Connect with us

Nasional

Jokowi Lompat Batu di Nias, Rasakan Sensasi Pulau Impian

Published

on

Jokowi ‘Lompat Batu’ di Nias, Rasakan Sensasi Pulau Impian

Garuda Citizen – Kunjungan Jokowi ke Nias (19/8/2016), dimaknai sebagai sebuah lompatan. Karena Nias punya budaya unik lompat batu (hombo kara), maka kunjungan itu dimaknai sebagai ‘lompatan batu’.

Jokowi adalah satu-satunya Presiden di masa damai, mau mengunjungi Nias dan merasakan sendiri sensasi ‘pulau impian’. Jokowi adalah presiden pertama yang memasukkan seorang putra daerah Nias, Yasona Laoly (Menteri Hukum dan HAM), duduk di jajaran elit kabinetnya. Itu adalah sebuah lompatan di era Jokowi.

Nias Dikala Soekarno

Selama 20 tahun menjadi Presiden RI, Soekarno hanya sekali menginjakkan kakinya di pulau Nias, yakni pada tahun 1947. Sesudahnya, Soekarno tak pernah lagi melirik pulau terpencil di bagian barat Sumatera itu.

Bagi Soekarno, Nias adalah sebuah pulau mati, pulau miskin yang dibiarkan asyik mabuk tuak tuo nifaro dan memelihara utang turun-temurun dengan uang jujuran perkawinan mematikan yang disebut ‘bowo’.

Soekarno membiarkan orang Nias seperti katak di bawah tempurung, asyik dan puas dengan makanan khasnya ni’owuru (babi yang diasinkan), menjadikan rokok sebagai sebuah sumange (penghormatan) saat bertemu di jalan, di rumah, di pesta atau di mana saja. Jadilah pemuda Nias lebih baik tidak makan beras dari pada tidak merokok.

Nias Masa Soeharto

Hal yang sama dengan Soeharto yang memerintah selama 32 tahun. Soeharto tak pernah mau datang walau hanya sekedar ‘membuang kentut’ di Nias.

Soeharto hanya mabuk kepayang sambil mengumbar senyum saat ia mendengar orang-orang Nias cinta mati kepada Golkarnya selama puluhan tahun. Namun itu tidak cukup meluluhkan hati sang ‘The Smilling face of President’.

Soeharto malas mendengar cerita kemiskinan orang Nias yang hanya makan nasi, sekali seminggu. Sementara The Smilling face of President, puas mandi sup asparagus dengan kuah melimpah ikan salmon di istananya, yang berada di jalan Cendana.

Nias Masa Habibie dan SBY

Berturut-turut presiden selanjutnya Habibie, Gusdur, Megawati, tak sekalipun menginjakkan kakinya di Pulau Nias. Hanya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tiga kali berkunjung ke Nias yakni 28 Desember 2004, 28 Maret 2005 dan 25 Desember 2005. Semuanya untuk menghibur masyarakat Nias yang menderita akibat gempa dahsyat plus Tsunami tahun 2004 sebelumnya.

Setelah itu, masyarakat Nias hanya disuguhi alunan lagu SBY dari album ke album.

Saat SBY ke Nias, dia mengumbar kata ‘Tabahkan Hati Mu dan Akan Dibantu Semaksimal Mungkin’. Hasilnya pada pemilu 2009, masyarakat Nias cinta mati kepada SBY. Pada pemilu 2009, Demokrat berjaya di Nias. Namun kisah cinta Demokrat di hati masyarakat Nias hanya janji dan slogan ‘katakan tidak pada korupsi’. Pada pemilu 2014, akhirnya Demokrat memanen hukum karma, menjadi partai gurem.

Bupati Nias Binahati Baeha, Korupsi Dana Gempa

Ketika duit bantuan gempa mengalir ke Nias di era Bupati Nias, Binahati Baeha, Sang Bupati yang juga pentolan partai Demokrat, berpesta pora mengkorupsi uang bantuan gempa itu.

Baeha kemudian terpaksa meratapi nasibnya di hotel prodeo alias penjara KPK selama beberapa tahun. Jadilah Nias yang sudah miskin, dilanda gempa lalu uang bantuan dikorup oleh pemimpinnya masuk dalam lingkaran setan kemiskinan dan menyandang gelar sebagai daerah paling tertinggal dan termiskin di wilayah Propinsi Sumatera Utara.

Secara geografis, letak pulau Nias yang terpencil di wilayah barat Indonesia, tak diperhitungkan secara ekonomi maupun politis. Pulau Nias bukanlah terletak di jalur perdagangan, jalur hilir-mudik manusia.

Pulau Nias seolah terasing dan teralienasi dari masyarakat luar. Masyarakat Nias yang sebagian besar penduduknya sebagai petani palawija, padi, karet dan nelayan, terus menjerit ketika harga komodoti karet sejak empat tahun belakangan ini hanya berkisar Rp. 4.000 sampai Rp. 5.000 per kg. Itu tidak sebanding dengan pengeluaran masyarakat Nias yang terus mengimpor beras dari daerah lain.

Nias pun terus menerus bergulat pada harga kebutuhan sehari-hari yang terus naik. Itu berbanding terbalik dengan penghasilan rakyat yang semakin turun. Masyarakat pun kesulitan memperoleh pembiayaan sekolah anak-anaknya mengecap pendidikan menengah lebih-lebih pendidikan tinggi.

Ketika Jokowi mencalonkan diri menjadi Presiden, Jakowi effect sangat terasa di Nias. Masyarakat Nias mengharapkan sosok Presiden yang mampu membantu pulau itu dari lingkaran kemiskinan.

Maka tak heran, persentasi kemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu itu di atas 80 persen di seluruh Nias.

Jokowi Jadi Presiden, Nias Mulai Maju

Setelah Jokowi menjadi RI-1, terlihat ada upaya keras untuk memajukan daerah Nias. Gerakan membangun Nias lewat sektor pariwisata dengan tagline‘Nias Pesona Pulau Impian’ yang diluncurkan pada tanggal 2 Juni 2016, didukung penuh oleh Jokowi lewat Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Ya, Nias Pulau Impian.

Nama ‘Nias Pulau Impian, terdengar  hebat menggelegar. Lewat lobi tokoh masyarakat Nias seperti Yasona Laoly, Marinus Gea, Firman Jaya Daeli, Jokowi akhirnya setuju untuk mau ‘lompat batu’ dan merasakan sensasi Nias Pulau impian,  Jumat, 19 Agustus 2016 kemarin. Lalu apa sebetulnya muatan dari Pesona Nias Pulau Impian itu?

Nias pulau impian bukanlah seperti sensasi yang kita bayangkan pulau Bali, Raja Ampat di Papua, pulau Maladewa di Samudera Hindia, pulau Galapagos di Ekuador, Pulau Kauaii di Hawaii atau pulau Cyclades, Yunani. Nias bukanlah tanah surga Endouver yang terhampar indah seperti Colmar di Perancis atau sensasi pulau Faroe yang berada di antara Iceland dan Norwegia. Nias adalah pulau yang terus bermimpi ingin seperti daerah lain yang sudah menikmati kemakmuran sejak tiga puluh tahun lalu.

Listrik di Nias Hidup Hanya 2 Kali 1 Minggu

Ketika di daerah lain listrik dari PLN sudah hidup 24 jam sehari, Nias masih bergelut dengan listrik yang hanya hidup berkedip-kedip dua kali seminggu dari PLN. Ketika daerah lain sudah menikmati mulusnya jalan aspal dan jalan berbeton hingga ke gang-gang kota dan kampung, Nias masih bergelut dengan jalan berbatu, berlumpur dan berlubang.

Nias Ingin Menjadi Pulau Impian, Seperti Daerah lainnya

Ketika daerah lain sudah biasa makan nasi sepuasnya, makan daging dan minum susu setiap hari, Nias masih bergelut dengan harga beras seliter, makan telur sebutir dan minum susu sekali seminggu serta makan daging sekali sebulan plus beli baju baru sekali setahun. Nias ingin bermimpi seperti daerah lain.

Nias ingin menjadi pulau impian, pulau yang sama dengan daerah lain. Listrik terpenuhi, jalan dibangun, anak-anak sekolah hingga tamat SMA, syukur bisa kuliah, kebutuhan sehari-hari terpenuhi.

Nias ingin bermimpi agar transportasi kapal antara Gunungsitoli-Sibolga bebas dari bau ikan asin, bau apek, bau kentut di atas kapal “Cahaya Nias” dan tersiksa semalaman bak dipanggang, menyeberangi pelabuhan angin di Gunungsitoli menuju pelabuhan Sibolga.

Nias ingin bermimpi agar tidak lagi terus-menerus dipenuhi ketakutan naik pesawat mini kecil ala Wings (Lion Air) dari Binaka menuju Kualanamu tetapi sudah didarati boeing dengan kapasitas 250 orang. Semua masyarakat Nias ingin merasakan sensasi naik pesawat yang murah dari Gunungsitoli-Kualanamu dan tidak hanya sekedar berkerumun menonton saat ada deru pesawat yang melintas. Nias ingin bermimpi untuk menikmati penerbangan dari Jakarta-Gunungsitoli atau sebaliknya dan tidak lagi was-was mengurus transit berbelit di Kualanamu-Medan.

Nias Ingin Lepas dari Taoke – Taoke Gendut

Nias juga ingin agar bebas dari cengkraman taoke-taoke gendut yang seenaknya mengatur harga karet, coklat, kopi, nilam, dan juga mengatur harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang dibeli dan dijual kepada masyarakat Nias di Gunungsitoli. Nias ingin bermimpi agar monopoli harga komoditas di Nias bisa diakhiri. Nias ingin bermimpi agar ada kapal komodoti yang mampu menjual kelapa Nias ke Jakarta seharga Rp. 8.000/biji dan durian Nias seharga durian Bangkok Rp. 100.000/biji.

Saya sendiri ingin melihat Presiden Jokowi menyaksikan sensasi pulau Nias sebagai pulau impian ketika melihat ingus mengalir di hidung hingga ke bibir anak-anak kecil tanpa celana, melihat warga buang air besar di alang-alang sambil jongkok, melihat ibu-ibu melewati sungai dengan mengangkat roknya karena tidak ada jembatan, melihat anak sekolah naik bukit turun bukit dengan kaki ayam, melihat bapak tua setengah mati membawa kayu bakarnya dari semak-semak, menyaksikan seorang ibu bergelut di lumpur mencari seekor kepiting yang sekian tahun tidak pernah dimakannya.

Nias Berharap Jokowi Bermalam di Rumah Penduduk

Saya juga ingin melihat reaksi Presiden Jokowi jika bermalam di rumah penduduk yang rumahnya bertiang dan di bawahnya ada beberapa ekor ayam dan babi yang terus mengaum kapan si tuan rumah mengeluarkan butiran ‘emas-emas’ dari bokongnya. Nah itulah sensasi pulau nias sebagai pulau impian.

Kunjungan Jokowi ke Nias memang menjanjikan. Ia berjanji untuk melipatgandakan ketersediaan listirk di Nias dari 25 MW menjadi 50 MW. Jokowi juga menjanjikan perpanjangan landasan pesawat dari 2.500 m menjadi 2.800 m di bandara Binaka. Selain itu Jokowi juga menjanjikan jalan lingkar utara di pulau Nias yang akan mendorong kemajuan ekonomi.

Jika nantinya dalam beberapa tahun ke depan, Jokowi berhasil menghilangkan sensasi-sensasi  kemiskinan di pulau Nias, maka ia sudah berhasil ikut ‘melompat batu’ di pulau itu, melompati tantangan kemiskinan dan kemelaratan. Nama nias pulau impian pun akan dengan sendirinya berubah menjadi pualu realita yang sama dengan daerah lain.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Latest Updates

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Published

on

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Bandung, 9 Januari 2024 – Garda Nusantara Jaya, di bawah kepemimpinan Rudiyana Supriadi, SE, menggelar konsolidasi relawan di kantor pusat mereka, Jl. Raya Sapan 162 B, Kawasan Industri Blok C1A.

Acara ini dipimpin oleh seluruh jajaran pimpinan penasehat, antara lain H. Maman Separman SE, Asep Denyadi ST MM, kepengurusan Wakil Ketua Rasdian ST MT, sekum Cecep Daryus ST MT, Bendum Dede Khaerani SE, dan perwakilan asosiasi Tani Soleh M.Si.

Lebih dari 500 peserta hadir, mewakili berbagai daerah, wilayah, perkumpulan asosiasi, dan penggiat bidang masyarakat. Juga di adakan diskusi politik Bersama Mang Nusa sebagai pengamat untuk memberikan pandangan terkait strategi pemenangan.

Konsolidasi ini digelar dalam rangka mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Gibran untuk meraih kemenangan dalam satu putaran pada pemilihan berikutnya. Relawan Garda Nusantara Jaya, yang memiliki jejarings nasional di setiap provinsi dan wilayah, mewakili berbagai asosiasi seperti para petani, kelompok nelayan, penggiat industri tekstil, garmen, konveksi, UMKM, serta asosiasi pedagang, menjadi corong bagi aspirasi dari berbagai kalangan.

Garda Nusantara Jaya melihat kesamaan visi dengan Capres Prabowo Gibran dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Organisasi ini mengucapkan rasa terima kasih kepada Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H, dan Hashim Sujono Djojohadikusumo atas dukungannya.

Tujuan Konsolidasi Garda Nusantara Jaya

Garda Nusantara Jaya Bersatu Mendukung Prabowo Gibran dalam Satu Putaran

Konsolidasi ini bertujuan untuk menyiapkan program kampanye yang komprehensif di seluruh wilayah, hingga ke tingkat cabang dan ranting, guna memastikan semua elemen bergerak bersatu demi memenangkan Prabowo Gibran dalam satu putaran.

Hasil dari konsolidasi ini menetapkan program kampanye di setiap wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera dilaksanakan. Program tersebut mencakup pasar murah rakyat, pentas seni dan budaya, senam kebugaran bersama, jalan sehat, kompetisi olahraga pencaksilat, dan tim kampanye media sosial.

Dari hasil pendataan awal, jumlah relawan Garda Nusantara Jaya melebihi 1 juta orang, dengan proses pendataan yang masih berlangsung di setiap provinsi dan wilayah seiring dengan pelaksanaan program kampanye. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pasangan Prabowo Gibran guna memastikan kelanjutan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, yang telah membawa Indonesia mendapatkan penghormatan dunia.

Garda Nusantara Jaya juga telah melaksanakan program kampanye dengan membagikan makanan gratis di sekitar posko, mendistribusikan ribuan kaos, stiker, dan kalender yang diperoleh dari iuran swadaya internal organisasi relawan. Konsolidasi ini juga dilakukan sebagai respons terhadap Debat Capres ke-3 pada Minggu (7/1/23).

Garda Nusantara Jaya menilai bahwa debat tersebut seolah telah terjadi persekongkolan antara Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo untuk menyerang pribadi, bukan lagi adu gagasan. Hal ini dianggap sebagai tontonan yang tidak bermutu dan memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat Indonesia.

Organisasi ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia mengalami kemunduran, dan sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, Garda Nusantara Jaya berkomitmen untuk memperkuat Gerakan Warga Garuda.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rudiyana Supriadi
Ketua Umum
081220820575
Garuda-ri1.com

Continue Reading

Nasional

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Published

on

Alasan Memilih SMA Sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Saat duduk di bangku kelas 9 SMP, kamu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti setelah lulus SMP akan melanjutkan pendidikan di SMA, SMK atau MA. Jika kamu ingin memilih untuk melanjutkan pendidikan di SMA tetapi belum seratus persen yakin sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang SMA. Sebab, ada banyak alasan masuk SMA yang bisa kamu jadikan pertimbangan agar semakin yakin.

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

6 Alasan Memilih SMA sebagai Pertimbangan Calon Siswa

Inilah beberapa alasan memilih SMA untuk pendidikan lanjutan setelah SMP:

1. Lebih Banyak Mempelajari Teori

Alasan yang pertama yaitu siswa SMA lebih banyak mempelajari teori. Hampir semua mata pelajaran yang dipelajari pasti ada teorinya. Dimana teori yang dipelajari bersifat umum dan masih sangat luas.  Ini dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja.

Jika kamu ingin memperdalam salah satu bidang yang disukai berarti harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya kuliah di perguruan tinggi. Setelah lulus kuliah sudah siap untuk langsung terjun di dunia kerja dan bekerja di tempat yang diinginkan.

2. Materi Pelajaran yang Dipelajari Lebih Luas

Di SMA hanya terdapat tiga pilihan jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Dimana masing-masing jurusan akan mempelajari materi pelajaran yang lebih luas dan detail. Ada banyak aspek yang akan dipelajari oleh ketiga jurusan ini.

Misalnya kamu mengambil jurusan IPS maka aspek pembelajaran yang akan dipelajari mencakup ekonomi, akuntansi, sosiologi, geografi, sejarah dan sebagainya. Sedangkan jurusan IPA akan mempelajari materi pelajaran Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika.

3. Peluang Masuk Perguruan Tinggi Lebih Besar

Dikarenakan lulusan SMA tidak dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja dengan bidang yang spesifik, maka peluang untuk masuk di perguruan tinggi menjadi lebih besar. Ada banyak jurusan yang tersedia untuk lulusan SMA yang bisa dipilih, seperti kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, agroteknologi, hukum, akuntansi dan sebagainya.

Jika memang kamu memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, disarankan untuk memilih SMA ditimbang lainnya.

4. Memiliki Banyak Waktu untuk Mengikuti Organisasi

Alasan berikutnya yaitu kamu memiliki banyak waktu untuk mengikuti organisasi yang ada di sekolah. Mengikuti kegiatan organisasi seperti OSIS ataupun ekstrakurikuler tentu akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman. Memiliki banyak waktu luang alangkah lebih baik dimanfaatkan untuk ikut organisasi di sekolah.

Ikut dan aktif di organisasi maupun ekstrakurikuler, tidak hanya akan menambah pengalaman dan pengetahuan saja tetapi juga akan membantu meningkatkan kreativitas dan melatih mental.

5. Biaya Lebih Ringan

Salah satu alasan kenapa kamu harus sekolah di SMA adalah biayanya jauh lebih ringan dibandingkan SMK. Pasalnya di SMA tidak banyak praktik sehingga tidak ada biaya untuk membayar kegiatan tersebut. Dimana siswa SMA hanya perlu membayar uang semester dan SPP bulanan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Oleh karena itu, uang yang dimiliki bisa dialokasikan untuk hal lainnya. Seperti membeli buku penunjang pembelajaran, membayar les, mengikuti kursus bahasa inggris dan untuk keperluan lainnya.

6. Prospek Lulusan SMA

Meski tidak dipersiapkan untuk langsung bekerja, tetapi prospek lulusan SMA cukup menjanjikan. Dikatakan menjanjikan karena setelah lulus tetap bisa langsung bekerja. Bagi yang melanjutkan kuliah di perguruan tinggi bisa memperdalam bidang ilmu yang disukai agar bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai keinginan. Dalam hal ini berarti lulusan SMA bisa lanjut kuliah maupun bisa langsung bekerja. 

Itulah 6 alasan memilih SMA sebagai pertimbangan calon siswa. Diharapkan dengan informasi diatas membuat kamu semakin yakin untuk melanjutkan sekolah di bangku SMA. Jika sudah yakin pastikan untuk memilih SMA favorit.

Apabila kamu sedang mencari SMA favorit, SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan pilihan yang tepat. Alasannya karena salah satu Islamic Boarding School ini memiliki guru berkualitas dan menyediakan fasilitas penunjang pendidikan yang sangat lengkap. Selain itu, juga sudah memiliki akreditasi A (98). 

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Seragam Sekolah Cewek Jepang

Continue Reading

Nasional

Jokowi Terima Perwakilan KAHMI Di Istana Kepresidenan Bogor

Published

on

GarudaCitizen – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (30/09/2022). Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doly Kurnia Tandjung menjelaskan bahwa perwakilan KAHMI mengundang Presiden untuk hadir dalam musyawarah nasional (munas) yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.

Korps Alumni Perhimpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI akan melaksanakan munas nanti pada tanggal 24 sampai 27 November 2022. Tadi kami sudah mendengarkan kesediaan beliau (Presiden) untuk hadir di Palu, Sulawesi Tengah untuk membuka acara KAHMI,” ujar Ahmad Doly.

Selain itu, menurut Ahmad Doly, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah arahan terkait peran KAHMI ke depan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Tadi juga kami sudah mendapatkan arahan dan bimbingan tentang peran-peran KAHMI ke depan, sehingga bisa memberikan kontribusi terbaik juga buat pembangunan,” lanjutnya.

Pada pertemuan tersebut, Presiden juga menggambarkan situasi sulit yang sedang dihadapi Indonesia bahkan dunia saat ini. Pemerintah bersyukur Indonesia termasuk salah satu negara yang dinilai cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.

Meski demikian, lanjut Ahmad, Presiden berharap agar seluruh elemen bangsa, termasuk KAHMI, dapat terus bersinergi untuk mempertahankan situasi tersebut. Presiden juga mendorong KAHMI untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

Tadi pesannya Pak Presiden adalah agar kita (KAHMI) bisa ikut juga menjelaskan kepada masyarakat tentang situasi ini dan kemudian berupaya untuk bisa terus bangkit untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Redaksi)

Continue Reading

Trending