Berita
Angin Puting Beliung Terjang Desa Sumber Urip, Belasan Rumah Warga Rusak Parah

Rejang Lebong, GarudaCitizen.com – Suasana tenang di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, seketika berubah mencekam ketika angin puting beliung menerjang kawasan tersebut pada Selasa (11/3/2025) sore.
Angin Puting Beliung Terjang Sumber Urip:
Sekitar pukul 15.30 WIB, angin berkecepatan tinggi menyapu perkampungan warga, mengakibatkan sedikitnya 15 rumah mengalami kerusakan, mulai dari atap yang terlepas hingga bangunan yang roboh sebagian.
Terjangan angin yang datang secara tiba-tiba itu memicu kepanikan warga. Beberapa di antaranya berusaha menyelamatkan diri dengan keluar rumah, sementara yang lain berupaya mengamankan barang-barang berharga di tengah hembusan angin kencang.
“Saya sedang berada di dalam rumah ketika tiba-tiba angin kencang datang. Atap rumah langsung terangkat, dan suara gemuruh terdengar sangat keras. Kami langsung keluar rumah dan berlindung di rumah tetangga yang lebih kokoh,” ujar Rudi (43), salah satu warga sekitar.
Baca Juga: Banjir Terjang Karang Anyar, Dinding Rumah Roboh dan Irigasi Jebol Akibat Hujan Deras
Evakuasi dan Pendataan Cepat
Tak lama setelah kejadian, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong bersama aparat desa dan warga setempat segera turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan pendataan kerusakan.
Proses evakuasi berlangsung cepat mengingat sebagian warga masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Kepala BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si., mengonfirmasi jumlah rumah yang terdampak serta memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Hingga saat ini, kami mencatat sedikitnya 15 rumah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung ini. Sebagian besar mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding rumah,” kata Shalahuddin saat ditemui di lokasi kejadian.
Shalahuddin menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan posko darurat di balai desa untuk menampung warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Selain itu, bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya telah mulai disalurkan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak,” tambahnya.

Kerugian dan Respons Cepat Pemerintah
Selain kerusakan pada rumah warga, angin puting beliung ini juga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menghalangi akses jalan utama di desa tersebut. Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri dikerahkan untuk membersihkan jalur dan memastikan akses transportasi kembali normal.
“Kerugian material masih dalam proses pendataan, namun kami perkirakan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Kami berharap warga tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tambahnya.
Hal ini dijelaskan Shalahuddin, berdasarkan hasil pendataan pihaknya sedikitnya ada 4 rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah. Dan untuk saat ini keluarga yang terdampak bencana sudah dievakuasi di posko sementara di lokasi kejadian.
“Sementara untuk keluarga terdampak bencana sudah kita dirikan posko untuk beristirahat. Kita akan tetap memastikan keluarga terdampak bencana tetap aman beristirahat malam ini,” ungkap Shalahuddin.
Baca Juga: Apa Itu Iklan Komersial: Cara Kerja, Ciri + Tujuannya!
Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan
Peristiwa angin puting beliung di Desa Sumber Urip ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan bencana. BPBD Rejang Lebong mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem.
“Kami akan meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait tanda-tanda awal terjadinya angin puting beliung dan langkah-langkah evakuasi yang aman. Selain itu, kami juga akan memperkuat koordinasi dengan BMKG untuk memperbarui informasi cuaca secara real-time,” beber Shalahuddin.
Waspada Bencana Hidrometeorologi
Dia menjelaskan, perubahan musim dari kemarau ke musim hujan ini harus diwaspadai warga Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan, sehingga tidak menjadi korban jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Ancaman bahaya hidrometeorologi ini, kata dia, selalu disampaikan pihaknya kepada masyarakat Rejang Lebong yang tinggal di beberapa titik yang rawan terjadi bencana.
Sejauh ini pihaknya sendiri sudah meningkatkan pemantauan kondisi lapangan serta berkoordinasi dengan aparat desa/kelurahan guna menyiapkan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Menurut dia, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah itu pihaknya telah menyiagakan personel pusdalops, relawan BPBD tersebar dalam 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
Selain itu BPBD Rejang Lebong juga sudah menyiagakan peralatan pendukung penanggulangan bencana alam diantaranya satu unit alat berat jenis loader, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik bantuan bencana dan lainnya.
“Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, kami akan terus bersiaga dan mengingatkan warga untuk melaporkan setiap tanda-tanda cuaca buruk ke pihak berwenang,” tutup Shalahuddin. (red)

You must be logged in to post a comment Login