Connect with us

Random

Ketika; Setan metal dan Cina Kafir itu beraksi

Published

on

Abu Yazid

Tulisan ini saya baca dan dapatkan dari situs http://politik.kompasiana.com, ditulis oleh Anjo Hadi.

“Politikus itu banyak. Tapi Negarawan itu sedikit.” Australian correspondent, lives in Sydney and works as a journalist for OZindo Magazine (Indonesian-speaking magazine in Australia).

Kreatif dan cerdas, itu hal pertama pendapat saya. Dia bercerita dengan ringan tentang banyak hal yang bergejolak dalam program kerja duet Jokowi – Ahok dalam memimpin Jakarta. Saya yakin banyak yang tersinggung, bahkan mungkin beberapa oknum bersorban putih yang senantiasa berteriak “Allahu akbar” sebelum bertindak.

Ketika Jokowi Menebar Terror

(Bagian I)

Pak Mun hanya menganga lebar ketika mendengar penjelasan dari salah seorang staff-nya. Staff tersebut terlihat pucat pasi sewaktu menjelaskan. Ia menceritakan bahwa pagi ini kantor Lurah mereka kedatangan “tamu istimewa.”

“Iya Pak Lurah betul…tadi pagi pak Gubernur datang. Katanya sidak rutin,” ujar Faisal.

Pak Mun angkat bicara. “Lho…yang bener, kok enggak ngomong-ngomong. Mosok seenaknya aja ga bikin appointment? Terus tadi gimana?”

“Tadi beliau mesem banget…dia marah katanya ini loket tulisan buka kok gak ada yang jaga…terus…terus…dia nanya-nanya berkas IMB…lah saya bingung jawabnya gimana,” tutur Faisal.

Pak Mun lalu nyelongsor lemas ke kursi kerjanya. Ini sama sekali diluar perkiraannya. “Kenapa sih Gubernur baru itu kepo main dateng sembarangan ke kantornya. Kan gw udah ada appointmen ke acara PKK. Ehm…istri ane sih maksudnya…yah tapi yang penting gue uda cap jari dulu…yang penting ada bukti absen donk.”

Pak Mun tidak sendirian. Sudah ada beberapa kantor camat dan lurah yang disidak mendadak. Kebanyakan bernasib sama ketika didatangi kantornya. Ada yang bahkan pintu-pintunya masih terkunci sama sekali. Ada yang pegawainya hilang entah kemana. Ya…ini suatu rutinitas normal sebenarnya ketika Gubernur sebelumnya berkuasa.

“Kenapa gue ga nyoblos yang ini yah? Liat aja mukanya baik gini.”
Penyesalan sudah terlambat bagi Sukro. (Courtesy of Legend of Koizumi Manga)

Di masa lalu,hidup sebagai Camat dan Lurah aman sentosa. Mencari obyekan diluar dan bolos kantor itu hal yang biasa. Kalau cuma dengan gaji sekian…mana bisa kaya? Gubernur saat itu aja pengertian kok. Kira-kira itu yang ada di pikiran Pak Mun.

Enaknya kepemimpinan birokrat masa lalu adalah sistem autopilotnya. Urusan Gubernur yah Gubernur. Urusan Walikota yah Walikota. Urusan Lurah yah Lurah. Masing masing saling memahami dan saling mengerti dengan tidak lebay menyebrangi wewenang masing-masing dan mencari kesalahan orang lain. Kesalahan bukanlah kesalahan bila tidak disebut salah bukan?

MEMANG KENAPA KALO LOKET BELOM ADA ORANG!!!?

Toh Masyarakat sudah biasa dengan pelayanan yang ada selama ini. Rakyat sudah pasrah dan tidak bisa ngapa-ngapain juga kok kalau kita persulit. Dengan lamanya proses pembuatan KTP, masyarakat dapat berkesempatan meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri dengan cara memberi ekstra. Ini bukan korupsi loh. Ini Cuma masalah supply demand. Masyarakat ingin instan dan kami sebagai pelayan masyarakat memberi kesempatan. Duh…Pak Mun pun tenggelam dalam rindu membayangkan sistem birokrasi Gubernur masa lalu.

Namun semenjak Gubernur baru ini berkuasa. Kinerja birokrasi Pemda DKI dipenuhi dengan terror. Yang biasanya nakal sekarang bingung karena pemimpinnya bersih tidak bisa diajak kompromi. Tidak ada lagi comfort zone untuk para birokrat. Apalagi sekarang dengan adanya Wagub baru yang selalu jaga kandang di Balaikota. Dari intel yang ia dapat dari koleganya di Balaikota, Pak Mun mendengar bahwa sudah ada beberapa rekannya yang nakal di Balaikota sedang dipantau berat dan terancam dipecat.

Pak Mun masih bingung mendalami pola pikir DKI 1 dan DKI 2 yang baru ini. Apa untungnya sih jadi orang lurus? Yang ada malah bikin banyak musuh. Sudahlah yang penting ibadah dan mengenyam pendidikan agama itu lebih dari cukup. Beberapa tahun lalu ketika Pak Mun masih jadi wakil camat, Seniornya yang merupakan camat pernah memberi wejangan berupa quote Inggris: You can’t survive in politic by being both religious and incorruptible. If you need to choose…better choose being religious. Hingga hari ini Pak Mun masih tidak habis pikir bagaimana Gubernur dan Wagub yang baru ini menang tanpa menggunakan filosofi diatas.

Teringat pula akan ceramah mubaligh yang beberapa bulan lalu sempat dicekal isu SARA saat Pilkada berlangsung. Pak Mun ada disana ketika ceramah itu disampaikan. “Ingat…bila Jakarta dipimpin orang kafir maka azab akan menimpa kota ini,” tutur Mubaligh tersebut.

Sekarang Pak Mun mengerti. Azab itu kini telah nyata. Inilah akibat kemenangan Gubernur pecinta musik setan metal dan Wakilnya yang Cina Kafir. Siapapun yang tidak mampu mengikuti pola kerja Gubernur yang lurus jalannya ini akan diazab posisinya. Semua birokrat korup dan malas akan hidup dalam teror bahwa pria ceking ndeso tersebut dapat sewaktu-waktu muncul di depan pintu kantornya seperti hantu. Dan terror itu bernama Joko Widodo…

Berikut ini adalah link Youtube Jokowi sewaktu sidak = http://www.youtube.com/watch?v=gGG9Kx8e4hA

Preman Balaikota itu Namanya : Basuki ” Ahok ”

(Bagian II)

“Haiya….you belon pelnah dicium pukulan tanpa bayangan Wakil gue?” (Courtesy of film Ip Man)

Sukro takjub melihat apa yang ada di depan matanya. Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu puluhan tahun, ia melihat badan jalanan Kebon Jati, Tanah Abang bebas hambatan dilalui kendaraan. Kemacetan sudah tidak terlihat lagi.

Namun tidak seperti kebanyakan warga DKI yang senang dengan perkembangan positif semacam ini, Sukro terlihat geram. Ia panggil “tangan kanan”-nya Ahmad.

“Ahmad…ini apa-apaan!!??? Dimana para PKL yang biasa kasi setoran ke kita? Preman mana yang berani mengusir sumber rejeki kita!!!??”

Muka Ahmad terlihat pucat pasi. Dengan terbata-bata ia menjawab.

“Anu ketua…ini bukan kerjaan sembarang preman,” tutur Ahmad.

Sukro terdiam. Tiba-tiba ia tersenyum. Ia berjalan mengitari Ahmad. Tepat dibelakang ajudannya, dalam sepersekian detik, sebuah pisau lipat sudah terhunus di depan leher Ahmad.

“Loe tahu…20 tahun lamanya gue menguasai tempat ini. Loe tau siapa yang persatukan 5 mafia besar di tempat ini? Gue!!! Jangankan preman, gubernur dulu-dulu sampai yang kumisan kemarin aja enggak ada yang bisa nyentuh gue! Muka pucet lu itu tanda pelecehan seolah ada yang lebih jagoan dari gue,” ujar Sukro dengan berapi-api.

Usai ekspresikan amarah, Sukro mencabut kembali pisau lipatnya. Ia putar tubuh Ahmad sehingga tatapan mata ajudannya bertemu dengan tatapan mata Sukro. Ahmad tahu ketuanya butuh jawaban atas horror yang menghiasi wajahnya.

“Sejak dini hari tadi…tiba-tiba segerombol satpol PP dan Polantas menguasai jalanan dan mengatur arus lalu lintas. Pedagang yang datang disuruh membuka lapaknya di Blok G Pasar. Saya dengar…..” Ahmah meneruskan dengan berbisik.

“Ini inisiatif si “Preman Balaikota.”

Mendengar kode nama “Preman Balaikota”, gantian Sukro yang memutih mukanya. Kode nama itu sudah dikenal oleh PKL liar dan anggota geng dibawahnya selama beberapa minggu terakhir. Entah siapa yang pertama kali menyebut dan mempopulerkan nickname tersebut. “Sang Preman” juga mendapat julukan sebagai “Firaun”: Tokoh penguasa lalim dan penindas yang terdapat di kitab suci.

Sesuai dengan julukan “Preman Balaikota”, Pria yang menjabat sebagai Wagub DKI ini tidak kenal rasa takut. Sukro sempat menonton sepatah interview seorang reporter bersama si Wagub. Ketika sang reporter dengan kritis bertanya apakah penggusuran PKL tidak bertentangan dengan HAM, dengan pongah Wagub itu menjawab.

HAM itu apa? Hamburger?,” candanya.

Sukro termenung. Sejak dulu kala sebagai preman….EH SALAH maksudnya sebagai “pengelola keamanan” hidupnya selalu aman sentosa. Yah…sebagai pengelola keamanan…ya wajar donk, meminta upeti dari PKL-PKL yang kebanyakan beridentitas gelap. Kami menyediakan lapangan kerja bagi yang membutuhkan lho!

Eh siapa bilang kami preman? Kami juga “bekerjasama” dengan pemerintah juga kok selama ini. Kalau PKL bayar upeti pada kami, mereka juga bayar “iuran pemutihan” ke pemerintah melalui kami. Setahun bisa Rp 2,000,000 per kepala. Preman bukanlah preman selama “financially tetap berkontribusi” pada pemerintah bukan?

Ah menyesal Sukro memilih pasangan nomor 3 tahun lalu. Seandainya ia masih memilih si kumis…baik dirinya dan aparat pemerintah sekarang dapat hidup makmur sembari bergandengan tangan dan tidak kepo mengurusi masalah orang lain. So what soal kemacetan gitu lho? Yang penting gue bisa makan.

Toh Jakarta memang sudah semrawut seperti ini. Free Country. Semua orang siapapun bisa bebas datang membuka usaha dimana saja. Gubernur-gubernur sebelumnya tahu diri. Daripada mencoba mengubah sistem…lalu dibenci sana sini, ya mending jalani saja seolah tanpa masalah. Buat apa cari musuh? Memusuhi orang kan dilarang agama. (Yah…kecuali menyiram sosiolog liberal dengan air teh…itu kan mempertahankan aqidah, negara bebas toh? Eh mempertahankan aqidah kok memanfaatkan demokrasi kaum thogut? Sukro bingung sendiri).

Ketika aparat masa lalu memutuskan untuk “cuci tangan”, maka pemprov DKI sekarang memutuskan untuk “mencuci kamar mandi dan WC.” Kebijakan lama yang berfokus pada “hak asasi” pedagang ilegal yang memakan jatah jalan mobil dan angkutan umum sehingga menjadi biang macet kini hilang. Ehmm…lebih tepatnya “hak asasi” Sukro and the gang yang hilang…karena PKL dialokasikan ke dalam pasar. Bila “service keamanan” Sukro tidak dibutuhkan lagi…itu artinya Sukro sudah tak lebih dari preman-preman jalanan lainnya. Duh kejamnya “Preman Balikota” yang anti-HAM tersebut.

Sukro teringat, dua minggu lalu dirinya diajak berunding 4 mata dengan sang Gubernur. Undangan ini memang cukup mengagetkan. Seumur-umur tidak ada satupun aparat offisial pemerintah yang mau (atau tidak berani?) untuk berdiskusi dengan orang seperti dirinya yang memiliki reputasi “cukup legendaris” di jalanan Tanah Abang.

Tentu Sukro menolak wacana sang Gubernur mengenai alokasi PKL. Dengan sering menonton televisi, Sukro mengira Gubernur yang biasanya sabar dan alon-alon Jowo itu adalah tipe orang yang mudah diintimidasi. Dengan aksen keras khas Betawi, Sukro menjawab sombong.

“Kalau aye tidak mau PKL pindah…bapak mau apa? Kalau macam-macam…aye tahu banyak LSM berbasis HAM yang tidak suka bapak dan bisa aye gunakan untuk membuat berita jelek dan menjatuhkan bapak di Pilgub atau Pilpres,” ancam Sukro.

Yang diancam mukanya datar-datar saja. Lalu ia berbisik singkat di telinga Sukro. Sebuah kata-kata yang kelak membuat Sukro gundah gulana dan sulit tidur sejak pertemuan itu.

“Ente pernah dicium tendangan tanpa bayangan wakil gue? Trimakasih sudah mencoblos saya dan saran perhatiannya atas masa depan saya…tapi lebih baik ente khawatir dengan diri ente sendiri. Kenapa? Karena tidak ada kata HAM di kamus wakil gue bila berurusan sama orang kayak ente. Tunggu aja tanggal mainnya.”

Sekarang Sukro mengerti mengapa dahulu ormas-ormas berbasis SARA mati-matian menentang terpilihnya Wagub ini. Paranoia mereka terbukti. Era perlindungan HAM di masa lalu telah berganti menjadi era premanisme ketika seorang Wagub Cina, kafir dan sekuler yang lurus memimpin Jakarta dan menghajar semua isu-isu yang diabaikan pemerintah sebelumnya.

Semua oknum yang berlindung dibawah nama HAM demi melindungi egoisme dan individualisme akan habis dilumat oleh tendangan tanpa bayangan sang pendekar…eh sang preman maksudnya. Entah itu penjual DVD/VCD bajakan yang merugikan hak karya seniman, PKL liar yang menguasai badan jalan, atau juga warga keras kepala yang tidak mau pindah dari tanah pemerintah/tepi sungai/waduk. Kalau secara hukum, mereka seharusnya diusir dari Jakarta, namun Pemprov DKI sudah cukup berbaik hati menyediakan rusun untuk orang-orang tidak layak tersebut. Kalau dipikir-pikir ini anugrah namanya.

Sayang…puluhan tahun terbiasa berlindung dibalik jubah kelemahan dan kemiskinan sungguh membutakan. Mereka merasa pantas mengklaim hak asasi dan merasa berhak mengorbankan kepentingan umum. HAM dan hukum yang selama ini dibolak-balik bagaikan hamburger terpaksa harus diluruskan kembali dengan politik “premanisme” ala sang Wagub.

Dan nama preman tersebut adalah: Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Entertainment

Siapa yang Dibunuh Loki di Avengers Marvel 2012? Ternyata Ini!

Published

on

siapa yang dibunuh loki di avengers

Pernahkah kamu bertanya-tanya, siapa yang dibunuh Loki di Avengers Marvel 2012? Dan, apa yang melandasi Loki sampai melakukan pembunuhan tersebut? Di dalam film Marvel’s The Avengers (2012), Loki adalah seorang antagonis utama yang merupakan saudara tiri Thor dan putra dari raja Frost Giant, Laufey. Dia datang ke Bumi dengan maksud untuk menaklukkan planet ini dan menguasai umat manusia. 

Di dalam film ini, Loki membunuh salah seorang tokoh penting. Penasaran, siapa yang dibunuh Loki di Avengers Marvel tersebut? Yuk kita selidiki lebih jauh!

Siapa Loki di Film Marvel’s The Avengers (2012)?

Sebelum kita mencari tahu mengenai siapa yang dibunuh Loki di Avengers, kita berkenalan dulu dengan sosok bernama Loki ini. Di film Marvel’s The Avengers (2012), Loki adalah tokoh utama antagonis. Diperankan oleh aktor Tom Hiddleston, Loki adalah saudara tiri dari Thor, sang Dewa Petir. Dalam alur cerita MCU (Marvel Cinematic Universe), Loki muncul sebagai antagonis utama yang berusaha untuk menaklukkan Bumi dan menguasai umat manusia.

Asal-usul Loki sebagai seorang Frost Giant, makhluk berwarna biru pucat dengan kekuatan yang luar biasa, juga dibahas dalam film-film sebelumnya, seperti Thor (2011). Namun, dalam The Avengers, Loki menjadi pion utama dalam rencana jahat untuk membawa pasukan alien Chitauri ke Bumi dan menghancurkannya.

Loki memiliki berbagai kekuatan supernatural, termasuk kemampuan untuk menciptakan ilusi, mengendalikan pikiran, dan menggunakan tombak yang dikenal sebagai “Scepter” yang memberinya kekuatan yang sangat kuat. Dia juga dikenal dengan kepandaian dan kecerdikannya dalam berbagai taktik jahatnya.

Siapa yang dibunuh Loki di Avengers?

Nah, jawabannya adalah agen S.H.I.E.L.D. yang dicintai, Phil Coulson. Dalam momen yang dramatis, Loki menusukkan tombaknya ke dadanya, merenggut nyawa Coulson dengan kejam. Tindakan ini tidak hanya mengejutkan para pahlawan super, tetapi juga penggemar di seluruh dunia.

Coulson, yang diperankan dengan brilian oleh Clark Gregg, adalah salah satu karakter yang sangat penting dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Dia telah muncul dalam beberapa film sebelumnya, menjadi bagian dari tim yang menghadapi berbagai ancaman dan memperlihatkan dedikasi serta keberanian yang luar biasa. 

Kematian Coulson bukan hanya kehilangan besar bagi para pahlawan super, tetapi juga bagi para penonton yang telah terikat dengannya selama beberapa film sebelumnya. 

Apa Alasan Loki Membunuh Coulson?

Tentu saja, seperti kebanyakan penjahat super, Loki memiliki motivasinya sendiri. Kematian Coulson adalah bagian dari rencananya untuk membangkitkan kemarahan dan keputusasaan di antara para pahlawan super. Dengan memecah belah mereka, Loki berharap dapat memenangkan pertarungan melawan pasukan Chitauri yang mengancam Bumi.

Kematian Coulson tidak hanya mempengaruhi para pahlawan super seperti Tony Stark (Iron Man) dan Captain America, tetapi juga penonton yang terhubung emosional dengan karakter tersebut. Reaksi mereka terhadap kehilangan Coulson mencerminkan betapa pentingnya peran dan kepribadian karakter tersebut dalam alur cerita MCU.

Coulson Dihidupkan Kembali

Namun, cerita tidak berakhir di sini. Meskipun Coulson meninggal dalam film The Avengers, dia hidup kembali dalam serial TV Marvel Agents of S.H.I.E.L.D. Dalam serial ini, kita belajar bahwa kematian Coulson sebenarnya adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang dipimpin oleh Nick Fury. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah tim agen baru yang tangguh dan efisien.

Kembalinya Coulson menjadi sorotan dan momen penting dalam perjalanan karakter di MCU. Ini menunjukkan bahwa kadang-kadang, kematian dalam dunia superhero tidak selalu berarti akhir dari cerita. Kembali hidupnya Coulson memberikan harapan baru dan membuka jalan untuk petualangan yang lebih besar dan lebih menarik.

Jadi, begitulah cerita di balik kematian Coulson yang diakibatkan oleh Loki di Avengers. Momen dramatis ini tidak hanya mengguncang para pahlawan super, tetapi juga menciptakan gelombang emosi di antara para penggemar MCU di seluruh dunia.

Kesimpulannya

Dari ulasan di atas kita sudah mengetahui siapa yang dibunuh Loki di Avengers, dengan cara menusuk bagian dadanya, yakni Phil Coulson, seorang agen S.H.I.E.L.D. Kematian Coulson tidak hanya mempengaruhi para pahlawan super seperti Tony Stark (Iron Man) dan Captain America, tetapi juga penonton yang terhubung emosional dengan karakter tersebut.

Coba tonton deh filmya, untuk merasakan keseruan momen di dalamnya. Anda bisa menonton film-film seru dari Marvel dari berbagai platform gratis. Salah satunya adalah Mediabox apk; salah satu aplikasi nonton film terbaik saat ini. Aplikasinya bisa diunduh secara gratis di berbagai App Store. Selamat menonton.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Ponsel 8 Jutaan Terbaru Lengkap dengan Harga

Continue Reading

Random

Inilah 6 Hotel yang Menyatu Dengan Mall di Semarang Hari Ini!

Published

on

hotel yang menyatu dengan mall di semarang

Ada Hotel yang Menyatu Dengan Mall di Semarang. Benarkah? Yupp. Benar sekali. Anda tidak salah dengar, kok. Hari ini, Semarang, kota yang terkenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, juga memiliki berbagai pilihan akomodasi yang menarik bagi para wisatawan. Salah satu opsi yang populer adalah menginap di hotel yang menyatu dengan mall. 

Inilah enam hotel di Semarang yang terhubung langsung dengan mall, yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang menginap di sini.

6 Hotel yang Menyatu Dengan Mall di Semarang 2024

Inilah 6 Hotel yang Menyatu dengan Mall di Semarang yang bisa menjadi rujukan, jika Anda mencari akomodasi dengan kriteria itu.

1. Hotel Ciputra Semarang

Hotel Ciputra Semarang merupakan hotel bintang empat yang terletak di kompleks Simpang Lima, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Semarang. Hotel ini terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan Ciputra Mall, salah satu mall Semarang yang ada aquarium di dalamnya. 

Dengan posisinya yang bersebelahan dengan mall, sehingga para tamu dapat dengan mudah mencari berbagai barang dan kebutuhan mereka tanpa harus meninggalkan area hotel. 

2. Hotel Horison Semarang

Hotel yang Menyatu dengan Mall di Semarang berikutnya adalah Hotel Horison Semarang. Ini adalah hotel bintang tiga yang terletak di area Simpang Lima. Hotel ini terhubung dengan pusat perbelanjaan Paragon Mall, yang menawarkan berbagai toko dan restoran untuk memenuhi kebutuhan tamu. 

Selain itu, hotel ini juga menyediakan fasilitas modern, seperti kolam renang, spa, dan ruang pertemuan. Dengan lokasi yang strategis dan akses langsung ke mall, Hotel Horison Semarang menjadi pilihan yang tepat bagi para wisatawan yang menginginkan kenyamanan dan fasilitas yang memadai.

3. Hotel Santika Premiere Semarang

Hotel Santika Premiere Semarang adalah hotel bintang empat yang terletak di Jalan Pandanaran, pusat kota Semarang. Hotel ini terhubung dengan pusat perbelanjaan yang terkenal, yaitu Plaza Simpang Lima. Para tamu hotel dapat dengan mudah mengakses berbagai toko, restoran, dan bioskop yang ada di mall tersebut. 

Hotel Santika Premiere Semarang juga menawarkan kamar-kamar yang nyaman dan fasilitas modern, seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan restoran yang menyajikan hidangan lezat. Dengan lokasi yang sangat strategis dan akses langsung ke mall, hotel ini menjadi pilihan yang populer bagi para wisatawan yang mencari kenyamanan dan kemudahan.

4. Hotel Grand Candi Semarang

Hotel Grand Candi Semarang adalah hotel mewah bintang lima yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Semarang. Hotel ini terhubung dengan pusat perbelanjaan Candi Plaza, yang menawarkan berbagai toko dan restoran untuk para tamu. Selain sebagai tempat menginap, Hotel Grand Candi hari ini telah menjadi salah satu destinasi wisata Semarang terbaru saat ini. 

Selain itu, hotel ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, spa, lapangan tenis, dan pusat kebugaran. Dengan desain yang megah dan lokasi yang strategis, Hotel Grand Candi Semarang menjadi pilihan yang sempurna bagi para wisatawan yang menginginkan kemewahan dan kenyamanan selama menginap.

5. Hotel Gumaya Tower Hotel Semarang

Gumaya Tower Hotel Semarang adalah hotel bintang lima yang terletak di Jalan Gajah Mada, Semarang. Hotel ini terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan yang terkenal, yaitu Mal Ciputra. 

Para tamu hotel dapat menikmati kemudahan berbelanja dan menikmati hidangan di restoran-restoran yang terletak di dalam mall. Gumaya Tower Hotel Semarang juga menawarkan fasilitas mewah, seperti kolam renang infinity, spa, dan ruang pertemuan yang luas.

6. Hotel Quest Semarang

Hotel yang menyatu dengan mall di Semarang yang terakhir adalah Hotel Quest Semarang. Ini adalah hotel bintang tiga yang terletak di Jalan MT Haryono, Semarang. Hotel ini terhubung dengan pusat perbelanjaan DP Mall, yang menawarkan berbagai toko dan hiburan bagi para tamu. 

Para wisatawan dapat dengan mudah menikmati berbelanja dan bersantap di restoran-restoran yang terletak di dalam mall yang menyajikan makanan khas Semarang yang terkenal.

Kesimpulan

Menginap di hotel yang menyatu dengan mall di Semarang adalah pilihan yang cerdas bagi para wisatawan yang menginginkan kemudahan, kenyamanan, dan akses mudah ke berbagai fasilitas. Oleh karena itu, jika Anda berkunjung ke Semarang, nama-nama hotel di atas bisa menjadi referensi Anda ketika mencari hotel yang dekat dengan mall.

Continue Reading

Travel

6 Cafe di Semarang yang Romantis: Cocok Untuk Pasangan Muda!

Published

on

cafe di semarang yang romantis

Butuh referensi Cafe di Semarang yang Romantis; yang cocok untuk muda mudi sebagai tempat hangout? Semarang, kota yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menyediakan beragam tempat makan yang romantis bagi pasangan yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama. Salah satunya adalah cafe; salah satu destinasi wisata Semarang terbaru selain suasana pantai, pegunungan atau bangunan bersejarah.

Inilah 6 Cafe di Semarang yang Romantis; yang menawarkan makanan-makanan lezat untuk menciptakan pengalaman makan yang berkesan; dan sangat sangat cocok untuk pasangan muda yang menginginkan suasana romantis.

Cafe di Semarang yang Romantis Untuk Pasangan Muda!

Ada banyak pilihan Cafe di Semarang yang Romantis dan cocok sekali untuk pasangan muda untuk hangout. Hari ini, cafe telah menjadi pilihan tempat nongkrong di Semarang yang lumayan hits. Jika Anda sedang mencari rekomendasi cafe dengan suasana romantis di Kota Lumpia itu, inilah 6 destinasi yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Java Dancer Coffee

Java Dancer Coffee adalah cafe yang terletak di Jalan Gajahmada, Semarang. Cafe ini menawarkan suasana yang intim dengan dekorasi yang elegan dan pencahayaan yang lembut. 

Pasangan dapat menikmati secangkir kopi berkualitas tinggi sambil menikmati pemandangan kota Semarang yang indah dari lantai atas cafe. Menu yang disajikan juga beragam, mulai dari kopi spesial hingga makanan penutup yang lezat. 

Java Dancer Coffee adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama pasangan dengan suasana yang romantis.

2. Kopi Manyar

Kopi Manyar adalah cafe yang terletak di kawasan Kota Lama Semarang. Cafe ini memiliki nuansa vintage yang romantis dengan dekorasi yang mengingatkan pada era kolonial. Pasangan dapat menikmati kopi spesial yang disajikan dengan tampilan yang cantik dan cita rasa yang lezat. 

Selain itu, Kopi Manyar juga menawarkan berbagai hidangan ringan dan makanan penutup yang cocok untuk dinikmati bersama pasangan. Suasana tenang dan hangat di Kopi Manyar menjadikannya tempat yang sempurna untuk berkumpul dan berbagi momen romantis.

3. Warung Kopi Oey

Warung Kopi Oey adalah cafe yang terkenal di Semarang dengan suasana yang kental dengan nuansa klasik. Terletak di Jalan Pemuda, cafe ini memiliki interior yang elegan dengan dekorasi yang khas. 

Pasangan dapat menikmati kopi tradisional yang disajikan dengan cara klasik, seperti menggunakan alat seduh manual. Warung Kopi Oey juga menawarkan hidangan khas Jawa dan makanan penutup yang lezat. Dengan suasana yang romantis dan cita rasa yang autentik, cafe ini cocok untuk menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan.

4. Kedai Kopi Semesta

Kedai Kopi Semesta adalah cafe yang terletak di kompleks Simpang Lima, Semarang. Cafe ini menawarkan suasana yang cozy dengan dekorasi yang unik dan artistik. Pasangan dapat menikmati berbagai jenis kopi spesial yang disajikan dengan tampilan yang menarik.

Selain itu, Kedai Kopi Semesta juga menyediakan hidangan sarapan dan makanan ringan yang lezat. Dengan suasana yang intim dan pilihan menu yang beragam, cafe ini menjadi tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama pasangan.

5. Maison Doree

Maison Doree adalah cafe yang terletak di kawasan Pecinan, Semarang. Cafe ini memiliki desain yang elegan dengan sentuhan Prancis yang romantis. Pasangan dapat menikmati suasana yang tenang dan santai sambil menikmati berbagai hidangan penutup Prancis yang lezat, seperti kue dan pastry. 

Maison Doree juga menawarkan berbagai minuman kopi dan teh yang disajikan dengan tampilan yang cantik. Dengan atmosfer yang romantis dan cita rasa yang memikat, cafe ini cocok untuk menciptakan momen indah bersama pasangan.

6. Le Bistrot

Le Bistrot adalah cafe yang terletak di kompleks Simpang Lima, Semarang. Cafe ini menawarkan suasana yang nyaman dengan dekorasi yang elegan dan nuansa Prancis yang romantis. Pasangan dapat menikmati hidangan Perancis yang autentik, seperti steak dan pasta, yang disajikan dengan cita rasa yang lezat.

Le Bistrot juga menawarkan berbagai pilihan anggur yang dapat memperkaya pengalaman makan bersama pasangan. Dengan suasana yang intim dan makanan yang lezat, cafe ini menjadi tempat yang sempurna untuk menciptakan suasana romantis.

Itulah beberapa Cafe di Semarang yang Romantis yang kami rekomendasikan untuk Anda. Bagi pasangan yang mencari tempat makan romantis di Semarang, keenam cafe di atas adalah pilihan yang tepat. 

Dengan suasana yang intim, dekorasi yang indah, dan makanan yang lezat, cafe-cafe ini akan menciptakan pengalaman makan yang berkesan dan memperkuat ikatan romantis antara pasangan.

Baca juga: Inilah 6 Hotel yang Menyatu Dengan Mall di Semarang Hari Ini!

Continue Reading

Trending