulai berekspansi ke Amerika Serikat melalui kerja sama dengan Robert McKnight dan Jeff Hakman.

Produk mereka diterima dengan baik karena mencerminkan gaya hidup selancar yang bebas dan menyenangkan.

Selama 1980-an, Quicksilver tidak hanya memproduksi pakaian selancar. Tetapi, juga memperluas jangkauannya ke pakaian kasual. Dimana, mencerminkan budaya olahraga ekstrem.

Lini pakaian ini menjadi simbol gaya hidup pantai yang santai dan energik.

Kesuksesan dan Transformasi

Pada 1990-an, Quicksilver mencapai puncak popularitasnya sebagai salah satu merek terbesar di dunia olahraga ekstrem.

Selain pakaian, mereka juga mulai mensponsori atlet selancar profesional, mengukuhkan posisinya sebagai merek terdepan dalam budaya selancar.

Namun, memasuki era 2000-an, Quicksilver menghadapi tantangan finansial akibat perubahan tren pasar.

Pada 2015, perusahaan ini mengajukan kebangkrutan di bawah Chapter 11 di AS.

Setelah melalui restrukturisasi, Quicksilver berhasil bangkit dan terus bertahan di bawah Boardriders Inc.

Faktor Kesuksesan

Kesuksesan Quicksilver tidak lepas dari akarnya yang dalam di budaya selancar.

Green dan Law menciptakan produk berdasarkan kebutuhan nyata para peselancar—mulai dari celana pendek lebar yang nyaman, pakaian renang berkualitas, hingga pakaian hangat untuk digunakan setelah berselancar.

Selain itu, Quicksilver juga memahami cara memanfaatkan momentum. Mereka lahir di saat budaya selancar sedang naik daun secara global.

Dibantu oleh promosi gaya hidup pantai melalui media massa.

Kombinasi jiwa wirausaha Green dan Law, dengan memadukan inovasi produk dan pemasaran yang cerdas, mereka menjadikan Quicksilver sebagai merek. Yang tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga gaya hidup.

Warisan Quicksilver

Hari ini, Quicksilver tetap menjadi simbol semangat pantai, kebebasan, dan petualangan. Dengan toko utama di berbagai kota besar, termasuk Times Square, New York. Nilai perusahaan yang mencapai miliaran dolar.

Disini, Green dan Law sebagai wirausaha membuktikan dirinya, membawa brand Quicksilver sebagai salah satu merek paling berpengaruh dalam dunia olahraga air.

Gairah yang ditanamkan Green dan Law di awal berdirinya, masih tercermin dalam setiap produk yang mereka buat.

Quicksilver bukan hanya pakaian; ia adalah bagian dari budaya yang terus menginspirasi generasi baru untuk mengejar kebebasan dan petualangan di ombak.

“Gairah pertama saya adalah tidak bekerja” tutur Green. “anda akan mati suatu saat dan saya tidak mau membuang waktu menunggu saat itu tiba”

Wow.. memang kehidupan yang berkualitas dan semoga bisa menjadi inspirasi kita semua.

Imperium mereka semakin menjulang tinggi, Law dan Green bersama Singer, Warbrick pemilik brand Ripcurl, masih tinggal di Torquay sampai masa tua. Masih suka berselancar di tempat-tempat terbaik dunia.

Mereka masih sering terlihat di Torquay hotel untuk meminum bir.

Quicksilver dan komik Marvel

Quicksilver, selain sebagai merek fashion terkenal, juga memiliki keterkaitan unik dengan dunia komik Marvel.

Hubungan ini muncul karena salah satu karakter populer Marvel memiliki nama yang sama, yaitu Quicksilver, seorang pahlawan super dengan kemampuan bergerak secepat kilat.

Meskipun tidak ada hubungan langsung antara merek Quicksilver dan karakter Marvel, keduanya berbagi nama yang memunculkan minat dan diskusi di antara penggemar masing-masing.

Siapa Quicksilver di Dunia Marvel?

Quicksilver adalah nama alias dari Pietro Maximoff, seorang mutan dalam dunia komik Marvel.

Pietro pertama kali diperkenalkan dalam komik X-Men #4 pada tahun 1964, karya Stan Lee dan Jack Kirby.

Ia dikenal sebagai saudara kembar dari Wanda Maximoff (Scarlet Witch) dan memiliki kemampuan super untuk bergerak dengan kecepatan luar biasa.

• Pietro Maximoff awalnya tergabung dalam kelompok penjahat Brotherhood of Evil Mutants bersama ayahnya, Magneto.
• Ia kemudian menjadi anggota Avengers, menjadikannya salah satu pahlawan penting dalam semesta Marvel.
• Karakter ini muncul dalam beberapa film Marvel Cinematic Universe (MCU) seperti Avengers: Age of Ultron (2015) dan X-Men: Days of Future Past (2014), meskipun dalam dua interpretasi berbeda karena hak cipta karakter yang sempat terbagi antara Marvel Studios dan 20th Century Fox.

Apakah Ada Hubungan dengan Merek Quicksilver?

Tidak ada hubungan langsung antara merek pakaian Quicksilver dan karakter Marvel ini.

Nama Quicksilver sendiri berasal dari istilah “merkuri cair” yang melambangkan kecepatan dan fluiditas, cocok dengan sifat karakter Marvel dan filosofi merek selancar ini.

Namun, nama yang sama ini sering memicu kebingungan atau bahkan peluang kreatif.

Kolaborasi Potensial?

Meskipun hingga saat ini belum ada kolaborasi resmi antara Quicksilver sebagai merek pakaian dan Marvel, potensi untuk bekerja sama selalu ada.

Beberapa merek lain, seperti Adidas dan Vans, telah menjalin kemitraan dengan Marvel untuk membuat koleksi khusus bertema superhero.

Jika kolaborasi seperti itu terjadi, Quicksilver bisa menciptakan lini pakaian yang menggabungkan tema selancar dan superhero dengan gaya khas mereka.

Kesamaan nama ini, meskipun hanya kebetulan, telah menjadi salah satu daya tarik kecil yang menghubungkan dunia olahraga ekstrem dengan semesta superhero.

Quicksilver, baik sebagai merek maupun sebagai karakter, mewakili semangat kecepatan, kebebasan, dan gaya hidup yang dinamis.

Quicksilver di era digital

Di era digital saat ini, Quiksilver telah mengadopsi berbagai strategi untuk tetap relevan dan kompetitif. Khususnya, dalam industri pakaian selancar dan olahraga ekstrem.

Perusahaan ini memanfaatkan teknologi digital dan platform online untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

Transformasi Digital dan E-commerce

Quiksilver telah mengembangkan platform e-commerce yang memungkinkan pelanggan di seluruh dunia untuk membeli produk mereka secara online.

Melalui situs resmi mereka, Quiksilver menawarkan berbagai produk mulai dari pakaian hingga perlengkapan selancar dan snowboard, dengan navigasi yang user-friendly dan integrasi pembayaran yang aman.

Strategi Pemasaran Digital

Untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan pelanggan, Quiksilver menerapkan strategi pemasaran digital yang mencakup:

• Media Sosial: Aktif di berbagai platform media sosial untuk berinteraksi dengan komunitas dan mempromosikan produk terbaru.
• Konten Digital: Menciptakan konten yang menarik seperti video dan blog yang menyoroti budaya selancar dan gaya hidup yang diwakili oleh merek.
• Kampanye Iklan Online: Menggunakan iklan digital yang ditargetkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik.

Kolaborasi dengan Platform E-commerce

Selain platform mereka sendiri, Quiksilver juga bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce terkemuka untuk menjual produk mereka, seperti ZALORA di Indonesia.

Hal ini memudahkan konsumen untuk mengakses dan membeli produk Quiksilver secara online.

Inovasi Produk dan Teknologi

Quiksilver terus berinovasi dalam desain produk dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas dan fungsionalitas.

Mereka juga menggunakan data analitik untuk memahami tren konsumen dan menyesuaikan penawaran produk sesuai permintaan pasar.

Pengalaman Pelanggan yang Dipersonalisasi

Dengan memanfaatkan data pelanggan, Quiksilver dapat menawarkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi, seperti rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi individu dan promosi khusus yang relevan.

Melalui berbagai inisiatif digital ini, Quiksilver berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri pakaian selancar dan olahraga ekstrem, sambil terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen di era digital.

Sneaker masih merajai tren footwear hingga saat ini, mengalahkan model sepatu fashion lainnya. Di Indonesia sendiri, banyak anak muda kita yang berkat kreativitas dan jiwa entrepreneurship mereka turut aktif meramaikan jagat produksi sneaker bahkan hingga kancah internasional.

Ada banyak brand sneaker lokal alias buatan anak bangsa yang juga tak mau kalah bersaing dengan brand-brand sneaker internasional. Bahkan rate penjualan sneaker-sneaker lokal ini kian hari kian meningkat.

Hal ini membuktikan bahwa produk footwear lokal ini sangat diminati oleh pecinta sneaker. Toko-toko online yang jual sepatu online khusus sneaker juga turut berperan penting dalam hal ini.

Brand Sneaker Lokal Yang Laris Di Indonesia

Nah, kalian pasti penasaran bukan brand-brand sneaker lokal apa saja sih yang mudah dijumpai di berbagai outlet yang jual sepatu online khusus sneaker? Berikut list-nya.

Brodo

Brodo hanya salah satu brand sneaker lokal yang sangat populer. Brand ini pertama kali dirilis pada tahun 2010 lalu. Awal mula tercetusnya brand ini bisa dibilang cukup unik. Berawal dari kesulitan yang dialami oleh sang owner, Yukka, untuk menemukan produk sneaker berukuran jumbo untuk dirinya.

Ia kemudian berinisiatif untuk membuat produk sneaker sendiri dengan keunggulan utama berupa size yang superbesar. Dengan cara ini, ia berniat untuk membantu orang lain yang memiliki kesulitan yang sama dengan dirinya soal memilih produk sepatu.

Baca Juga: Tips Merawat Sepatu Supaya Bisa Tahan lama

Brodo buatan Yukka ini juga memiliki signature yang sangat unik dan khas Indonesia banget. Ada beberapa varian produk sepatu Brodo dibuat dengan aksen motif batik Parang pada bagian outsole-nya.

Kemudian dari segi tampilan bodi sneaker, modelnya sungguh minimalis sehingga semakin menarik dan ikonik. Daripada penasaran, coba langsung cek outlet resminya yang juga jual sepatu online khusus sneaker Brodo ini.

Rafheoo

Dilansir dari Kompas Lifestyle, brand sneaker lokal Rafheoo ini terinspirasi dari brand sneaker asal Jepang yang bernama Visvim. Brand sneaker Jepang ini memang sedari awal konsisten menggunakan berbagai material unik sebagai bahan dasarnya. Contohnya saja material Kendo Gi, Corduroy, canvas, broken twill, twill, dan juga waffle.

Nah, keunikan inilah yang menjadikan sneaker Rafheoo ini dibandrol dengan harga yang lebih mahal. Kisaran harganya antara Rp. 350.000 hingga Rp. 500.000. Gimana, tertarik untuk memilikinya? Langsung cek saja di outlet resmi Rafheoo atau bisa juga cek di toko-toko online yang jual sepatu online khusus sneaker.

Sandrich. Co

Ada juga brand sneaker lokal lainnya yang sepertinya wajib kalian miliki guys. Sandrich.Co menawarkan model sneaker yang sederhana dan klasik, cocok untuk kalian yang suka gaya kasual tapi tetap fashionable.

Sandrich Co tampaknya begitu memahami apa yang dibutuhkan oleh pecinta sneaker, terutama mereka yang juga hobi bermain skateboard. Ada sebuah varian sneaker buatan Sandrich Co yang memang dirancang khusus untuk para skateboarder.

Dengan memakai sneaker Sandrich tipe Norton CLS, bermain skateboard akan semakin nyaman, dan yang pasti tetap tampil stylish dan keren.

Oiya, Sandrich Co juga merilis Corona Vintage Low dalam tiga varian warna: hitam, hijau, dan merah. Nah, untuk model sneaker yang satu ini, cocoknya buat kamu yang cinta banget dengan tampilan bergaya jadul alias retro. Mau coba? Langsung cek situs resmi Sandrich Co yuk. Situs resmi ini juga menyediakan layanan jual sepatu online khusus merk Sandrich Co.

Homskinoriginal.co

Meski belum lama eksis di Indonesia, brand sneaker lokal Homskinoriginal.co mampu menghadirkan berbagai varian model sneaker kece seperti salah duanya yang paling terkenal adalah Pokemon dan Sonic.

Kedua varian sneaker ini, jika dilihat dari namanya, tentu terinspirasi dari nama karakter animasi terkenal asal Jepang. Karakter-karakter ini dibuat dalam bentuk doodle yang kemudian diaplikasikan pada bodi sneaker Homskinoriginal.co.

Baca Juga: Kenali Berbagai Platform Membeli Sepatu Online

Selain sneaker, doodle-doodle semacam ini juga menghiasi varian produk Homskinoriginal.co lainnya seperti t-shirt, jaket, dan tas.

Ada juga varian sneaker Homskinoriginal.co yang mengusung model kasual. Cek tipe Zeus yang memang secara tampilan tampak simpel dan kasual. Tapi bagi kamu yang lebih suka bergaya sporty, kenapa tidak mencoba sneaker Homskinoriginal.co yang bertipe Scala? Dijamin akan suka.

PijakBumi

Dari label brand-nya saja, kita semua tahu bahwa ini adalah label brand asli Indonesia. Berbeda dengan brand-brand lokal yang sudah disebutkan di atas, PijakBumi membawa nilai lebih pada setiap produk sneaker-nya. Nilai yang ingin disampaikan pada para pengguna sneaker ini adalah isu ramah lingkungan.

Brand asli Bandung ini benar-benar mengusung tema ramah lingkungan. Lihat saja bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan semua produk sneaker.

PijakBumi memanfaatkan bahan kulit asli yang sebelumnya telah diproses dengan tambahan ekstrak berbagai jenis tumbuhan. Tujuannya adalah agar limbah produksi tidak bersifat berbahaya.

Sebagian besar bahan dasar pembuatan sepatu neutral-gender ini juga berupa bahan-bahan yang bisa didaur ulang. Contohnya saja sol yang bisa didaur ulang dan terbuat dari ban-ban bekas. Wow, sungguh menarik.

Bagi kalian yang tertarik dengan isu-isu tentang ramah lingkungan, pasti tak ragu untuk langsung cek outlet sneaker PijakBumi yang kini juga jual sepatu online khusus merk PijakBumi.

Baca Juga: Membeli Sepatu online: Waspadai Hal Berikut

Bisnis konveksi baju memiliki prospek yang baik sepanjang masa. Karena baju merupakan salah satu kebutuhan primer. Namun untuk mempertahankan bisnis ini, perlu dipahami cara kerja konveksi baju yang efektif sehingga tidak merugi.

Mulai dari tahap persiapan ketika memulai bisnis, semua hal perlu dipertimbangkan. Termasuk ketersediaan modal dan perkiraan serapan pasar. Tanpa analisis yang baik, potensi merugi tentu lebih besar. Inilah yang harus dihindari seorang pebisnis.

Persiapan Bisnis Konveksi Baju

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara kerja konveksi baju, penting untuk mengetahui dan memastikan tahap persiapan berjalan baik. Mulai dari penyediaan modal hingga pemilihan bahan. Setiap detil dalam bisnis harus diusahakan untung.

1. Modal Peralatan dan Perlengkapan

Beberapa alat yang wajib ada dalam bisnis konveksi baju adalah mesin jahit, mesin obras, dan mesin overdeck. Jika belum dapat memiliki sendiri, dapat menyewa dari pemilik mesin yang ada di sekitar tempat usaha.

Selain itu tentu perlu gunting, pendedel, meteran jahit, serta berbagai benang dan perlengkapan lainnya. Sedangkan untuk aksesoris yang dibutuhkan tergantung model dan pesanan, dapat disediakan jika sudah ada pesanan agar tidak sia-sia.

• Tempat

Usaha ini membutuhkan tempat yang cukup representatif. Yaitu ruangan yang cukup luas dan ketersediaan listrik memadai. Beberapa karyawan yang siap kerja juga akan sangat membantu kelancaran bisnis.

Posisi tempat usaha yang baik juga menentukan kemudahan pelanggan untuk datang. Jika terlalu jauh dari keramaian, selain jarang orang bisa datang juga sulit mencari bahan. Maka sebaiknya gunakan tempat usaha di lokasi strategis.

• Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam usaha konveksi baju tentu yang pertama adalah kain. Jenis kain yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan pesanan. Dari setiap bahan tersebut, pengusaha konveksi tidak perlu menyediakan semuanya sebelum dipesan,

Berdasarkan cara kerja konveksi baju yang efisien, bahan bisa disediakan ketika pesanan sudah jelas. Sehingga untuk belanja bahan tidak perlu boros dan pasti terpakai karena sesuai pesanan.

Namun untuk bahan kaos yang biasanya banyak permintaan, bisa belanja dalam jumlah banyak. Dengan begitu biasanya mendapat potongan harga. Tentu ini akan menghemat modal bahan dari target awal.

Pemasaran Produk Konveksi Baju

Kunci kerja konveksi baju tidak hanya terletak pada proses penyelesaian pesanan. Tapi juga pada pemasaran. Selain perlu masif, pemasaran produk konveksi harus sesuai target.

Para pengusaha dapat menggunakan atau memodifikasi berbagai teknis pemasaran untuk memperoleh hasil maksimal. Bisa juga dengan mengadakan kerjasama dengan konveksi baju lain. Sehingga jangkauan pasar maksimal dan dapat mengundang potensi orderan.

Cara Kerja Konveksi Baju

Setelah tahap persiapan cukup, maka usaha sudah siap dibuka. Cara kerja konveksi baju agar mendapat keuntungan sesuai target adalah dengan melalui serangkaian proses. Tahap yang harus diselesaikan dalam melayani pesanan konveksi adalah:

1. Terima Pesanan

Dari hasil pemasaran yang baik, pesanan dapat masuk dan diterima. Pastikan setiap detil pesanan tercatat dengan baik. Agar dalam pengerjaan tidak terjadi eksalahan akibat kurang teliti terhadap permintaan pelanggan.

• Pembeliana Bahan

Selanjutnya, konveksi baju harus menyiapkan bahan sesuai spesifikasi pesanan. Bahan kaos, batik, atau lainnya harus disiapkan dan dilengkapi untuk mempermudah pekerjaan.

• Pemotongan

Pemotongan dilakukan sesuai pola dan standar ukuran. Setiap konveksi memiliki standar ukurannya sendiri. Bisa jadi ukuran satu konveksi berbeda dengan hasil ukuran konveksi lain.

Agar cara kerja konveksi baju dalam pemotongan dikerjakan dengan efisien, dapat digunakan alat pemotong. Alat pemotong kain di industri konveksi bukan lagi gunting. Tapi alat pemotong yang dapat memotong beberapa lapis kain sekaligus dengan akurat.

• Proses Jahit

Proses jahit dikerjakan oleh beberapa karyawan sekaligus. Sehingga jauh lebih cepat selesai dan dapat segera dikontrol hasilnya. Setelah selesai proses jahit, harus dilakukan pengecekan ulang. Tahap ini disebut sebagai Quality Control (QC).

• Steam dan Packing

Setelah dipastikan hasil sesuai dengan detil pesanan, baju yang sudah dijahit dapat melalui proses steam. Cara kerja konveksi baju pada tahap ini dapat menggunakan setrika uap manual atau menggunakan alat steam khusus.

Tujuan steam adalah untuk memperoleh kerapian hasil kain yang sudah dijahit. Adakalanya penjahit harus mengulang beberapa proses. Hal ini hanya terjadi jika hasil jahitan tidak rapi atau bahkan merusak pola awalnya.

• Distribusi

Untuk mendapatkan banyak pelanggan, cara kerja konveksi baju harus diatur sedemikian rupa. Sehingga setiap pekerjaan di masing-masing bagian dapat ditangani dengan baik. Lebih baik lagi jika ada bagian khusus untuk marketing dan distribusi.

Pemasaran yang baik saat ini menggunakan jasa marketplace atau marketing online. Toko di dunia maya secara otomatis mengundang pembeli. Kemudian dikomunikasikan ke bagian produksi untuk diproses.

Cara ini tentu jauh lebih praktis daripada 10 tahun yang lalu, di mana pemasaran harus dilakukan secara manual.

Potensi Keuntungan dan Kerugian Bisnis konveksi Baju

Dalam setiap usaha harus diukur kemampuannya mendapat keuntungan. Bisnis konveksi yang baik bisa mendapat keuntngan dari selisih pembelian bahan dan biaya produksi dengan harga penjualan. Sedangkan potensi kerugiannya relatif kecil kecuali sedang sepi pesanan.

Efisiensi Limbah Sisa Konveksi Baju

Dari serangkaian proses produksi dalam konveksi baju, pasti ada limbah sisa kain. Jika dibiarkan menumpuk, hanya akan menambah polusi dan pencemaran lingkungan.

Karena kain termasuk bahan sintetis yang sulit hancur. Butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk mengurainya menjadi tanah.

Untuk mengatur limbah sisa konveksi, ada dua cara supaya limbah tidak menjadi sumber penyakit di sekitar tempat usaha.

Pertama dengan cara daur ulang, dan yang kedua dengan cara menjualnya. Kedua cara ini dapat menjadi solusi bagi semua pihak.

1. Daur Ulang

Sisa kain perca yang masih bisa dibentuk pola tertentu harus dikumpulkan jadi satu. Setelah itu dibuat pola dan disusun menjadi barang baru yang tepat guna. Misalnya keset, lap atau serbet, taplak, tutup tudung saji, cover magic com, tutup kulkas, dan sebagainya.

Ada juga yang memanfaatkan kain perca sisa konveksi untuk bantal kursi, sprei, dan beragam barang yang bermanfaat untuk rumah tangga. Ini dapat dikembangkan menjadi usaha baru. Sekaligus meningkatkan taraf ekonomi para pekerja konveksi.

• Jual Limbah

Sedangkan untuk sisa konveksi yang lebih kecil dari kain perca, dapat dijual ke pabrik pembuatan samsak atau mebel. Potongan kain kecil yang menumpuk dapat dijadikan isi samsak atau isi bantalan kursi. Dengan demikian tidak ada sisa yang terbuang sia-sia. Tetap menguntungkan, bukan?

Setelah mengetahui cara kerja konveksi baju, mungkin pembaca tertarik untuk mempraktikannya. Sesuaikan dulu kemampuan diri dan pasar untuk menyerap hasil produksi nanti. Sehingga kerugian besar dapat dihindari.