Connect with us

Daerah

Lahan Pulau Dua Enggano Diduga Dijual Oknum Secara Ilegal

Published

on

Lahan Pulau Dua Enggano Diduga Dijual Oknum Secara Ilegal

Bengkulu, GC – Terkait soal dugaan lahan pulau dua yang dijual oleh oknum yang tidak bertanggung jawab secara ilegal. Kapala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Sri Hartati, menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Camat Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Dari hasil koordiansi tersebut, diduga lahan itu memang telah dijual oleh oknum masyarakat setempat kepada sejumlah orang. Kemudian menurut Sri, dulunya di Pulau Dua itu memang terdapat perkampungan yang dihuni oleh masyarakat setempat. Namun karena alasan tertentu, sehingga masyarakat meninggalkan pulau itu dan pindah ketempat lain.

“Dugaan kita sementara, warga yang mendiami perkampungan di lahan pulau dua itu lah yang menjualnya,”ungkap Sri Hartati, Kamis (12/9/2019) saat dikonfirmasikan oleh awak media di ruang kerjanya.

Instansi yang dipimpinnya, jelas Sri, akan melakukan pendalaman terkait informasi penguasaan Pulau Dua yang berdekatan dengan pulau Enggano itu. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera memanggil para pihak yang diduga menguasai lahan Pulau Dua tersebut.

“Kalau mereka memang benar mana surat-suratnya. Zaman sekarang tidak segampang itu menguasai sebuah pulau apa lagi itu pulau terluar,”Ujar Sri Hartati.

Sri menambahkan, Pulau dua yang berdekatan dengan pulau Enggano masuk dalam kawasan strategis nasional. Maka seluruh izin pengelolaan pulau, dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Meski demikian, Kepala Dinas DKP Provinsi Bengkulu juga mengatakan pihaknya belum pernah mendapatkan pemberitahuan atau surat dari KKP tentang pengelolaan Pulau Dua tersebut.

“Sampai saat ini DKP tidak ada menerima surat atau apa pun untuk pengelolaan Pulau Enggano dan sekitarnya,”kata Sri Hartati.

Sri Hartati : Karena Anggaran Terbatas, Sehingga Kami Kurang Melakukan Pengawasan

Dalam hal ini Sri juga mengaku, selama ini pihaknya memang kurang melakukan pengawasan intensif terhadap pulau-pulau terluar yang ada di Bengkulu. Hal tersebut dikarenakan keterbatasannya anggaran.

Sebab, anggaran yang tersedia hanya cukup untuk mengawasi perairan terdekat saja. sedangkan untuk pulau terluar seperti Pulau Enggano, pihaknya berkoordinasi dengan masyarakat setempat hanya melalui via telpon.

“Karena Anggaran kita terbatas, Sehingga kami kurang melakukan pengawasan terhadap pulau-pulau yang ada di Provinsi Bengkulu,”Ungkap Sri Hartati

Sementara Peraturan Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penataan Pertanahan di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, sudah mengatur tentang porsi penguasaan seseorang terhadap tanah di Pulau kecil dan terluar. Dalam aturan itu seseorang hanya boleh menguasai maksimal 70 persen dari total luas pulau.

Mungkin dengan adanya Regulasi ini lah seseorang untuk bisa mengelola pulau kecil dan terluar tersebut. Asalkan, investasi yang dilakukan di pulau itu dilakukan dengan mekanisme yang benar dan memberikan kontribusi kepada negara. Mekanisme ini termasuk pengurusan izin mendirikan bangunan atau IMB oleh pemerintah daerah setempat. (Red)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending