Connect with us

Daerah

Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Hari Tani

Published

on

Kota Pekalongan- Aliansi Mahasiswa Indonesia, Kesatuan Perjuangan Organisasi Pemuda, Federasi Perjuangan Buruh Indonesia, UKM-PS2 Unikal, Mapala Jaesta Wanasia Unikal yang tergabung dalam Aliansi Pekalongan Menggugat, Selasa (27/9) kemarin menggelar aksi menyambut momentum Hari Tani Ke-56 di Monumenjuang kota Pekalongan.

Sekitar puluhan aktivis mahasiswa turun kejalan, dalam orasinya mereka menganggap bahwa 56 Tahun paska disahkannya Undang-Undang No.5tahun 1960 tentang Dasar Pokok-Pokok Agraria, namun sampe saat ini belum terlihat satupun perubahan yang jelas dalam upaya mewujudkan Reforma Agraria.

Menurutnya apa yang diamanatkan UU Pokok Agraria ini justru tumpang tindih dengan undang-undang yang ada setelahnya. UU tentangpenanaman modal asing dan UU Tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum justru melemahkan dan bertentangand engan satus emangat yang dituangkan dalam UUD 1945 yaitu : “Bumi, air dankekayaanalamdikuasainegaragunakesejahteraanrakyat”.

Terlibatnya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean, Trans Pasific Partnership serta arus liberalisasi (pembukaan pasar seluas-luasnya) lainnya,mengakibatkan investasi asing, arus barang dan jasas erta tenaga kerja asing berbondong-bondong memasuki Negara Indonesia.

Bisa kita lihat bangsa Indonesia yang katanya berdaulat ini kemudian serba impor :Daging Impor, BerasI mpor, dan impor terkait kebutuhan bahan pokok lainnya. Serta pembangunan pembangunan insfrastruktur yang massif kemudian merelakan penggusuran tanah rakyat. Ironisnya, insfrasruktur yang dibangun kemudian digarap oleh investor asing. Sehingga Bangsa Indonesia saat ini harus bergantung kepada asing.

Sebagai contoh

Data yang didapat dari KPA ( Konsorsium Pembaruan Agraria ) bahwa dalam kurun waktu 2004 – 2015, tercatat 1.643 Konflik agraria terjadi dengan luasan areal kuranglebih 6 juta hektard anmengancam lebih dari 1 juta umah tangga. Jika rata-rata per 2 hari terjadi satu konflik agraria di Indonesia.

Sektor perkebunan menyumbangkan konflik tertinggi, kemudian sektor infrastruktur  yang menjadi penyumbang tertinggi kedua. Hal ini menunjukkan bahwa monopoli perusahaan terutama kelapa sawit terus terjadi dan gencarnya pembangunan megaproyek kerap merampas tanah rakyat, demikian yang di kutip dari orasi Aliansi Mahasiswa menggugat.

Dalam aksinya, mereka menuntut terkait :  Wujudkan reforma agrarian sejati, Hentikan perampasan tanah atas nama rakyat. Tuntaskan konflik agrarian, Cabut UU penanaman modal asing, Cabut UU pengadaan tanah untuk kepentingan Pembangunan.

Berikan jaminan kesehatan untuk Rakyat, Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan dari PAUD hingga PENDIDIKAN TINGGI. Adapun solusi yang mereka tawarkan ialah :Nasionalisasikan aset-aset strategis [ SDA yang dikuasai oleh segelintir orang ] dibawah kontrol rakyat, Bangun industrialisasi yang kuat dan mandiri dibawah kontrol rakyat. tuntutnya.

Aksi yang dil gelar sejak iPukul 13.30 WIB hingga  15.00 WIB tersebut berjalan dengan tertib dan damai. APM mengajak segenap Rakyat Pekalongan untuk MEMBANGUN PERSATUAN GERAKAN RAKYAT DALAM MEWUJUDKAN REFORMASI AGRARIA SEJATI”. Sehingga akan mampu menciptakan satu tatanan masyarakat yang adil secara social, Demokratis secara Politik, sejahtera secara Ekonomi serta Berpartisipasi secara Budaya.

“ DEMONSTRASI BUKANLAH SUATU BENTUK  DARI ANARKISME, KARENA ANARKISME IALAH KETIKA NEGARA DENGAN KEJAMNYA MENGGUSUR TANAH RAKYAT “

BANGUN PERSATUAN GERAKAN RAKYAT DALAM MEWUJUDKAN REFORMA AGRARIA

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending