Connect with us

Daerah

Kondisi Pasar Arga Makmur Makin Hari Kian Semrawut

Published

on

Kondisi Pasar Arga Makmur Makin Hari Kian Semrawut

Bengkulu Utara, GC – Kondisi Pasar dan terminal di Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, makin hari kian semrawut. Semua akses menuju dalam pasar, baik jalan atau gangnya, semakin sempit dengan keberadaan pedagang yang jualannya berjubel melewati batas.Sempitnya akses jalan di pasar dan terminal Arga Makmur ini, membuktikan lemahnya perhatian dari pihak pemerintah daerah Setempat. Kemudian sejumlah fasilitas umum (fasum) di lokasi pasar dan terminal seperti dibiarkan dikuasai oleh pedagang dan tukang parkir. Bahkan trotoar yang digunakan untuk pembeli, ternyata hanya dijadikan tempat alas lapak berjualan.

Berdasarkan pantauan Garudacitizen.Com. Semrawutnya kondisi pasar dan terminal Arga Makmur saat ini juga diakibatkan dari banyaknya sampah yang berserakan dan tidak tertatanya tempat para pedagang dan tempat parkir kendaraan. Begitu pula dengan bangunan yang ada diterminal Arrga Makmur terlihat sudah banyak yang rusak dan sudah selayaknya untuk dilakukan renovasi.Keluhan kondisi ini sudah kerap disuarakan masyarakat yang tinggal di kecamatan kota Arga Makmur yang rutinitasnya mengunjungi pasar. Namun, pembenahan dari pihak pemerintah daerah setempat tak kunjung direalisasikan. Malah Pasar daerah ketahun yang terus menjadi prioritas oleh Bupati Mian.

Seperti yang diungkapkan oleh Tammar (50), salah seorang pedagang, Minggu (18/3/2018) di lokasi pasar Arga Makmur dengan wartawan media ini mengatakan, dalam 2 tahun terakhir ini, kondisi pasar dan terminal Arga Makmur bukannya bertambah indah dan rapi, tetapi malah semakin amburadul.

Padahal, sebagai pedagang yang berjualan di lokasi pasar, dirinya (Tammar,Red) setiap bulannya hampir Rp.500 ribu lebih mengeluarkan biaya untuk pembayaran sewa lapak dan retribusi pasar. Belum lagi ditambah dengan retribusi parkir yang diduga menjadi ajang bisnis kepala Dinas Perhubungan Bengkulu Utara.

“Kondisi pasar dan terminal kita ini Sudah belasan tahun belum ada perubahan, bahkan dalam 2 tahun terakhir ini, bukanya bertambah bagus dan tertata rapi, malah lebih semrawut lagi dari kondisi tahun-tahun sebelumnya,” jelas Tammar.

Pasar Arga Makmur Kurang Perhatian Dari Pemda Setempat

Lebih Jauh Tammar juga mengatakan, seharusnya pihak pemerintah daerah setempat lebih memperhatikan pasar dan terminal yang berada di Arga Makmur.

Karena selain yang katanya menjadi daerah pusat kota kabupaten Bengkulu Utara, Kecamatan Arga Makmur juga katanya tempat tujuan utama para pejabat dari tingkat pusat yang ingin berkunjung dengan kepala daerah.

Sehingga dengan kondisi pasar dan terminal Arga Makmur yang demikian, Sudah seharusnya ada upaya dari pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Utara melalui instansi terkait untuk melakukan penataan ulang atau merenovasi yang lebih baik lagi.

“Katanya Arga Makmur ini pusat kota kabupaten Bengkulu Utara, tapi nyatanya saya lihat kondisi pasar dan terminalnya kalah dengan kondisi pasar dan terminal yang berada di kecamatan. Coba lihat, mau masuk pasar aja sempit, mana di luar bau sampah lagi. Semoga hal ini segera dicarikan solusinya oleh pihak pemerintah setempat,” kata Tammar.(Ben)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending