Connect with us

Daerah

DIY, Razia Pekat Dua Pasangan Mesum Di Kamar Kos Di Gerebeg

Published

on

MAGELANG – Dua pasangan tak resmi berhasil diamankan saat razia tempat kos dilaksanakan tim gabungan Pemkot Magelang, Kamis (9/4) malam lalu.

Selain itu, dua orang penghuni kos yang tak dapat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) juga digelandang ke Kantor Badan Kesbanglinmas Kota Magelang untuk didata.

Tim gabugan itu terdiri dari Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Satpol PP, Polres Magelang Kota, Kodim 0705/Magelang, dan Sub Depom IV/Magelang. Mereka mengawali penyisiran tempat kos di Jalan Beringin, Kota Magelang.

Terlebih dahulu, para petugas ini meminta izin kepada pemilik kos untuk melakukan pemeriksaan tiap kamar. Di kamar kos, ternyata petugas mendapati dua pasangan tak resmi berada dalam satu kamar berinisial AN dan AG, lalu KY dan YK.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Sigit Budiharto mengatakan, dua pasangan tidak resmi itu ditangkap dari rumah kos di Jalan Beringin Kota Magelang dan langsung dibawa ke Kantor Badan Kesbanglinmas. ”Di kantor, mereka mendapatkan pembinaan dan tes kesehatan.

Setelah itu, dilepaskan. Tapi kalau tertangkap lagi, dimungkinkan mendapat sanksi lebih berat. Misalnya ditindak pidana ringan (tipiring),” katanya.

Sigit yang juga Kasubid Pemeliharaan Kamtib Linmas dan PB, Badan Kesbanglinmas itu menuturkan, alasan razia ini karena pihaknya kerap mendapat aduan warga yang resah dengan praktik ”kumpul kebo” di sejumlah tempat kos.

Praktik ini diduga ditutupi oleh pemilik kos, agar dari sisi bisnisnya tetap laris manis. ”Kita kategorikan bahwa tempat kos itu termasuk daerah rawan terjadinya aksi penyimpangan. Dalam kurun waktu setahun, kita ditarget minimal menggelar razia sebanyak 12 kali,” ungkapnya.

Sebelum operasi, kata Sigit, terlebih dahulu petugas melakukan koordinasikan dengan ketua RT dan RW masing-masing. Ini dilakukan untuk sebagai penghormatan, karena tempat kos sebagian besar berada di lingkungan perkampungan.

”Tidak lupa kami juga memberikan imbauan agar pemilik kos melakukan pembatasan ketat terhadap penghuni perempuan dan laki-laki. Ini untuk menghindari kegiatan negatif di tempat kos,” tuturnya.

Menurut dia, razia kos semacam ini sangat penting dilakukan untuk meredam aksi-aksi pelanggaran norma. Sebab, pihaknya menemukan tak hanya di hotel melati saja praktik penyimpangan norma dikategorikan rawan, akan tetapi di tempat kos pun banyak terjadi.

”Seperti di kota-kota besar, razia tempat kos sudah diberlakukan.

Oleh karena itu, Kota Magelang pun wajib untuk melaksanakan aksi semacam itu demi ketertiban masyarakatnya,” imbuhnya.

Pihaknya pun tidak akan segan membawa para pasangan yang tidak sah apabila terjaring dalam razia berikutnya ke meja hukum.

Lebih lagi jika terkait persoalan yustisi.”Jangan sampai ”kumpul kebo” jadi budaya. Kami tentu berharap, masyarakat dapat membantu apabila ada indikasi negatif semacam itu, untuk segera melaporkan kepada kami,” pungkasnya. (Arintoko)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending