Connect with us

Nasional

Karena Setan Membohongi Kita Pakai Al-Qur’an Demi Kekuasaan

Published

on

Terkait heboh soal video Ahok yang dipotong kemudian diplintir, saya sudah menjelaskan bahwa berbeda antara “dibohongi Almaidah” seperti kesimpulan tukang fitnah denhan “dibohongi pake Almaidah 51” seperti yang diucapkan Ahok. Bisa dilihat di postingan saya sebelumnya.

Namun kemudian para sapi-sapian ini ternyata masih ngeyel. Mereka bertanya, jadi kalau ada pendakwah menggunakan Almaidah 51 dianggap pembohong? Atau ada juga yang tanya, kalau begitu Ahok menuduh Almaidah bohong?

Rada susah memang untuk menjelaskan pada sapi-sapian, tapi tetap harus dijelaskan. Ahok itu mengatakan bahwa ada sekelompok orang yang membodohi, membohongi serta menakut-nakuti dengan Almaidah 51 dan ancaman neraka jika memilih Ahok. Kelompok ini memang ada, mereka sudah demo ratusan orang kok. Kalau mau ngeles bilang tidak tau, ya itulah ciri sapi-sapian.

Apakah Almaidahnya kemudian dianggap salah atau bohong? Tidak. Tapi cara mereka menggunakannya lah yang salah. Ini sama saja seperti ajakan jihad bom bunuh diri, atau menyerang polisi karena dianggap thogut, anda pikir semua ajakan itu dari mana? Alquran! Ayat-ayat sucinya dijadikan alat untuk membodohi dan membohongi sebagian orang agar mau jadi jihadis, berjihad di jalan Allah. Padahal mereka dibohongi dan hanya jadi teroris.

Anda pikir anggota ISIS itu sadar dirinya adalah teroris? Tidak. Mereka justru sedang berpikir membela agama Islam. Mengapa mereka sampai jadi seperti itu? Karena mereka dibohongi dan dibodohi pakai Alquran. Sampai di sini apakah kita sepakat bahwa Alquran memang bisa dijadikan alat untuk membodohi orang lain? Saya yakin mayoritas pembaca, akan setuju. Namun pembaca sapi-sapian pasti masih ngeyel, sebab sejatinya mayoritas mereka tidak mempermasalahkan ISIS atau bahkan diam-diam mendukungnya.

Jika diingat-ingat dalam catatan perjalanan politik serta sosial budaya Indonesia, sebenarnya soal Alquran dijadikan alat provokasi dan membohongi masyarakat sudah terjadi sejak lama.

Dulu pada tahun 2000 an, saat itu saya masih SD, namun sudah mendengar perdebatan soal politik. Saya ingat betul bahwa ada kampanye negatif di Madura tentang mencoblos partai. Kalau tidak pilih lambang Ka’bah berarti dosa atau tidak menghargai kesuciannya. Sementara kalau pilih banteng berarti musyrik karena memilih hewan.

Padahal lambang Ka’bah dalam partai politik Indonesia hanyalah lambang PPP. Tidak ada urusan dengan agama.

Lalu yang paling saya ingat adalah perdebatan soal ayat Alquran. Saat itu ayah terkekeh mendengar temannya yang bertanya soal larangan memilih Golkar karena lambangnya pohon beringin. Ayat yang dipergunakan untuk membodohi saat itu adalah Albaqarah: 35 tentang nabi Adam yang dilarang mendekati pohon khuldi.

“Wala taqroba hadihi sajaroh fakunna minaddolimin”

Artinya jangan dekati pohon ini karena akan membuatmu masuk dalam kategori orang zalim.

Soal ka’bah PPP dan pohon Golkar tersebut saya tidak tau siapa yang memulainya. Saat itu saya masih terlalu kecil untuk mencari tau atau menganalisa. Saya hanya mendengar perdebatan tersebut dan ingat betul sampai sekarang.

Di luar soal politik dan kekuasaan, ada juga sekelompok orang yang menggunakan Alquran untuk membodohi dan membohongi orang banyak.

Yang terbaru adalah Dimas Kanjeng. Pada Pilpres 2014 lalu orang ini ambil bagian dalam mendukung Prabowo sebagai Capres. Bahkan ketua jurkamnas Prabowo-Hatta, Mahfud, mendatangi padepokannya.

Orang kepercayaan Dimas Kanjeng, Marwah Daud, merupakan politisi kawakan yang pada Pilpres 2014 lalu juga ambil bagian dalam mendukung Prabowo.

Namun kini Dimas Kanjeng terjerat kasus pembunuhan pengikutnya. Dari sinilah kemudian terungkap bahwa Dimas Kanjeng memiliki banyak pengikut, yang kemudian disebut santri. Dimas Kanjeng disebut memiliki keahlian menggandakan uang.

Marwah Daud dengan segala dalil Alquran membela Dimas Kanjeng dan menyebutnya memiliki karomah.

Sampai di sini, jika ada orang yang bertanya apakah Quran bisa dipakai untuk membodohi atau membohongi orang lain? Bisa. Lihatlah Marwah Daud dan Dimas Kanjeng. Apa kalian kemudian mau menyalahkan saya dan menganggap saya menghina atau melecehkan Alquran jika saya sebut begitu?

Oke lanjut. Selain itu ada banyak orang yang modusnya menjadi guru spiritual seperti Eyang Subur, Gatot Brajamusti, sampai batu Ponari. Semua melecehkan Islam. Ajaran-ajaran Islam digunakan untuk membodohi dan membohongi orang lain. Orang dipaksa bayar mahal untuk sesuatu yang tidak jelas, alasannya konsultasi spiritual. Pesta sabu sampai seks bebas dengan alasan ritual.

Sekali lagi saya tanya, apakah yang seperti itu tidak bisa disebut membodohi pakai ajaran Islam? Apakah orang seperti saya yang setuju menyebut mereka membodohi lantas dianggap otomatis menyebut ajaran Islam salah? Tidak

Jadi buat sapi-sapian dan yang sekampretan dengannya, pernyataan Quran dipakai untuk membodohi atau membohongi orang bukanlah hal baru. Selama ini sudah sering terjadi. Dan jika saya setuju dengan kalimat “dibohongi pakai Quran” bukan berarti saya menafikan Quran atau tidak percaya. Logikanya jangan dibolak balik dan campur aduk.

Ahok tidak salah mengatakan bahwa “dibohongi pake Almaidah 51,” sebab memang kita semua dibohongi dan ditakut-takuti neraka.

Selain itu, selama ini kita juga biasa saja menerima pemimpin non muslim. Dari perusahaan sampai pimpinan daerah, banyak non muslim. Dan Almaidah 51 tidak pernah digunakan untuk menakut-nakuti orang.

Ada banyak pimpinan daerah non muslim, baik yang sukses memimpin atau hanya diusung. Semua partai melebur, termasuk partai yang menyatakan partai Islam seperti PKB, PPP, sampai PKS. Mereka mengusung pemimpin nonmuslim dan biasa saja. Tapi mengapa ketika Ahok maju sebagai Cagub Jakarta dan kebetulan tidak didukung partai-partai islam tersebut, barulah kemudian muncul larangan haram dan sebagainya.

Jika memang memilih pimpinan nonmuslim haram, sebaiknya mari kita ajukan revisi UU. Supaya jelas dan selesai. Atau mari kita sepakati bahwa tidak haram memilih pemimpin nonmuslim. Tapi kalian para sapi-sapian kan tidak mau. Kalian hanya ingin menolak Ahok, bukan menegakkan ajaran agama Islam.

Quran dan ajaran Islam kalian jadikan tameng agar calon kalian bisa menang dan orang tidak memilih lawannya (Ahok). Tuhan kalian ajak kampanye. Di masjid-masjid oknum ustad kalian juga dijadikan ajang berkampanye, berkhutbah soal pemimpin kafir. Saat saya mengecam kalian, lalu saya disebut tidak beriman, syiah, kafir, dan seterusnya? Hahaha setan!

Terakhir, beranikah kalian sapi-sapian untuk bertarung secara sehat tanpa melibatkan SARA? ga usah sok imut paling beriman atau paling kenal Tuhan dengan mengatakan “ini ajaran Islam.” Wes ga usah pura-pura bego, kalian yang sekarang bicara lantang soal Almaidah 51 adalah orang-orang yang sama pada Pilpres 2014 lalu, mengharamkan memilih Jokowi-JK. Menuduh Jokowi Cina, kafir dan sebagainya. Kalian gunakan Islam, Qur’an dan Tuhan untuk menakut-nakuti, membohongi serta membodohi masyarakat agar tidak memilih calon pemimpin yang tidak kalian suka.

Masih mau ngeyel “ini soal ajaran Islam?” seng genah ae cuk!

Begitulah kura-kura.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Latest Updates

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Published

on

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Bandung, 9 Januari 2024 – Garda Nusantara Jaya, di bawah kepemimpinan Rudiyana Supriadi, SE, menggelar konsolidasi relawan di kantor pusat mereka, Jl. Raya Sapan 162 B, Kawasan Industri Blok C1A.

Acara ini dipimpin oleh seluruh jajaran pimpinan penasehat, antara lain H. Maman Separman SE, Asep Denyadi ST MM, kepengurusan Wakil Ketua Rasdian ST MT, sekum Cecep Daryus ST MT, Bendum Dede Khaerani SE, dan perwakilan asosiasi Tani Soleh M.Si.

Lebih dari 500 peserta hadir, mewakili berbagai daerah, wilayah, perkumpulan asosiasi, dan penggiat bidang masyarakat. Juga di adakan diskusi politik Bersama Mang Nusa sebagai pengamat untuk memberikan pandangan terkait strategi pemenangan.

Konsolidasi ini digelar dalam rangka mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Gibran untuk meraih kemenangan dalam satu putaran pada pemilihan berikutnya. Relawan Garda Nusantara Jaya, yang memiliki jejarings nasional di setiap provinsi dan wilayah, mewakili berbagai asosiasi seperti para petani, kelompok nelayan, penggiat industri tekstil, garmen, konveksi, UMKM, serta asosiasi pedagang, menjadi corong bagi aspirasi dari berbagai kalangan.

Garda Nusantara Jaya melihat kesamaan visi dengan Capres Prabowo Gibran dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Organisasi ini mengucapkan rasa terima kasih kepada Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H, dan Hashim Sujono Djojohadikusumo atas dukungannya.

Tujuan Konsolidasi Garda Nusantara Jaya

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Konsolidasi ini bertujuan untuk menyiapkan program kampanye yang komprehensif di seluruh wilayah, hingga ke tingkat cabang dan ranting, guna memastikan semua elemen bergerak bersatu demi memenangkan Prabowo Gibran dalam satu putaran.

Hasil dari konsolidasi ini menetapkan program kampanye di setiap wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera dilaksanakan. Program tersebut mencakup pasar murah rakyat, pentas seni dan budaya, senam kebugaran bersama, jalan sehat, kompetisi olahraga pencaksilat, dan tim kampanye media sosial.

Dari hasil pendataan awal, jumlah relawan Garda Nusantara Jaya melebihi 1 juta orang, dengan proses pendataan yang masih berlangsung di setiap provinsi dan wilayah seiring dengan pelaksanaan program kampanye. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pasangan Prabowo Gibran guna memastikan kelanjutan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, yang telah membawa Indonesia mendapatkan penghormatan dunia.

Garda Nusantara Jaya juga telah melaksanakan program kampanye dengan membagikan makanan gratis di sekitar posko, mendistribusikan ribuan kaos, stiker, dan kalender yang diperoleh dari iuran swadaya internal organisasi relawan. Konsolidasi ini juga dilakukan sebagai respons terhadap Debat Capres ke-3 pada Minggu (7/1/23).

Garda Nusantara Jaya menilai bahwa debat tersebut seolah telah terjadi persekongkolan antara Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo untuk menyerang pribadi, bukan lagi adu gagasan. Hal ini dianggap sebagai tontonan yang tidak bermutu dan memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat Indonesia.

Organisasi ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia mengalami kemunduran, dan sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, Garda Nusantara Jaya berkomitmen untuk memperkuat Gerakan Warga Garuda.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rudiyana Supriadi
Ketua Umum
081220820575
Garuda-ri1.com

Continue Reading

Nasional

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Published

on

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Saat duduk di bangku kelas 9 SMP, kamu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti setelah lulus SMP akan melanjutkan pendidikan di SMA, SMK atau MA. Jika kamu ingin memilih untuk melanjutkan pendidikan di SMA tetapi belum seratus persen yakin sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang SMA. Sebab, ada banyak alasan masuk SMA yang bisa kamu jadikan pertimbangan agar semakin yakin.

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Inilah beberapa alasan memilih SMA untuk pendidikan lanjutan setelah SMP:

1. Lebih Banyak Mempelajari Teori

Alasan yang pertama yaitu siswa SMA lebih banyak mempelajari teori. Hampir semua mata pelajaran yang dipelajari pasti ada teorinya. Dimana teori yang dipelajari bersifat umum dan masih sangat luas.  Ini dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja.

Jika kamu ingin memperdalam salah satu bidang yang disukai berarti harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya kuliah di perguruan tinggi. Setelah lulus kuliah sudah siap untuk langsung terjun di dunia kerja dan bekerja di tempat yang diinginkan.

2. Materi Pelajaran yang Dipelajari Lebih Luas

Di SMA hanya terdapat tiga pilihan jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Dimana masing-masing jurusan akan mempelajari materi pelajaran yang lebih luas dan detail. Ada banyak aspek yang akan dipelajari oleh ketiga jurusan ini.

Misalnya kamu mengambil jurusan IPS maka aspek pembelajaran yang akan dipelajari mencakup ekonomi, akuntansi, sosiologi, geografi, sejarah dan sebagainya. Sedangkan jurusan IPA akan mempelajari materi pelajaran Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika.

3. Peluang Masuk Perguruan Tinggi Lebih Besar

Dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja dengan bidang yang spesifik, maka peluang untuk masuk di perguruan tinggi menjadi lebih besar. Ada banyak jurusan yang tersedia untuk lulusan SMA yang bisa dipilih, seperti kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, agroteknologi, hukum, akuntansi dan sebagainya.

Jika memang kamu memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, disarankan untuk memilih SMA ditimbang lainnya.

4. Memiliki Banyak Waktu untuk Mengikuti Organisasi

Alasan berikutnya yaitu kamu memiliki banyak waktu untuk mengikuti organisasi yang ada di sekolah. Mengikuti kegiatan organisasi seperti OSIS ataupun ekstrakurikuler tentu akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman. Memiliki banyak waktu luang alangkah lebih baik dimanfaatkan untuk ikut organisasi di sekolah.

Ikut dan aktif di organisasi maupun ekstrakurikuler, tidak hanya akan menambah pengalaman dan pengetahuan saja tetapi juga akan membantu meningkatkan kreativitas dan melatih mental.

5. Biaya Lebih Ringan

Salah satu alasan kenapa kamu harus sekolah di SMA adalah biayanya jauh lebih ringan dibandingkan SMK. Pasalnya di SMA tidak banyak praktik sehingga tidak ada biaya untuk membayar kegiatan tersebut. Dimana siswa SMA hanya perlu membayar uang semester dan SPP bulanan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Oleh karena itu, uang yang dimiliki bisa dialokasikan untuk hal lainnya. Seperti membeli buku penunjang pembelajaran, membayar les, mengikuti kursus bahasa inggris dan untuk keperluan lainnya.

6. Prospek Lulusan SMA

Meski tidak dipersiapkan untuk langsung bekerja, tetapi prospek lulusan SMA cukup menjanjikan. Dikatakan menjanjikan karena setelah lulus tetap bisa langsung bekerja. Bagi yang melanjutkan kuliah di perguruan tinggi bisa memperdalam bidang ilmu yang disukai agar bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai keinginan. Dalam hal ini berarti lulusan SMA bisa lanjut kuliah maupun bisa langsung bekerja. 

Itulah 6 alasan memilih SMA sebagai pertimbangan calon siswa. Diharapkan dengan informasi diatas membuat kamu semakin yakin untuk melanjutkan sekolah di bangku SMA. Jika sudah yakin pastikan untuk memilih SMA favorit.

Apabila kamu sedang mencari SMA favorit, SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan pilihan yang tepat. Alasannya karena salah satu Islamic Boarding School ini memiliki guru berkualitas dan menyediakan fasilitas penunjang pendidikan yang sangat lengkap. Selain itu, juga sudah memiliki akreditasi A (98). 

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Seragam Sekolah Cewek Jepang

Continue Reading

Nasional

Jokowi Terima Perwakilan KAHMI Di Istana Kepresidenan Bogor

Published

on

GarudaCitizen – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (30/09/2022). Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doly Kurnia Tandjung menjelaskan bahwa perwakilan KAHMI mengundang Presiden untuk hadir dalam musyawarah nasional (munas) yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.

Korps Alumni Perhimpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI akan melaksanakan munas nanti pada tanggal 24 sampai 27 November 2022. Tadi kami sudah mendengarkan kesediaan beliau (Presiden) untuk hadir di Palu, Sulawesi Tengah untuk membuka acara KAHMI,” ujar Ahmad Doly.

Selain itu, menurut Ahmad Doly, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah arahan terkait peran KAHMI ke depan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Tadi juga kami sudah mendapatkan arahan dan bimbingan tentang peran-peran KAHMI ke depan, sehingga bisa memberikan kontribusi terbaik juga buat pembangunan,” lanjutnya.

Pada pertemuan tersebut, Presiden juga menggambarkan situasi sulit yang sedang dihadapi Indonesia bahkan dunia saat ini. Pemerintah bersyukur Indonesia termasuk salah satu negara yang dinilai cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.

Meski demikian, lanjut Ahmad, Presiden berharap agar seluruh elemen bangsa, termasuk KAHMI, dapat terus bersinergi untuk mempertahankan situasi tersebut. Presiden juga mendorong KAHMI untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

Tadi pesannya Pak Presiden adalah agar kita (KAHMI) bisa ikut juga menjelaskan kepada masyarakat tentang situasi ini dan kemudian berupaya untuk bisa terus bangkit untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Redaksi)

Continue Reading

Trending