Connect with us

Daerah

Miliaran Anggaran DPRD Bengkulu Utara Disinyalir Berlumuran KKN

Published

on

Miliaran Anggaran DPRD Bengkulu Utara Disinyalir Berlumuran KKN

Bengkulu Utara, GC – Sejumlah mata anggaran di Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2017 lalu, disinyalir banyak kejanggalan dan penyimpangan. Mulai dari dugaan Fiktip anggaran, pemborosan anggaran hingga dengan dugaan mark-up anggaran.

Dengan berbagai kejanggalan itu, maka memunculkan adanya dugaan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang hingga kini tampaknya jauh dari sorotan aparat penegak hukum.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada beberapa anggaran yang disinyalir sarat KKN ditahun 2017 lalu, diantaranya anggaran kegiatan penyebarluasan informasi dan anggaran Bimtek para anggota DPRD Bengkulu Utara.

Selain itu ada juga Anggaran kunjungan kerja komisi DPRD keluar daerah, sebesar Rp. 12,186 Miliar dari APBD. Belum ditambah lagi Rp. 4,431 Miliar dari APBD Perubahan tahun 2017, yang include di dalamnya.

Dimana Anggaran tersebut digunakan untuk Honorarium PNS, Belanja ATK, Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya, serta belanja Cetak dan Penggandaan, Belanja Makanan dan Minuman dan Belanja Perjalanan Dinas.

Dana Kunker Dewan 1 Tahun Capai 5 Miliar

Sementara, untuk Kunjungan Kerja Pimpinan DPRD dan Kelengkapan Lainnya Ke Luar Daerah, dananya sudah dianggarkan sendiri senilai Rp. 5,996 Milyar, ditambah lagi dengan APBD Perubahan sebesar Rp. 1,37 Miliar. Bahkan, untuk Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah sendiri, itu dianggarkan lagi mencapai Rp.530 Juta.

Menariknya lagi, dengan telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017, seharusnya semua kendaraan dinas yang selama ini digunakan oleh anggota DPRD dan ketua Komisi wajib dikembalikan dan tidak lagi mendapatkan haknya, karena sudah ada tunjangan pengganti.

Namun, di tahun 2017 hingga tahun 2018. Masih ada 6 Unit lagi kendaraan dinas yang belum dikembalikan, mulai dari jenis Toyota Fortuner hingga Innova. Kendaraan tersebut masih digunakan oleh unsur pimpinan DPRD Bengkulu Utara.

Pos Kegiatan Pemeliharaan Kendaraan Dewan Dipertanyakan?

Tetapi yang menjadi sebuah pertanyaannya, mengapa dari tahun 2017 lalu hingga tahun 2018 masih ada pos anggaran kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional mencapai Rp.826 Juta. Padahal, kendaraan dinas di DPRD tinggal 6 unit.

Bahkan, dalam paparan anggaran telah menerangkan. Bahwa pos anggaran kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional mencapai Rp.826 Juta tersebut diperuntukan untuk Belanaja ATK, Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya serta Belanja Jasa Service, Belanja Penggantian Suku Cadang, Belanja Bahan Bakar Minyak, Gas dan Pelumas, Belanja Surat Tanda Kendaraan dan  Belanja Penggandaan.

“Kalau kita lihat dari anggaran tersebut, tentu disinyalir ada potensi penyimpangan, contoh kecilnya saja dana pos anggaran untuk service suku cadang kendaraan dinas senilai Rp. 826 juta, sementara kendaraannya tinggal 6 unit,” ujar Ri

Sementara, ketika salah seorang awak media mengkonfirmasikan hal ini denga sekretaris dewan melalui kabag umum, Jais Efendi mengatakan, pengelolaan anggaran di Sekretariat DPRD ini sudah menjadi tugasnya Pejabat pelaksana Tugas Kegiatan (PPTK) yang langsung berhubungan dengan Pengguna Anggaran (PA) yakni Sekwan.

Selain itu kabag umum juga mengaku, dirinya hanya sebatas koordinator dan tidak bisa menjawab terlalu detail, karena untuk teknis sudah ada petugasnya masing-masing.

“Pengeloaan anggaran di Sekretariat DPRD ini, merupakan tugas PPTK yang langsung ke PA. Saya hanya koordinator yang tidak bisa menjelaskan apa-apa soal teknis, terlebih soal pengelolaan keuangan setiap kegiatan,” singkatnya.(Ben)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
1 Comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending