Connect with us

wisata

Istana Cipanas Tempat Tetirah Para Pembesar

Published

on

Istana Cipanas - Cianjur - Jawa Barat

Istana Cipanas merupakan Istana Kepresidenan, berada di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Tepatnya lebih kurang 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Istana ini terletak di Desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Perjalanan singkat dari pusat kota Bogor menuju Cianjur, bagi penulis bukan merupakan beban. Waktu tempuh yang hanya sekitar 1 jam, diisi penuh dengan moment wisata mata. Banyak hal indah yang dapat dinikmati.

Selain segarnya udara pegunungan di kawasan wisata puncak pass. Juga bisa menikmati, nuansa hijau kebun teh, dan aneka jajanan khas setempat. Lalu, ya.. itu tadi, kita juga bisa melihat Istana Kepresidenan di desa Cipanas.

Areal Istana Cipanas cukup luas yakni lebih kurang 26 hektare, namun hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk bangunan. Selebihnya dipenuhi dengan tanaman dan kebun tanaman hias yang asri. Serta, kebun sayur dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil.

Awalnya, penulis berpikir, istana tersebut peninggalan sebuah kerajaan. Bukan Istana Kepresidenan karena jauh dari pusat pemerintahan Indonesia. Hal ini kemudian membuat Istana Cipanas semakin menarik untuk ditelisik. hmm…

Istana Cipanas awalnya, milik tuan tanah

Sebenarnya bangunan induk istana Cipanas ini pada awalnya adalah milik pribadi seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Beberapa bangunan yang terdapat di dalam kompleks ini antara lain Paviliun Yudhistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna yang dibangun secara bertahap pada 1916. Penamaan ini dilakukan setelah Indonesia Merdeka, oleh Presiden Sukarno. Di bagian belakang agak ke utara terdapat “Gedung Bentol”, yang dibangun pada 1954 sedangkan dua bangunan terbaru yang dibangun pada 1983 adalah Paviliun Nakula dan Paviliun Sadewa.

Sebuah peristiwa penting yang pernah terjadi di istana ini setelah kemerdekaan adalah berlangsungnya sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada 13 Desember 1965, yang menetapkan perubahan nilai uang dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-.

Sedangkan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, gedung ini hanya digunakan sebagai tempat persinggahan pembesar-pembesar Jepang dalam perjalanan mereka dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya.

Gedung ini ditetapkan sebagai Istana Kepresidenan dan digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden atau Wakil Presiden beserta keluarga setelah kemerdekaan, seperti halnya Camp David Amerika Serikat.

Setiap ruangan di Istana ini dilengkapi dengan perabot yang terbuat dari kayu. Di Istana ini tersimpan berbagai koleksi ukiran Jepara dan lukisan dari maestro seni lukis Indonesia seperti Basuki Abdullah, Dullah Sujoyono, dan Lee Man Fong.

Pada 24 November 2011, Istana Cipanas dipakai untuk acara resepsi pernikahan putra SBY, Presiden Indonesia ke 6,  antara Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa dengan nuansa Palembang. Sejumlah menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II hadir dalam proses pernikahan itu.

Istana Cipanas yang terletak di kaki Gunung Gede, menjadikannya sebagai bangunan istimewa. Bukan sebagai tempat berbagai kesibukan kenegaraan, bukan pula sebagai gedung pemerintahan atau rumah dinas seperti Istana Bogor atau Istana Merdeka, melainkan berfungsi sebagai tempat ‘tetirah’ para pembesar negara.

Pemandian air panas, sumber air mineral, serta udara pegunungan yang bersih, makin menyempurnakan kompleks itu sebagai tempat persinggahan yang digemari para pejabat tinggi.

Istana Cipanas Direncanakan Bukan Untuk Pemerintahan

Dari awal, Istana Cipanas memang bukan diperuntukkan sebagai tempat berlangsungnya kepemerintahan. Penciptanya adalah Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron Van Imhoff, yang juga menggagas Puri Buitenzorg.

Di benak Van Imhoff-Iah muncul gagasan kolonisasi Jawa dan ia segera melaksanakannya dengan kolonisasi kawasan sekitar Batavia, dan kemudian meluas ke daerah Priangan. Pada 20 Agustus 1742, ia memulai ekspedisinya yang diikuti oleh dua orang anggota Raad van Indie (Dewan Hindia), seorang dokter, seorang juru ukur tanah, dan seorang pendeta. Ekspedisi ini dikawal sepasukan grenadiers VOC yang dipimpin oleh seorang letnan kolonel.

Ekspedisi ini mencapai Kampung Baru pada 23 Agustus 1742. Van Imhoff jatuh cinta pada suasana asri alam pegunungan di kawasan itu, dan menandai kawasan itu dengan nama Buitenzorg (pada saat itu masih dieja sebagai Buyten Sorg, yang berarti: tanpa peduli, atau without worry dalam bahasa Inggris, sans sauci dalam bahasa Prancis).

Bahkan pada saat itu ia sudah bercita-cita untuk membangun rumah peristirahatan bergaya puri di situ.

Dua hari kemudian rombongan Van Imhoff tiba di Cisarua. Di tempat sejuk ini Dokter Jordens menyetujui rencana sang Gubernur Jenderal untuk mendirikan rumah sakit VOC. Dari sana rombongan terus mendaki ke arah Puncak. Pada sore hari mereka tiba di sebuah sumber air panas yang menyembur di bawah sebatang pohon karet munding. Cipanas yang berarti air panas dalam bahasa Sunda, dicatat Van Imhoff sebagai lokasi yang berjarak 24 paal dari Buitenzorg. Ia segera berhasrat membangun sebuah rumah tetirah di tempat itu.

Bahkan ia langsung mengutus juru ukur untuk membuat peta dan mematok kapling untuk bangunan yang dicita-citakannya.

Dalam tahun itu juga, rumah tetirah di Cipanas itu mulai dibangun. Tukang-tukang kayu didatangkan khusus dari Tegal dan Banyumas, artisan yang dikenal rajin dan rapi garapannya. Sketsa dasar bangunannya dibuat sendiri oleh Van Imhoff. Vila itu selesai empat tahun kemudian.

Selama masa pembangunan itu, Van Imhoff sering datang menengok. Sekaligus untuk berendam air panas. Dokter pribadinya bahkan menyarankan untuk minum air dari sumber itu. Dimana diketahui mengandung belerang dan zat besi, dicampur dengan susu karena mempunyai khasiat penyembuhan.

Di situ pula Van Imhoff mulai ketagihan pijat. Orang-orang Tegal yang membangun rumah tetirah itu ternyata membawa seorang juru pijat yang cantik. Ketika juru pijat ini hamil Van Imhoff segera mempermandikannya menjadi Protestan, dan memberinya nama Helena Pieters. Sekalipun tidak dinikahi, Helena melahirkan tiga anak Baron Van Imhoff.

Di vila Cipanas itu pulalah Van Imhoff meninggal pada tahun 1750, setelah sakit selama dua bulan. Jenazahnya dimakamkan di Tanahabang, Jakarta, dengan upacara kebesaran militer. Selain dikenal sebagai pembangun Puri Buitenzorg, rumah sakit Cisarua, dan vila Cipanas, Van Imhoff juga dikenal jasanya karena mendirikan Academie de Marine di Kalibesar Barat, menempati sebuah bangunan yang kelak bernama Toko Merah.

Van Imhoff tampaknya cukup mempunyai selera arsitektur yang baik. Bangunan rumah tetirah di tempat yang tingginya 1100 meter dari muka laut itu hampir seluruh konstruksinya – dari lantai hingga atap – dibangun dari bahan kayu jati. Elemen besi cor juga dipakai sebagai penguat dan ragam hias bangunan. Dalam perkembangannya kemudian, beberapa lantai dan dinding direnovasi dengan bahan batu dan batako. Renovasi itu menghilangkan desain asli bangunan yang berkonsep rumah panggung.

Hingga sekarang pun pengunjung Istana Cipanas dapat segera merasakan keunikan arsitekturnya. Gaya dasarnya adalah rumah musim panas Eropa, tetapi dengan penguatan arsitektur tropis yang menyiratkan adanya keinginan untuk menampilkan nuansa Jawa Barat.

Ketika rumah tetirah itu dibangun, tentunya Van Imhoff tidak membayangkan bahwa dua setengah abad kemudian jalan di depan puri itu akan teramat ramai. Menurut catatan lama, bangunan ini bahkan tidak tampak dari jalan, terlindung di balik pepohonan tinggi ketika pertama kali dibangun dulu. Sumber air panasnya sendiri­ yang menjadi alasan utama pendirian rumah tetirah itu ­berada lebih dari seratus meter di belakang bangunan induk.

Ketika Thomas Stamford Raffles menjadi Letnan Gubernur Inggris, ia menempatkan beberapa ratus orang di Cipanas untuk berkebun apel, bunga dan sayur, beternak sapi dan ayam, serta bekerja di penggilingan padi. Hasil produksi Cipanas ini – daging, susu, buah, sayur, padi, dan bunga – dikirim ke Buitenzorg dan Batavia untuk memenuhi kebutuhan para pejabat.

Para pekerja itu ditempatkan di barak-barak yang dibangun tidak jauh dari rumah tetirah. Raffles sebenarnya mengikuti jejak Gubernur Jenderal Hindia – Belanda Daendels yang memulai sistem pengadaan pangan dari daerah penyangga.

Vila Cipanas ini tidak pernah dianggap sebagai puri resmi. Tidak semua Gubernur Jenderal Hindia-Belanda pernah menggunakan vila ini untuk tetirah – khususnya pada abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19. Perjalanan dari Batavia atau Buitenzorg dengan menunggang kuda mendaki ke Cipanas merupakan tan­tangan yang tidak terlalu menarik bagi para Gubernur Jenderal. Jaringan kereta api Batavia ­Buitenzorg baru mulai dioperasikan pada 1864.

Pada pertiga awal abad ke- 20, vila Cipanas pernah berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga tiga Gubernur Jenderal: Andreas Cornelis De Graeff, Bonifacius Cornelis De Jonge, dan Tjarda Van Starkenborgh-Stachouwer. Hingga kini, bufet dan kandelabra peninggalan Starkenborgh­Stachouwer, Gubernur Jenderal Hindia-Belanda yang terakhir, masih terdapat di sana.

Di masa pendudukan Jepang, para pemimpin tentara dan pembesar Jepang yang memang gemar berendam air panas selalu singgah di Cipanas dalam perjalanan antara Jakarta dan Bandung.

Secara garis besar, bangunan induk yang dibangun Van Imhoff itu hingga kini masih kelihatan hampir seperti saat pertama selesai dibangun. Serambi depannya yang cukup luas itu ditutup dengan jendela-jendela kaca lebar pada kiri-kanannya untuk menahan tiupan angin dingin. Lantai serambi ditinggikan sekitar dua meter dari permukaan tanah, membuatnya terkesan lebih anggun.

Bangunan induk ini mempunyai beberapa ruang tidur, ruang kerja, ruang rias, (sekarang menjadi ruang duduk), ruang makan, dan serambi belakang yang lebih luas daripada serambi depan. Dari serambi belakang ini tersaji pemandangan lereng gunung Gede dan Pangrango yang asri. Ruang makannya yang luas juga berfungsi sebagai ruang pertemuan.

Ketika vila Cipanas makin banyak dipakai, pada 1916 Pemerintah menambahkan tiga bangunan di sekeliling bangunan induk. Paviliun-paviliun itu sekarang. bernama Arjuna, Yudhistira, dan Bima. Bagian belakang bangunan induk juga diperpanjang untuk mementaskan berbagai kesenian.

Berbagai bangunan ditambahkan lagi pada era Republik Indonesia setelah penetapan rumah tetirah di Cipanas itu sebagai Istana Presiden.

Presiden Sukarno cukup banyak memanfaatkan Istana Cipanas, terutama sebagai tempat mencari inspirasi bagi pidato-pidatonya, terutama untuk peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus. Suasana damai dan sejuk Cipanas bagaikan magnet yang mampu menarik semua gagasan yang tersimpan dalam benak Sukarno ke atas kertas. Di Istana Cipanas inilah Presiden pertama itu melangsungkan akad nikah dengan Ibu Hartini pada 1953.

Pada 1954, Bung Karno memerintahkan pembangunanan sebuah studio terpencil di salah satu puncak bukit dalam lingkungan Istana Cipanas sebagai tempat merenung. Puncak bukit itu dipilihnya karena merupakan sebuah titik tempat orang dapat memandang Gunung Gede pada pagi hari dengan jelas, sebelum kabut kemudian menutupi puncaknya.

Dua orang arsitek-R.M. Soedarsono dan F. Silaban – bersama-sama menggarap desain studio itu. Hasilnya adalah sebuah bangunan sederhana dari bahan dasar batu kali dan menonjolkannya sebagai ragam hias. Karenanya, gedung itu hingga sekarang disebut Gedung Bentol karena bentol-bentol batu kali yang diekspos, baik pada dinding maupun pada lantai luar bangunan.

Selain meja dan kursi kerja, hanya ada sebuah meja rendah, sebuah lemari, dan sebuah dipan kecil di dalam studio ini. Di lemari itu masih tersimpan salah satu mantel yang dulu sering digunakan Bung Karno.

Menurut cerita beberapa staf yang masih mengingat masa itu, Bung Karno biasanya datang pagi-pagi ke Gedung Bentol dengan membawa bahan-bahan untuk menulis. Pelayan menyediakan segelas kopi, segelas teh, segelas air, dan hidangan ringan ala kadarnya seperti pisang rebus, singkong rebus, kacang rebus. Sepanjang pagi, Presiden Sukarno bisa duduk diam menulis di dalam studionya tanpa merepotkan siapa-siapa. Bila sedang asyik menulis, ia bahkan sering minta santapan siangnya dibawakan ke Gedung Bentol.

Lahan Istana Cipanas yang naik-turun ini membuatnya menarik untuk melakukan jalan­- jalan santai, lari-lari, atau berkuda mengelilingi kompleks. Di kompleks Istana Cipanas kini tersedia lapangan tenis, lapangan bermain untuk kanak-kanak, kolam pemancingan ikan, kolam renang, dan tentu saja juga kolam untuk berendam di air panas. Di dekat sumbernya dibangun tempat berendam khusus untuk Presiden dan Wakil Presiden, sedangkan di depannya dibangun sebuah bangunan panjang untuk para pejabat tinggi negara menikmati sumber air panas belerang itu.

Bentangan seluruh lahan Istana terdiri dari taman istana dan hutan istana ibarat kebun raya yang memiliki ribuan pohon dan tumbuhan dari 170-an jenis.

Pada 1983, Pemerintah menambahkan dua bangunan baru, yakni paviliun kembar Nakula dan Sadewa yang berpendapa. Arsitek kedua bangunan itu adalah Siti Iswari, pegawai Rumah Tangga Kepresidenan. Selain gedung induk, saat ini terdapat 22 bangunan di kompleks Istana Cipanas. Bangunan-bangunan itu antara lain adalah perkantoran, mesjid, perumahan karyawan, dan poliklinik.

Pada masa Presiden Soeharto, kursi-kursi ukiran Jepara pun ditambahkan di berbagai ruang Istana Cipanas, digabungkan dengan perabotan tinggalan lama. Namun demikian, lukisan­-lukisan dan patung-patung yang dikoleksi Bung Karno masih merupakan hiasan utama interior dan eksterior Istana Cipanas, misalnya saja karya-karya Lee Man Fong, Theo Meier, Batara Lubis, Basoeki Abdullah, Rustamadji, Russel Flynt, Rudolf Bonnet, Dullah, dan S. Sudjojono.

Tampaknya, Istana Cipanas justru populer bagi beberapa wakil presiden. Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, dan Try Soetrisno adalah para Wakil Presiden yang sering berkunjung ke sini. Pak Umar sering menggunakan Istana Cipanas selama libur Idul Fitri. Pak Try hampir selalu menggunakannya setiap pergantian tahun. Acara-acara keluarga seperti itu selalu meriah dihadiri oleh keluarga-keluarga besar mereka. Presiden Soeharto dan Presiden Habibie hanya sesekali saja bermalam di Istana Cipanas.

Tetapi, Presiden Megawati justru sering berkunjung ke sana, terutama untuk menanam berbagai pepohonan di kompleks Istana yang luas itu. Kegemaran Ibu Mega akan tanaman ­khususnya pohon buah-buahan – menemukan lahan yang cocok di Istana Cipanas.

Sebagai tempat tetirah, Istana Cipanas memang tidak banyak berperan sebagai tempat kejadian-kejadian bersejarah.

Peristiwa Penting di Istana Cipanas

Namun, di Istana Cipanas inilah, Presiden Sukarno pada 13 Desember 1965 mengadakan sidang kabinet untuk memutuskan perubahan nilai uang dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Kebijakan ini pada waktu itu populer dengan sebutan “sanering”. Istilah ini tidak ditemukan dalam kamus bahasa Belanda maupun Inggris-red. Ini merupakan “sanering” yang kedua. Setelah sebelumnya pada 1950 Pemerintah, dalam program Kabinet Hatta untuk memperbaiki ekonomi rakyat. Yakni memangkas nilai Rupiah hingga setengahnya.

Meskipun Istana Cipanas tidak dirancang untuk menerima tamu negara, Ratu Juliana dari Belanda pernah singgah di sini pada 1971.

Pada tanggal 14-17 April 1993, Istana Cipanas juga menjadi tempat bagi pertemuan damai bagi faksi-faksi Filipina yang bertikai. Atas inisiatif Presiden Soeharto, Menteri Luar Negeri Ali Alatas memimpin perundingan antara Pemerintah Filipina dan kelompok MNLF (Moro National Liberation Front) yang dipimpin oleh Nur Misuari. Semua delegasi menginap di kompleks istana Cipanas.

Istana Cipanas akan selalu berfungsi sebagaimana maksud pendirinya lebih dari dua setengah abad yang lalu. Yakni, sebagai tempat tetirah untuk menyegarkan raga dan pikiran bagi para penyelenggara tertinggi pemerintahan negara.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Random

6 Wisata Tangerang Selatan Paling Hits

Published

on

wisata tangerang selatan

Sedang mencari destinasi wisata Tangerang Selatan hits untuk dikunjungi? Artikel ini akan memberikan bocorannya kepada anda.

Tangerang Selatan, sebuah kota metropolitan yang menjadi bagian penting dari daerah Jabodetabek, memiliki banyak identitas yang mencolok. Selain sebagai pusat bisnis dan aktivitas ekonomi, Tangerang Selatan juga menyimpan kejutan menarik dalam bentuk destinasi wisata tangerang selatan nya. 

Jangan biarkan kesibukan kota menghalangi Anda untuk menjelajahi pesona alam yang memukau dan tempat-tempat unik yang siap memberikan liburan tak terlupakan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang destinasi wisata pilihan di Tangerang Selatan yang harus masuk dalam daftar kunjungan Anda.

Rekomendasi Wisata Tangerang Selatan

Jika anda berencana ke tangerang Selatan, berikut adalah beberapa pilihan wisata tangerang selatan yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.

1. Kandank Jurank Doank

kandank jurank doank
Sumber gambar: Insiden 24

Salah satu tempat wisata di Tangerang Selatan yang mengundang minat adalah Kandank Jurank Doank. Berlokasi di daerah Ciputat, tempat ini bukan hanya destinasi wisata biasa, tetapi juga komunitas kreativitas yang dikenal sebagai “sekolah alam”. Setiap kunjungan ke tempat ini menjadi petualangan yang penuh keseruan. 

Di sini, Anda dapat merasakan keasyikan menanam padi, menguji adrenalin dengan flying fox, menikmati perahu di danau, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan outbond lainnya. 

Keunikan Kandank Jurank Doank terletak pada pengalaman bermain di alam terbuka, menjadikan kunjungan Anda menjadi petualangan tak terlupakan.

2. Situ Gintung

situ gintung tangerang
Sumber gambar: wisato.id

Tangerang Selatan memiliki tempat yang cocok untuk merasakan kedamaian jauh dari hiruk-pikuk kota, yaitu danau Situ Gintung. Telah ada sejak tahun 1932, wisata tangerang selatan berupa danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan damai, menciptakan suasana sempurna untuk bersantai. 

Harga tiket masuk yang terjangkau memberi Anda akses untuk menikmati permainan seperti paintball, berenang, dan berbagai pertunjukan seni yang menghibur.

3. Taman Kota BSD City

taman kota bsd city
Sumber gambar: TravelsPromo

Bumi Serpong Damai (BSD) tidak hanya terkenal sebagai pusat perumahan yang modern, tetapi juga memiliki taman kota yang populer di antara warga Tangerang Selatan. Taman Kota BSD City adalah destinasi yang sempurna untuk keluarga dan individu yang ingin bersantai di tengah-tengah alam. 

Dikelilingi oleh pepohonan rimbun, taman ini menawarkan lingkungan yang sejuk dan hijau, ideal untuk piknik atau sekadar bersantai. 

Taman BSD City memiliki dua lokasi, masing-masing dekat dengan sekolah Al Azhar BSD dan Taman Tekno. Selain itu, di area ini, terdapat banyak SPA dan layanan pijat Serpong, dimana anda dapat menikmati terapi pijat.

Pilihan aktivitas yang beragam dan keindahan alam yang tersaji menjadikan kunjungan ke taman ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

4. Tanah Tingal

tanah tingal tangsel
Sumber gambar: Bukalapak

Wisata Tanah Tingal adalah destinasi unik yang patut Anda kunjungi jika Anda mencari pengalaman berbeda di alam terbuka. Berlokasi di Sawah Baru, wisata tangerang selatan ini adalah hutan kota dengan beragam jenis pepohonan dan danau kecil. Saat Anda berkunjung, Anda dapat merasakan kedamaian dan kesejukan alam yang akan membuat Anda merasa jauh dari hiruk-pikuk kota. 

Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bercocok tanam, menanam bunga, dan berbagai aktivitas outbond yang menantang.

5. Froggy Floating Castle

froggy floating castle
Sumber gambar: Sabumi

Salah satu daya tarik unik di Tangerang Selatan adalah Froggy Floating Castle. Tempat ini memiliki bangunan yang terlihat melayang di udara dengan ketinggian mencapai 58 meter. 

Tidak hanya menawarkan pemandangan yang menarik, Froggy Floating Castle juga telah tercatat dalam rekor MURI sebagai gedung floating castle pertama di dunia. Jika Anda gemar dengan momen-momen penuh keajaiban, tempat ini layak menjadi tujuan kunjungan Anda.

Baca Juga: 5 Pantai Sunset di Bali Gratis Tanpa Tiket Masuk

6. Hutan Kota Jombang

hutan kota jombang tangerang
Sumber gambar: kompas.com

Hutan Kota Jombang adalah destinasi wisata alam yang tak boleh Anda lewatkan saat berada di Tangerang Selatan. Dari sekadar tempat berolahraga hingga tempat rekreasi keluarga, hutan ini menawarkan suasana yang nyaman dan alami. Anda dapat menikmati berbagai aktivitas di ruang terbuka hijau yang luas, serta merasakan kesejukan dan ketenangan yang hanya dapat ditemukan dalam alam.

Penutup

Wisata Tangerang Selatan memberikan Anda peluang untuk menjelajahi sisi alami dan keindahan dalam kota yang seringkali diidentikan dengan hiruk-pikuk perkotaan. Nikmati berbagai aktivitas menarik di berbagai destinasi yang telah dijelaskan di atas dan raih pengalaman tak terlupakan bersama keluarga, teman, atau bahkan dalam momen solo. 

Setiap tempat wisata memiliki karakter uniknya sendiri yang akan memberikan nuansa berbeda dalam liburan Anda. 

Jadi, jangan ragu untuk merencanakan kunjungan ke berbagai tempat wisata Tangerang Selatan dan rasakan keindahannya secara langsung. Plan your journey now and embrace the natural beauty of Tangerang Selatan!

Continue Reading

info

5 Pantai Sunset di Bali Gratis Tanpa Tiket Masuk

Published

on

pantai sunset di bali

Pantai sunset di Bali

Di sanalah aku mengenalmu

Untuk memadu cinta yang abadi

Begitu kira-kira sajak yang akan dilontarkan oleh sepasang muda yang ingin berlibur ke tanah Bali. Namun jangan khawatir, Anda tetap bisa menikmati indahnya sunset di provinsi tersebut bersama keluarga, teman, bahkan seorang diri dengan mengunjungi pantai-pantai yang terkenal asri dan nyaman. 

Bali sendiri memang sangat terkenal akan tempat wisatanya yang beragam dan menawarkan pemandangan eksotis. Tidak heran jika yang datang bukan hanya turis lokal, melainkan juga turis internasional. Maka dari itu, kami akan ajak Anda mengenal beberapa pantai yang menjadi tempat wisata untuk melihat sunset di Bali. 

Pantai Sunset di Bali Yang Memiliki Pemandangan Alam Terindah

Sebenarnya ketika kita mendengar kata ‘Bali’, pasti pikiran akan otomatis mengingat indahnya wisata pantai dengan suara ombak yang menenangkan. Bahkan ada yang bilang, liburan di Bali menjadi tidak ‘sah’ jika tidak mengunjungi pantai, terlebih di waktu senja untuk melihat sunset. 

Nah, untuk Anda akan atau sedang berlibur di provinsi tersebut, kami akan berikan beberapa rekomendasi pantai Bali yang menawarkan pemandangan sunset terbaik. Langsung saja, simak informasinya di bawah ini.

1. Pantai di Tanah Lot

Pantai di Tanah Lot berlokasi di bagian Barat Daya dari pulau Bali. Wajar saja jika pemandangan sunset akan terlihat sangat indah di tempat ini. Selain itu, Anda akan melihat pura Hindu yang berada di atas sebuah batu tebing, yang memiliki ukuran batu sangat besar. 

Banyak yang bilang, keunikan dan keindahan pemandangan sunset di Tanah Lot sebenarnya karena adanya siluet Pura. Inilah objek yang menjadikan pantai tersebut masuk ke dalam rekomendasi tempat terbaik untuk melihat matahari terbenam sambil mendengar gemuruh ombak yang menenangkan.

Lokasi: Beraban, Kediri, Tabanan Regency, Bali 82121

2. Pantai Kelan

Pantai sunset di Bali berikutnya adalah pantai Kelan. Lokasi tempat wisata ini berada di sebelah Selatan dari bandara Ngurah Rai. Karena berdekatan dengan bandara, maka saat Anda mengunjungi pantai tersebut, yang terlihat tidak hanya pemandangan pantainya saja. Anda juga akan melihat pesawat terbang yang ingin landing atau take-off

Penggabungan objek antara sunset dengan pesawat terbang membuat momen senja Anda menjadi lebih historis. Apalagi dengan lokasinya yang dekat bandara, Anda jadi tidak perlu berjalan jauh untuk menemukan tempat wisata di Bali yang menawarkan pemandangan sunset terbaik. 

Lokasi: Tuban, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali

3. Pantai Jimbaran

Pantai Jimbaran cukup terkenal sebagai tempat nongkrong sunset di Bali, yang menawarkan tempat makan malam romantis dengan berbagai menu seafood terlezat. Tidak heran jika pasangan yang sedang bulan madu menjadikannya sebagai tempat wisata terbaik karena menawarkan nuansa yang romantis. 

Jika Anda pernah melihat gambar di internet pemandangan pantai dengan pasir putih, lokasi tersebut sudah pasti di pantai Jimbaran ini. Anda bahkan bisa berselancar dengan seru saat mengunjungi pantai terindah ini. 

Lokasi: Jimbaran, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali

4. Pantai Batu Bolong Canggu

Selanjutnya, Batu Bolong Canggu menjadi pantai sunset di Bali dengan pemandangan yang tidak kalah cantik. Bahkan tersedia tempat nongkrong yang langsung menghadap ke bagian pantai. Beberapa tempat nongkrong yang sering menjadi rekomendasi pengunjung adalah Sunset Point Canggu, Sand Bar, dan The Lawn Canggu. 

Posisi garis pantai ini menghadap ke sisi Barat Daya, sehingga membuat tempat tersebut menghasilkan pemandangan sunset tanpa halangan. Saat sore hari, Anda akan melihat gradasi warna langit dan perubahannya yang cepat. Abadikan moment tersebut dengan mengambil foto yang keren!

Lokasi: Jl. Pantai Batu Bolong, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali

5. Pantai Dreamland

Terakhir, pantai Dreamland terkenal di kalangan turis Indonesia dan internasional setelah berlibur ke wisata Garuda Wisnu Kencana. Dengan pasir yang berwarna putih dan butiran yang sedikit kasar, ini akan menjadi tempat wisata yang cocok untuk santai dan healing

Terlebih, letak pantai Dreamland ini menghadap ke Barat, sehingga pemandangan matahari terbenam akan terlihat sangat jelas dari tepi pantai. 

Lokasi: Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali. 

Itulah beberapa pantai sunset di Bali yang bisa Anda kunjungi. Jika Anda baru saja ingin berlibur ke provinsi tersebut, kami sarankan untuk menggunakan paket tour bali yang terjangkau dan terpercaya. Jadi, Anda hanya tinggal perlu berangkat tanpa memikirkan hal yang ribet lagi. 

Baca Juga: 5 Obyek Wisata di Lombok yang Memikat Dunia

Continue Reading

info

5 Obyek Wisata di Lombok yang Memikat Dunia

Published

on

Obyek Wisata di Lombok

Lombok, adalah tempat yang sempurna untuk berlibur dan menikmati keindahan alam yang luar biasa. Terletak di bagian barat laut pulau Nusa Tenggara Timur, Lombok memiliki pantai-pantai yang indah, gunung-gunung yang memukau, dan budaya yang unik dan menarik.

Obyek wisata di Lombok tidak hanya memikat wisatawan lokal, banyak wisatawan asing datang ke Lombok karena sejumlah alasan. Berikut alasan mengapa Lombok menjadi pilihan tepat para wisatawan asing ingin menghabiskan waktu liburan mereka di Lombok.

Keindahan alam

Lombok memiliki pantai-pantai yang indah, gunung-gunung yang memukau, dan hutan-hutan yang hijau. Keindahan alam ini membuat Lombok menjadi tempat yang sangat menarik bagi wisatawan internasional yang ingin menikmati pemandangan alam yang indah dan menyegarkan.

Aktivitas air

Lombok memiliki pantai-pantai yang sangat cocok untuk berbagai aktivitas air seperti berenang, berjemur, dan berselancar. Ini membuat Lombok menjadi tempat yang sangat menarik bagi wisatawan internasional yang ingin menikmati aktivitas air yang menyenangkan.

Budaya dan tradisi

Lombok memiliki budaya dan tradisi yang sangat unik dan berbeda dari yang lain. Wisatawan internasional bisa mengunjungi desa-desa tradisional dan melihat bagaimana masyarakat setempat hidup dan bekerja. Mereka juga bisa membeli kerajinan tangan lokal seperti tas, sepatu, dan pernak-pernik lainnya.

Akomodasi

Lombok memiliki banyak pilihan akomodasi bagi wisatawan internasional, mulai dari resort mewah hingga penginapan sederhana. Ini membuat wisatawan internasional bisa menyesuaikan budget mereka dan menemukan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kalian bisa dapatkan Paket Wisata Lombok di sini.

Aksesibilitas

Lombok sangat mudah diakses dari beberapa negara, seperti Australia, Singapura, dan Malaysia. Ini membuat Lombok menjadi tempat yang sangat menarik bagi wisatawan internasional yang ingin berlibur di Indonesia.

Karena beberapa hal tersebut, Lombok menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat menarik bagi wisatawan internasional. Jika Anda ingin menikmati alam yang indah, budaya yang unik, dan aktivitas yang menyenangkan, maka Lombok adalah tempat yang sempurna untuk berlibur.

Berikut kami rangkum beberapa destinasi obyek wisata di Lombok yang wajib dikunjungi.

5 Obyek Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi!

  1. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani adalah gunung berapi aktif yang terletak di bagian barat pulau Lombok. Ini adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia dan menawarkan pemandangan yang memukau dari puncaknya. Banyak tur trekking yang tersedia untuk membantu Anda mencapai puncak gunung ini dan menikmati pemandangan alam yang indah.

  1. Pantai Gili Trawangan

Gili Trawangan adalah pantai terkenal di Lombok yang terkenal dengan pasir putihnya dan air laut yang jernih. Pantai ini sangat populer untuk berenang, berjemur, dan beraktivitas air lainnya. Ada banyak resort mewah dan hotel yang tersedia di sekitar pantai ini untuk Anda yang ingin menginap.

  1. Desa Sasak

Desa Sasak adalah desa tradisional di Lombok yang menyimpan banyak budaya dan tradisi unik. Anda bisa mengunjungi desa ini dan melihat bagaimana masyarakat setempat hidup dan bekerja, serta membeli kerajinan tangan lokal seperti tas, sepatu, dan pernak-pernik lainnya.

  1. Pantai Seger Kuta

Pantai Kuta adalah pantai indah yang terletak di selatan Lombok. Pantai ini memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih, sehingga sangat cocok untuk berenang dan berjemur. Ada juga beberapa restoran dan bar di sekitar pantai ini untuk Anda yang ingin makan sambil menikmati pemandangan laut.

  1. Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani adalah taman nasional yang didirikan untuk melindungi ekosistem alam sekitar Gunung Rinjani. Anda bisa mengunjungi taman ini dan melihat berbagai jenis tumbuhan dan hewan liar yang hidup di sekitar gunung.

Ini hanya beberapa dari banyak obyek wisata di Lombok. Jika Anda ingin menikmati alam dan budaya yang luar biasa, maka Lombok adalah tempat yang sempurna untuk berwisata. Kunjungi kami untuk mendapatkan beberapa Paket Wisata Lombok di sini.

Baca Juga: Berapa Banyak Tempat Wisata Di Jogja? Cek Daftarnya

Continue Reading

Trending