Connect with us

Daerah

HUT RI Ke 71 Di Laksanakan Di Enggano, Pulau Terluar Indonesia

Published

on

HUT RI Ke 71 Di Laksanakan Di Enggano, Pulau Terluar Indonesia

Pada perayaan HUT RI ke 71, Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara akan melaksanakan upacara akbar di Enggano. Sebuah pulau terpencil dan terluar Indonesia.

Selain pejabat setempat, seperti Gubernur Bengkulu, Bupati Bengkulu Utara dan lainnya, acara besar tersebut akan dihadiri beberapa menteri dari pusat. Terutama Menteri Kelautan dan Perhubungan RI.

Sebagaimana dikatakan, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Bengkulu Utara, Alex Periyansyah, selaku bagian dari panitia upacara HUT RI pada 17 Agustus 2016, bahwa pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk acara besar tersebut.

Perayaan tersebut jelas akan memberi manfaat besar bagi kemajuan pulau Enggano itu sendiri. Karena, wilayah yang masuk dalam kawasan Kabupaten Bengkulu Utara akan menjadi sorotan pemerintah provinsi dan pusat.

“Perayaan HUT RI di Kepulauan Enggano ini merupakan sebuah peluang yang baik. Khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedepannya nanti,” ungkap Alex Periyansyah

Mustinya, lanjut Alex, kita sudah sepantasnya berterimakasih kepada Bupati Bengkulu Utara, Mi’an dan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti. Dimana telah berinistiaf untuk mengadakan perhelatan akbar HUT RI di Enggano. Sebuah ide yang nyaris tidak pernah terfikir selama ini. Yang mana nantinya, akan membuat pulau terpencil tersebut akan diketahui masyarakat luar.

“Dengan diketahui masyarakat luar dan perhatian pemerintah pusat, Enggano berpotensi melangkah lebih maju. Dan tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Alex kepada Beni Irawan dari Garuda Citizen.

Berdasarkan informasi yang didapat, dari beberapa awak media dan Asisten 1 Kabupaten Bengkulu Utara, Sahat Situmorang, yang sedang standby ditempat, suasana persiapan acara sudah terlihat. Dermaga penyebarangan ASDP Pulau Bai sejak Jum’at (12/8/2016) lalu sudah ramai. Baik dari masyarakat umum maupun para panita yang berangkat menuju Pulau Enggano.

“Suasana di dermaga saat ini sudah terlihat ramai. Meskipun cuaca agak sedikit ekstrim, namun para panitia dan orang-orang yang ingin menuju ke pulau Enggano tetap semangat untuk ikut menghadiri upacara akbar HUT RI,” ungkap sumber dilapangan.

Selain itu, asisten 1, Sahat Situmorang, juga menjelaskan pada Selasa (16/8/2016) malam, puncak HUT RI akan di adakan acara malam pestival. Setelah itu, akan di sambung lagi dengan melakukan rangkaian kegiatan lainnya.

“Saat ini yang berangkat baru kami dari panitia seksi perlengkapan, logistik, dan dapur umum. Juga membawa perlengkapan bagi anggota Paskibra untuk upacara. Yang jelas seluruh tim panitia akan menuju ke Enggano,” ujar Sahat Situmorang.

Sekilas tentang Pulau Enggano

Pulau Enggano adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, ProvinsiBengkulu, dan merupakan satu kecamatan. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT.

Secara geografis, Pulau Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia yang posisiastronomisnya terletak pada 05°31’13 LS dan 102°16’00 BT.

Secara administratif, Pulau Enggano termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6 km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana, dan Kahyapu.

Enggano merupakan pulau samudra (oceanic island) yang dalam sejarah geologisnya tidak pernah menyatu dengan Pulau Sumatera. Pulau samudra biasanya memiliki banyak keunikan, salah satunya berupa flora dan fauna yang tidak umum ditemukan di tempat lain.

Pulau Enggano kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Dari hasil eksplorasi Tim peneliti LIPI sepanjang April-Mei 2015, daerah ini terdapat lebih dari 16 kandidat jenis baru flora dan fauna yang kemungkinan merupakan khas yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Terdapat pula lebih dari tujuh catatan baru yang bisa menjadi koreksi terhadap pemahaman yang selama ini dipegang tentang persebaran flora dan fauna.

Tidak hanya itu, potensi wisata pulau Enggano, sangat mengagumkan. Bagaimana tidak, pulau yang telah dinobatkan sebagai Daerah Burung Endemik (Endemic Bird Area) ini, menyajikan beragam hal eksentrik untuk dinikmati. Salah satunya adalah, wisata pengamatan buaya sungai di sejumlah sungai atau muara yang ada di pulau ini.

Kemudian, tentu saja yang menjadi salah satu andalan pulau ini adalah burung liar. Setidaknya, ada dua spesies endemik asli kepulauan ini yang bisa diamati, yakni Celepuk Enggano (Otus enganensis) dan Burung Kacamata (Zosteraps salvadorii). Selebihnya yang terbilang cukup melimpah dan terkenal dari pulau ini adalah Burung Betet Ekor Panjang, Tiung atau Beo Enggano dan sejumlah burung unik lainnya. (BEN)

Penulis adalah Wartawan Garuda Citizen untuk wilayah provinsi Bengkulu dan sekitarnya. Lahir di Peraduan Binjai 29/12/1985 tinggal di Jl. Saberang Baru Kelurahan Purwodadi Arga Makmur Bengkulu Utara

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending