Connect with us

Daerah

Bupati Bengkulu Utara Membuka Acara Pawai Ogoh-Ogoh

Published

on

Bengkulu Utara,(GC) – Dalam rangka menyambut hari raya nyepi tahun baru saka 1940, seluruh Umat Hindu di Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis (15/3/2018) berkumpul di Desa Rama Agung kecamatan kota Arga Makmur untuk melaksanakan pawai ogoh-ogoh.Menariknya, pawai ogoh-ogoh kali ini, tak hanya sarat ritual keagamaan saja, tetapi juga sarat pesan persatuan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bengkulu Utara,Ir.Mian pada saat menyampaikan kata sambutannya sekaligus membuka acara pawai ogoh ogoh yang ditandai dengan pemukulan kentongan sebanyak lima kali.

“Saya sangat bangga atas toleransi yang ditunjukkan masyarakat bali yang berada di kabupaten bengkulu utara ini, terlebih dengan di gelarkannya acara pawai ogoh-ogoh ini, maka saya berkeyakinan, bahwa kita mampu terus meperkuat toleransi antar umat beragama. Yang mana pada hari ini kita sama-sama melihat, berbagai suku dan agama berkumpul secara rukun dan damai untuk turut memeriahkan acara ini,” kata Mian.Lanjut Mian menyatakan, Pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan oleh masyarakat bali Bengkulu Utara kali ini, selain menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa, acara ini juga bermakna mengusir roh-roh jahat agar tidak mengganggu kehidupan manusia, Seperti iri dengki dan hasut menghasut dengan sesama.

Kemudian acara ini juga merupakan salah satu upaya pelestarian budaya yang dapat menjadi perekat antar suku budaya yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.

“Kita sudah sepatutnya memberikan apresiasi, karena acara ini merupakan wadah mempererat silaturahim kita sesama umat beragama dan masyarakat Bengkulu Utara, kemudian kita berharap dengan pawai ogoh-ogoh yang setiap tahun dilaksanakan ini agar kedepannya menjadi agenda wisata Kabupaten Bengkulu Utara,” papar Mian.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati, unsur FKPD dan Sekda, Kepala Dinas,Badan dan Kantor, kapolres, Camat  sekabupaten Bengkulu Utara beserta para anggota peserta ogoh-ogoh dan tamu undangan.Dari pantauan media ini, suasana acara pawai ogoh-ogoh kali ini menjadi lebih semarak dan meriah, dimana Arak-arakan ogoh-ogoh mulai dari ukuran kecil, sedang hingga besar melintasi Jalan dua jalur desa rama agung, hingga Bundaran kota arga makmur.

Kemudian acara pawai ini juga mampu menarik perhatian kerumunan warga, mulai dari anak-anak, remaja sampai dengan orang dewasa yang tampak berbaris di kiri kanan sepanjang jalan guna untuk menyaksikan arak-arakan.Agus, salah seorang warga yang menyaksikan arak-arakan ogoh-ogoh dengan media ini mengaku merasa terhibur dengan penampilan peserta pawai, menurutnya pawai tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat, terutama bagi dirinya sendiri.

“Serasa di Bali kita ya, sebab acara seperti ini baru pertama kali saya melihatnya, selama ini saya hanya Cuma melihat lewat TV atau Internet,” ujarnya, yang pandangan matanya selalu kearah arak-arakan ogoh-ogoh.(Ben/Adv)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending