Connect with us

Daerah

Bupati Wonosobo, Tinjau Jalan Magelang, Silentho Yang Rusak Parah

Published

on

WONOSOBO – Jalan alternatif Wonosobo – Magelang via Silentho, yang rusak parah sepanjang 2,85 km di ruas Kagungan-Rejosari, Kepil membuat Bupati Eko Purnomo merasa perlu turun langsung meninjau.

Dari hasil tinjauan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Supriyanto, Kepala Kantor Satpol PP dan Linmas Faisal RB, Kepala Bagian Komtel Setda Margiono, Camat Kepil Singgih Kuncoro, dan Kades Randusari Heru Nurcahyo tersebut, Bupati menyoal kurang memadainya saluran air tepi jalan.

“Drainase ini penting sekali, terutama untuk menjaga agar jalan tak mudah rusak dan berlubang, mengingat curah hujan di Wonosobo terhitung tinggi,” katanya.

Kepada Kepala DPU, Eko meminta agar dalam perbaikan ruas jalan Kagungan-Rejosari, aspek drainase diseriusi. “Jangan hanya berfokus pada pengerasan jalan saja, tapi mengabaikan saluran air di tepiannya,” pinta Eko.

Kerusakan ruas jalan sepanjang 2,85 km, yang hampir selalu berulang di setiap tahunnya, menurut Eko juga perlu didalami.

Menurut Bupati ,pihak DPU,perlu mempelajari kemungkinan untuk meningkatkan kualitas jalan di ruas yang dipenuhi lubang-lubang berbahaya itu.

Terlebih, di dekat pasar Randusari kini terdapat badan jalan yang tergerus longsor sehingga memaksa kendaraan harus berjalan bergantian.

“Saya berharap DPU bisa secepatnya membenahi ruas jalan ini karena keluhan dari masyarakat setempat dan para pengguna jalan sudah sedemikian banyak,” Pinta Eko.

Mengenai perbaikan jalan ruas Kagungan -Randusari, dijelaskan oleh Kepala DPU Supriyanto, bahwa telah dianggarkan selama 2 tahun terakhir. “Di 2015 lalu 2 kali kami usulkan, tapi selalu gagal di proses lelang, dan untuk 2016 baru akan masuk proses lelang dalam minggu ini,” jelas Supriyanto.

Kepada Bupati, Supriyanto juga mengungkap besaran anggaran yang dialokasikan untuk menuntaskan ruas vital tersebut. “Anggaran berasal dari Bantuan Provinsi sebesar 5 Milyar Rupiah,” terang Supri.

Sementara untuk aspek drainase jalan, Supri mengaku pihaknya akan lebih detail mengawasi pihak ketiga yang nantinya akan menggarap ruas tersebut.

“Kami memahami keluhan warga setempat maupun para pengguna jalan yang kerap melintas di ruas ini, namun demikian kami juga berharap agar jalan ini nantinya awet, pengguna bersedia sadar dengan kapasitasnya yang hanya mampu menampung tonase maksimal kurang dari 10 ton,”

Selama ini, selain karena buruknya drainase, juga karena banyak kendaraan muatan berat melebihi kapasitas yang melintas di ruas tersebut, sehingga memunculkan kerusakan pada badan jalan.pungkas Supriyanto (Arintoko)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending