Connect with us

Daerah

Masalah Proyek Bendungan Irigasi Desa Sengkuang, Ini Pejelasan PPTK

Published

on

Bengkulu Utara,(GC) – Program pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur tahun 2017 lalu Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkesan gagal.

Pasalnya, Ada beberapa proyek tahun 2017 lalu hingga kini pekerjaannya masih dalam keadaan terombang ambing lantaran belum ada dilakukan serah terima pekerjaan dari pihak kontraktor dengan pihak dinas yang terkait. Padahal, proyek tersebut sudah tiga bulan lebih melewati masa berakhirnya tahun anggaran.

Seperti yang dikatakan, Dedi Yuliansyah,ST selaku Pejabat Penanggung Jawab Tehknis Kegiatan (PPTK) proyek bendungan irigasi desa sekuang tahun anggaran 2017 yang lalu dengan media ini, Senin (2/4/2018) di ruang kerjanya menuturkan, Sampai saat ini dari  tim Provisional Hand Over (PHO) atau sering disebut dengan tim serah terima pertama hasil pekerjaan dan PPTK belum berani menerima serta menandatangani seluruh berkas laporan pekerjaan proyek tersebut lantaran diduga masih bermasalah.

“Memang benar kalau proyek bendungan di desa sekuang hingga saat ini belum dilakukan serah terima dari kontraktor. Kemudian Saya selaku PPTK  dan tim PHO nya sampai saat ini juga  belum menandatangani berkas laporan proyek tersebut,” Jelas Dedi.

Lanjut Dedi, selain belum dilakukan serah terima dari pihak kontraktor, proyek yang menelan dana sebesar Rp.5 miliar tersebut, hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil dari tim ahli dari PUPR yang saat ini baru saja selesai melakukan penghitungan fisik proyek yang sudah atau yang belum selesai  dikerjakan.

Bahkan, Dedi juga mengatakan, beberapa proyek yang terkesan bermasalah tahun 2017 lalu tersebut, tidak menutup kemungkinan juga akan terancam tidak akan dicairkan dari pihak pemerintah setempat, jika pihak dewan tidak menyetujuinya kembali anggaran untuk proyek tahun 2017 lalu tahun ini .

“Kalau pihak dewan menyetujuinya kembali, maka tahun ini sesuai hasil berapa persen fisik yang sudah dikerjakan oleh pihak rekanan akan kita cairkan. Namun yang membuat kami bingung, bagai mana kalau pihak dewan tidak menyetujui nya lagi untuk anggarannya proyek itu tahun ini?,” terang Dedi.

Terkait permasalahan pihak kontraktor dengan masyarakat desa sekuang, tetang lahan masyarakat yang longsor akibat alat berat saat pihak rekanan melakukan  pekerjaannya, menurut Dedi, hal itu bukan kewenangan pihak dinas PUPR, melainkan masalah pihak kontraktor dengan masyarakat  yang mempunyai tanah itu sendiri.

“Kalau masalah lahan masyarakat longsor akibat alat berat pihak rekanan, itu bukan urusan kami,” cetus Dedi. (Ben)

Garuda Citizen adalah portal berita yang memuat berbagai artikel menarik dan penting. Seperti politik, hukum, HAM, wisata, opini hingga hiburan

Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Kelurahan Limo Memulai Kegiatan Pekerjaan Tahun 2022

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kelurahan limo Kota Depok memulai pekerjaan fisik di awali dengan pekerjaan Betonisasi jalan lapangan relis RT 9 RW 9 menggunakan APBD tahun 2022 dengan nominal Rp. 280.784.000. dengan waktu pekerjaan 25 hari. Ditahun 2022 ada 5 titik pekerjaan Kelurahan Limo meliputi saluran drainase dan jalan lingkungan.

Kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) mulai dari persiapan, pekerjaan, hingga pengawasan. Untuk kegiatan Betonisasi jalan lapangan relis dilakukan oleh Pokmas Nyaman Limo.

Intinya dari kita bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, mudah mudahan bermanfaat bagi warga masyarakat” ujar AA. Abdul Khoir selaku Lurah Limo (29/09/2022).

Jalan Lingkungan Jalan Lapangan Relis Limo.

Harapannya kegiatan bisa berjalan dengan baik hingga selesai. masyarakat bisa menikmati serta melakukan pengawasan serta pemeliharaan secara berkesinambungan.

“Yang pastinya tidak ada yang tidak bermanfaat, sekarang ini kan pakai pokmas dari mereka yang mengusulkan, mereka yang mengerjakan artinya baik dan tidaknya pada akhirnya kita kembalikan pada mereka, itu sudah saya tekan kan sejak awal” tutur AA. Abdul Khoir. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Empat Titik Pekerjaan Kelurahan Pangkalan Jati Berkolaborasi Dengan Pokmas

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Tahun ini, Kelurahan Pangkalan Jati memiliki 4 titik pekerjaan fisik yang dilaksanakan secara swakelola pada tahun 2022 ini. Pekerjaan fisik tersebut meliputi pekerjaan saluran drainase dengan pemberdayaan warga melalui kelompok masyarakat (Pokmas) berbasis RW. Hal ini dilakukan guna mengikut peran serta masyarakat dalam membangun serta menjaga wilayahnya.

Kegiatan di tahun 2022 dikerjakan secara swakelola, Alhamdulillah sangat membantu masyarakat serta para ketua RT dan RW. Karena dalam satu titik pekerjaan kita membuat satu kelompok masyarakat disitu keterlibatannya ketua LPM, ketua RW, ketua RT, kader PKK, karang taruna. Jadi intinya semua masyarakat dilibatkan” ujar Tarmuji Lurah Pangkalan Jati (27/09/2022).

Pemberdayaan masyarakat dengan ikut andil dalam kegiatan pekerjaan pembangunan di wilayah, tercipta budaya gotong royong secara berkesinambungan serta menarik minat warga untuk bisa lebih peduli serta menjaga wilayahnya dengan seksama.

” Sesuai dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat sesuai dengan swakelola tipe 4 dikerjakan oleh pokmas, masyarakatnya pun ada kesempatan bekerja RT RW LPM disitu dilibatkan sebagai tim persiapan dan pengawasan” tutur Tarmuji.

Pekerjaan Di Jalan Cilobak RT 1 RW 7.

Di kesempatan yang sama Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Pangkalan Jati Rugby Andy yang juga PPTK kegiatan fisik Kelurahan mengatakan, ” tahun ini fokus pekerjaan di saluran drainase hasil Musrenbang tahun tahun sebelumnya, satu titik sudah rampung dijalan cilobak” ujarnya. (ibn)

Continue Reading

Daerah

Kerjasama Pemkot Depok Dengan Dirjen Holtikultura Gelar Pangan Murah, Tuai Respon Positif Warga

Published

on

Depok, GarudaCitizen – Kehadiran Gelar Pangan Murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura (Toko Tani Indonesia Center) Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendapat respons positif dari masyarakat. Gelar Pangan Murah diadakan di dua lokasi yakni Kecamatan Cimanggis dan Pasar Depok Jaya pada 21-22 September dalam rangka  pengendalian inflasi di Kota Depok. 

“Alhamdulillah, menurut saya Gelar Pangan Murah sangat membantu kita masyarakat yang ada di sekitar kelurahan maupun kecamatan,” ujar Fufun, warga Kelurahan Mekarsari Sabtu (24/09/22). 

Menurutnya, di saat harga komiditi pangan sedang naik, barang-barang yang dijual di Gelar Pangan Murah tergolong lebih murah. Termasuk produk yang jual terbilang masih segar. 

“Produk-produk yang dijajakan bagus, harganya juga bagus di bawah pasaran,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Sugiati, warga Kelurahan Tugu yang merasa terbantu dengan hadirnya Gelar Pangan Murah. Ia pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan bisa diadakan secara rutin lagi ya dan harganya kalau bisa lebih murah lagi,” ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya: 

1. Bawang Merah Brebes, Rp 29.000/Kg 

2. Cabai Rawit Merah dan Cabai Merah Keriting, Rp 55.000/Kg 

3. Bawang Putih Kating, Rp 26.000/Kg 

4. Bawang Putih Honan, Rp 18.000/Kg 

5. Ayam Broiler, Rp 34.000/Kg 

6. Telur ayam Rp 25.000/kg, Rp 46.000/tray 

Variasi Daging Sapi: 

1. Sop, Rp 75.000/Kg 

2. Semur, Rp 85.000/Kg 

3. Rendang, Rp 95.000/Kg 

Kerbau Rendang, Rp 85.000/Kg 

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000/Kg sampai Rp 13.500/Kg 

Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp 14.000 /liter sampai  Rp 16.000/liter

Beras, mulai dari Rp 9.400/Kg sampai Rp 11.400/Kg. (ibn)

Continue Reading

Trending