GarudaCitizen – Saat memimpin apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berkomitmen dalam kinerja mereka. Oleh karena itu, visi misi Kota Depok harus menjadi pegangan bagi ASN saat menjalankan tugas dan fungsinya.
“Tentu dengan mengerahkan segenap upaya, usaha kita untuk bisa merealisasi visi dan misi, ini komitmen,” ujar Mohammad Idris, Senin (24/10/22).
Lebih lanjut, Wali Kota Depok menerangkan, dalam komitmen kerja, ada tiga komponen. Pertama, affective commitment atau komitmen afeksi.
“Ketika kita masuk dalam organisasi tentunya kita punya kesukaan, kita harus menyukai pekerjaan itu. Teman- teman masuk dalam ruang lingkup Pemkot Kota Depok dengan sistem ASN-nya, dengan pekerjaan-pekerjaannya itu harus memenuhi komponen kesukaan terhadap pekerjaannya, menyukai ini yang disebut affective commitment,” jelasnya.
Kedua, kata Mohammad Idris, continuance commitment atau komitmen berkelanjutan. Yakni rasa takut kehilangan pekerjaan kalau melanggar komitmen atau janji.
“Ketiga, normative commitment atau komitmen normatif, yaitu rasa setiap kita mempunyai kewajiban dalam sebuah pekerjaan yang sudah kita janji dan tekadkan untuk masuk dalam pekerjaan itu,” jelasnya.
Sedangkan, imbuhnya, untuk indikator komitmen kerja ada tiga. Pertama, harus ada kemauan, jika tidak mempunyai kemauan jangan coba-coba untuk membuat komitmen.
“Kemauan ini yang memunculkan rasa cinta dan suka, seseorang tidak akan suka terhadap pekerjaanya kalau memang dasarnya tidak mau, maka ini harus ada kemauan,” ungkapnya.
Kedua, kesetiaan yaitu setia terhadap pekerjaannya. Seperti belajar dari kisah burung pipit dan cicak dalam sejarah Nabi Ibrahim AS.
“Indikator ketiga ialah bangga, maka setiap ASN harus bangga terhadap pekerjaan yang dijalankannya,” pungkasnya. (redaksi)